5 Petarung ‘Southpaw’ Berbahaya Di Muay Thai Yang Gemparkan Circle ONE
Petarung southpaw memang sulit dikalahkan tapi sangat menarik untuk disaksikan, dimana mereka pun menjadi favorit para pecinta Muay Thai.
Terlebih lagi, karena kelompok ini memang langka dibandingkan para petarung ortodoks, atlet southpaw ini seringkali memiliki keunggulan dalam kompetisi. Tetapi keuntungan yang mereka peroleh dari kuda-kuda non-ortodoks itu seluruhnya tergantung pada kemampuan dan siapa lawan mereka.
Oleh karena itu, mari kita lihat lima petarung southpaw yang menggunakan kemampuan mereka secara efektif di dalam Circle ONE.
Tawanchai PK.Saenchai
Tawanchai PK.Saenchai memiliki cross dan tendangan tinggi dari kiri yang sangat keras, dimana kedua senjata ini memberinya tiga kemenangan KO di dalam Circle sejauh ini.
Baru-baru ini, pria berusia 23 tahun itu menggunakan serangan kirinya untuk menghentikan Niclas “Dreamchaser” Larsen di ONE 158 pada bulan Juni. Setelah ronde pertama yang liar, Tawanchai mengakhiri lawannya asal Denmark itu pada stanza kedua, berkat pukulan straight kiri.
Serangan itu bersarang di bagian tengah tubuh Larsen, menjatuhkannya dan membuatnya tak mampu berdiri.
Hasil ini memberi Tawanchai kemenangan ketiganya dalam organisasi ini, posisi penantang #1 dalam divisi featherweight Muay Thai, bonus penampilan senilai 50 ribu dolar AS, dan kesempatan berikutnya melawan sang penguasa Petchmorakot Petchyindee.
Saemapetch Fairtex
Saemapetch Fairtex memiliki lebih dari 120 kemenangan atas namanya, termasuk kompetitor peringkat #3 bantamweight “The Steel Locomotive” Rodlek PK.Saenchai.
Namun, salah satu laganya yang paling mengesankan terjadi saat melawan pencetak KO kuat Kulabdam “Left Meteorite” Sor. Jor. Piek Uthai, di ONE: FULL BLAST pada Mei 2021. Laga ini hanya berlangsung satu ronde, saat Saemapetch mencetak kemenangan KO cepat penuh gaya.
Setelah Kulabdam menutup jarak, pria berusia 27 tahun ini segera melontarkan pukulan straight kiri ke bagian tengah tubuh kompatriotnya itu, yang membuat “Left Meteorite” roboh ke atas kanvas.
Saemapetch juga menegaskan bahwa saat berlaga melawan atlet southpaw lainnya, para petarung kidal memang sangat sulit untuk diantisipasi.
Walter Goncalves
Walter Goncalves bangkit ke jalur kemenangan setelah mencetak KO impresif dalam laga terbarunya.
Penantang #5 flyweight ini melawan Josue “Tuzo” Cruz di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot pada Mei lalu, sebagai bagian dari babak perempat final ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix. Goncalves, yang dikenal memiliki tangan kiri kuatnya, menghentikan sang lawan hanya dalam waktu 35 detik.
Goncalves tetap bertahan di luar jarak serang “Tuzo,” mengirimkan tendangan rendah kiri kapan pun lawannya mendekat. Ia lalu melakukan manuver di sekeliling Cruz untuk menunggu momen yang tepat, dan itu pun tiba saat ia melepaskan serangkaian serangan ke arah tubuh yang mematahkan lawannya.
Kini, pria Brasil itu akan menempatkan kemampuannya sebagai petarung southpaw melawan petarung terkenal atas IQ tandingnya, yaitu Superlek “The Kicking Machine” Kiatmoo9, di semifinal Grand Prix.
Muangthai PK.Saenchai
Muangthai PK.Saenchai memang dijuluki “Elbow Zombie” karena efektivitasnya saat menggunakan serangan tajam itu.
Ia sempat menampilkan kemampuan itu saat melawan Kenta Yamada di ONE: DREAMS OF GOLD, pada Agustus 2019, dimana ia mengalahkan pria Jepang itu via keputusan mutlak.
Saat Yamada menemukan dirinya berada di posisi clinch bersama pejuang Thailand itu, Muangthai lalu menempatkan serangan siku beruntunnya. Pria Jepang itu berjuang untuk mempertahankan diri melawan serangan “Elbow Zombie” dan membuka celah untuk sebuah cross kiri yang menjatuhkannya.
Malam itu, Muangthai membuktikan bahwa petarung southpaw tak seharusnya dianggap remeh – baik di dalam atau di luar clinch.
Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai
Kulabdam sempat dua kali menjadi Juara Dunia Lumpinee Stadium dan mengumpulkan lebih dari 60 kemenangan selama kariernya yang masih muda itu.
Tetapi, gaya bertarung southpaw itu memberinya keunggulan terbesar saat melawan “The Million Dollar Baby” Sangmanee Klong SuanPluResort di ajang ONE: NO SURRENDER III pada Agustus 2020.
“Left Meteorite” menjatuhkan Sangmanee hanya dalam satu ronde, mencetak KO yang mengejutkan dunia Muay Thai.
Kulabdam bergerak melewati penjagaan Sangmanee, menyelipkan serangkaian uppercut terlepas dari usaha terbaik lawannya untuk bertahan. Ia menjaga tekanan keras dan akhirnya mendaratkan straight kiri yang mementalkan Sangmanee pada menit 2:45 ronde pertama.