5 Petarung Remaja Yang Memenangkan Debut ONE Championship Mereka
ONE Championship menjadi rumah bagi para seniman bela diri berprestasi dan para Juara Dunia, namun juga menjadi panggung bagi para atlet muda paling menarik untuk menampilkan kemampuannya.
Seluruh bintang baru ini diberi kesempatan bertarung di atas panggung dunia, dan ada beberapa atlet muda berbakat luar biasa yang memanfaatkan kesempatan itu dengan meraih kemenangan, bahkan sebelum memasuki masa dewasa.
Saat Smilla Sundell, yang berusia 17 tahun, tampil dalam Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana di ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April, inilah saat sempurna untuk kembali melihat lima debut fenomenal para petarung remaja itu di Circle.
#1 Victoria Lee Berjaya Dalam Debut Tekanan Tinggi
Victoria Lee membawa nama besar kedua kakaknya, Angela dan Christian, ke dalam Circle dalam ajang ONE: FISTS OF FURY pada Februari 2021 – dan ia segera mengikuti jejak mereka.
Pada usia 16 tahun, “The Prodigy” menghadapi atlet Thailand Sunisa Srisen dalam debut profesional MMA dan menghentikannya via submission dalam ronde kedua.
Dalam stanza pembuka, Lee menampilkan kemampuan grappling yang seringkali terlihat dari keluarga mereka, dan walau hampir berhasil, dirinya tak dapat menyingkirkan “Thunderstorm” dengan segera.
Namun, Srisen tak dapat bertahan selamanya. Atlet keturunan Singapura-Amerika ini menyerang maju pada ronde kedua, meraih punggung lawannya, lalu mengamankan rear-naked choke hanya dalam waktu 63 detik memasuki stanza dan meraih kemenangan dominan dalam debut yang berat.
“The Prodigy” meraih catatan rekor profesional sempurna, 3-0, dan ketiga kemenangan itu diraihnya melalui penyelesaian.
#2 Christian Lee, Calon Juara Dunia Menjanjikan
Bersama kakaknya Angela, Christian Lee adalah salah satu sosok yang membantu membuka jalur bagi adik untuk berjuang meraih impiannya dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
“The Warrior” masih berusia 17 tahun saat ia memulai karier profesionalnya melawan David Meak di ONE: SPIRIT OF CHAMPIONS pada December 2015, dan ia hanya membutuhkan waktu 29 detik untuk menyelesaikan tugasnya.
Lee menerjang atlet Australia itu dengan pukulan dan tendangan, dimana ia mencetak poin dengan hook kiri yang membuat lawannya mundur. “The Warrior” mempertahankan tekanan itu saat Meak mencoba melarikan diri dan menjatuhkannya dengan hook kiri lainnya untuk meraih penyelesaian.
Kemenangan cepat ini menjadi tanda untuk apa yang berikutnya bagi perwakilan Evolve MMA dan United MMA itu, yang kini memegang rekor penyelesaian (14) dan KO (10) terbanyak dalam sejarah ONE.
Ia juga merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight dan Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix pada tahun 2019.
#3 Kekuatan Supergirl Atasi Lopez
Anna “Supergirl” Jaroonsak memasuki liga khusus striking milik organisasi ini, ONE Super Series, dengan penyelesaian sensasional pada ronde pertama atas Milagros Lopez di ONE: A NEW BREED II pada bulan September 2020.
Di usia ke-16, atlet fenomenal Thailand itu menjatuhkan rival asal Argentina itu dengan straight tajam.
Pertama, “Supergirl” melihat penempatan waktu dari tendangan rendah Lopez dan membalas dengan pukulan kanan keras yang menjatuhkannya ke atas matras. Lalu, saat lawannya kembali berdiri, remaja ini menerjang dengan rangkaian kombinasi jab-cross.
Sebuah straight kanan lainnya mendarat di dagu Lopez, dimana ia pun tak dapat melanjutkan hanya setelah 60 detik penuh aksi.
Di antara hasil itu dan kemenangan terbarunya atas Ekaterina Vandaryeva di ONE: HEAVY HITTERS pada Januari lalu, “Supergirl” kini memiliki catatan rekor 2-0 bersama ONE.
#4 Smilla Sundell Melejit Ke Perebutan Gelar Juara Dunia
Dengan julukan “The Hurricane,” Smilla Sundell menciptakan badai dalam penampilan debutnya melawan Diandra Martin di ONE: FULL CIRCLE, Februari lalu.
Remaja berusia 17 tahun asal Swedia itu menyerang lawannya dengan seluruh arsenal miliknya, dan ia pun menjatuhkan Martin di tiap ronde laga mereka.
Serangan tubuh keras mampu melukai wanita asal Australia itu, dan Sundell menyelesaikan tugasnya dengan beberapa pukulan kiri keras ke rahang lawan, yang membawa catatan rekor impresifnya berubah menjadi 32-5-1 terlepas usia mudanya.
Kemenangan perdana itu memang sangat impresif sampai “The Hurricane” mendapatkan laga perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai perdana melawan Jackie Buntan di ajang ONE: Eersel vs. Sadikovic nanti.
#5 Jhanlo Sangiao Banggakan Nama Keluarganya
Jhanlo Sangiao memasuki “The Home of Martial Arts” dengan latar belakang ikonik dari nama besar ayahnya, Mark Sangiao, yang adalah pelatih kepala dari Team Lakay. Maka, terdapat ekspektasi luar biasa saat ia memasuki Circle untuk pertama kalinya di usia ke-19.
“The Machine” membuktikan hype itu saat menaklukkan veteran asal Indonesia, Paul Lumihi dalam ronde pembuka laga bantamweight mereka di ONE: WINTER WARRIORS II bulan Desember lalu.
Sangiao membuka dengan beberapa serangan tajam sebelum menyeret lawannya itu ke atas kanvas untuk beralih ke permainan ground.
Setelah menyarangkan ground-and-pound keras ke arah Paul, atlet Filipino melihat celah untuk mengamankan rear-naked choke saat lawannya membuka punggungnya saat berbalik.
Dengan catatan rekor profesional 4-0 dalam kariernya, masa depan memang nampak cerah bagi “The Machine,” yang berlatih dengan beberapa petarung terhebat dunia di sasana ayahnya di Baguio City.