5 Petarung Belanda Yang Bersinar Di Debut ONE Championship Mereka
Untuk sebuah negara yang relatif kecil, Belanda dikenal atas beberapa nama terbesar dalam olahraga tarung. Tak disangkal bahwa dampak dari negara Eropa ini dalam bela diri campuran, Muay Thai, dan terutama kickboxing, memang sangat besar.
Apa pun disiplinnya, para atlet Belanda ini terbukti menjadi petarung spesial – jenis petarung yang berlaga dengan gaya dan keuletan luar biasa.
Oleh karena itu, berikut adalah lima atlet dari Belanda yang tampil mengesankan di dalam Circle ONE Championship.
#1 Reinier De Ridder
Juara Dunia dua divisi ONE Reinier “The Dutch Knight” de Ridder mencetak beberapa penyelesaian luar biasa bersama organisasi ini, dan kemampuan spesialnya memang terlihat nyata sejak awal.
Pada tahun 2019, ia mencetak debut melawan “King Kong Warrior” Fan Rong di ONE: HERO’S ASCENT dan hanya membutuhkan satu menit lebih untuk mengamankan brabo choke.
Kemenangan submission itu menunjukkan dominasi De Ridder dalam permainan ground dan mematahkan 13 kemenangan beruntun milik rivalnya asal Tiongkok itu dalam prosesnya.
Sejak itu, “The Dutch Knight” sama sekali tidak melambat. Ia tetap tak terkalahkan dalam MMA dan merebut gelar Juara Dunia ONE Middleweight dan ONE Light Heavyweight dari tangan Aung La “The Burmese Python” N Sang melalui sepasang kemenangan berturut-turut.
Yang terbaru, “The Dutch Knight” bahkan menghadapi Andre “Deco” Galvao di bawah peraturan submission grappling di ONE X, dimana ia meraih hasil seri melawan legenda BJJ itu.
Berikutnya, De Ridder akan mempertaruhkan sabuk emas middleweight melawan penantang berbahaya Vitaly Bigdash dalam laga utama ajang ONE 159 pada Jumat, 22 Juli nanti.
Ini menjadi kesempatan untuk mencetak pertahanan gelar Juara Dunia ONE kedua yang sukses, walau pria Belanda berikutnya di bawah ini telah mencetak pencapaian dua kali lipat dari dirinya.
#2 Regian Eersel
Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian “The Immortal” Eersel adalah petarung yang gemar meningkatkan ritme pertandingan.
Ia menampilkan pemikiran tersebut dalam debutnya bersama ONE saat menghadapi Brad “Quake” Riddell di ONE: HEROES OF HONOR pada bulan April 2018.
Pria asal Amsterdam ini menyerang “Quake” dengan jangkauan panjangnya, yang membuat lawannya asal Selandia Baru itu sulit merespon dengan serangannya sendiri.
Eersel akhirnya mengalahkan Riddell via keputusan mutlak (unanimous decision), yang memulai rangkaian kemenangan beruntunnya bersama organisasi ini.
Pencapaian itu termasuk dua kemenangan besar atas atlet Belanda lainnya dalam daftar ini – Nieky “The Natural” Holzken – dimana ia pertama kali mengalahkan rivalnya itu demi gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing dan yang kedua kali saat mempertahankannya.
Secara keseluruhan, penguasa divisi yang sangat dominan ini memiliki catatan rekor kickboxing luar biasa, 58-4, dan membawa 19 kemenangan beruntun yang diawali pada tahun 2016.
#3 Ilias Ennahachi
Ilias Ennahachi mencetak gebrakan luar biasa dalam debutnya di ONE Championship pada 2019 lalu.
Striker keturunan Belanda-Maroko ini menghadapi veteran Muay Thai berpengalaman, Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee, dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Kickboxing perdana di ONE: DREAMS OF GOLD, Bangkok, Thailand.
Itu menjadi tantangan besar saat dirinya mencoba melawan Petchdam yang menjadi tuan rumah, namun pada usia 23 tahun, Ennahachi tak gentar. Warga Utrecht ini mencengangkan para penonton saat ia mengungguli pria Thailand itu dengan pukulan dan tendangan selama dua ronde penuh.
Lalu, pada ronde ketiga, ia menghentikan Petchdam dengan sebuah hook kiri.
Sejak saat itu, Ennahachi dua kali mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing, dimana ia menempatkan teknik striking luar biasa melawan Juara KLF Kickboxing “Metal Storm” Wang Wenfeng dan penantang #2 Superlek “The Kicking Machine” Kiatmoo9.
Kedua kemenangan tersebut membawanya mencetak catatan rekor gabungan 37-3 dan memastikan posisinya di puncak salah satu divisi kickboxing paling menarik di dunia ini.
#4 Nieky Holzken
Holzken bertumbuh besar dengan berlatih Dutch kickboxing, maka, tak mengherankan jika ia dikenal sebagai “The Natural.”
Terlebih lagi, warga Helmond ini memiliki pelatih luar biasa, yaitu sang legenda Ramon Dekkers, yang membantunya merebut berbagai gelar Juara Dunia Kickboxing dan melawan petarung paling berprestasi di disiplin ini.
Salah satu lawannya adalah Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing tujuh kali, Cosmo “Good Boy” Alexandre, yang dilawan Holzken dalam debutnya bersama ONE pada ONE: WARRIOR’S DREAM, tahun 2018 lalu.
Beberapa saat setelah bel awal laga berbunyi, “The Natural” menjatuhkan Alexandre dengan tendangan ke arah kepala. Dan, pada ronde kedua, pria Belanda ini menghentikan “Good Boy” via uppercut kanan yang menjadi salah satu KO paling impresif dalam sejarah liga khusus striking ONE ini.
Setelah penampilan luar biasa melawan pria Brasil itu, Holzken mencetak dua penyelesaian lainnya di dalam Circle – KO ronde pertama atas Juara Caged Muay Thai empat kali Elliot “The Dragon” Compton dan TKO ronde kedua atas legenda Muay Thai John Wayne “The Gunslinger” Parr.
#5 Mohammed Boutasaa
Sementara dirinya menjadi yang termuda dan atlet terbaru dalam daftar ini, Mohammed Boutasaa dapat menunjukkan mengapa ia dijuluki “Too Sharp.”
Sebelum bergabung bersama ONE, Boutasaa adalah Juara Enfusion dan sangat dikenal dalam skena kickboxing Amsterdam. Dan, pria berusia 22 tahun itu membuktikan ‘hype’ itu saat ia mencetak debut di dalam Circle pada awal tahun ini.
Atlet keturunan Belanda-Maroko ini menghadapi striker veteran Davit Kiria di ONE 157 pada bulan Mei dan mengungguli mantan semifinalis ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix itu dari awal sampai akhir, dimana ia meraih kemenangan mutlak yang impresif.
Hasil ini tak hanya membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 15-0, namun itu juga memberi pesan tersendiri bagi divisi featherweight kickboxing, bahwa seorang pemain baru telah tiba – dan ia memiliki seluruh elemen untuk menjadi superstar masa depan.