5 Sorotan Terbaik Dari Ajang ONE: AGE OF DRAGONS
ONE Championship kembali ke ibukota Tiongkok dengan sebuah gelaran penuh aksi yang tidak akan segera dilupakan oleh para penggemar.
Organisasi ini menggelar ONE: AGE OF DRAGONS di Cadillac Arena, Beijing, Tiongkok, dimana ke-11 laga yang dihadirkan membawa KO luar biasa, kekalahan mengejutkan, serta pertukaran serangan luar biasa.
Sebelum kita melihat gelaran bela diri kelas dunia berikutnya di Singapura, mari kita simak kelima laga yang menjadi sorotan utama di Beijing.
#1 Ilias Ennahachi Menangkan Laga Trilogi Keras
Ilias “Tweety” Ennahachi 🐤 berhasil mempertahankan gelar 🏆 Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing!
Ilias “Tweety” Ennahachi 🐤 berhasil mempertahankan gelar 🏆 Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dari atlet andalan 🇨🇳 Wang Wenfeng!
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, November 16, 2019
Ilias Ennahachi memang mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing miliknya, namun ia tidak melawan seorang penantang baru.
walau ini adalah pertemuan pertama mereka di bawah bendera ONE Championship, ini adalah pertemuan ketiga atlet Belanda dengan atlet tuan rumah “Metal Storm” Wang Wenfeng.
Kedua seniman bela diri elit ini memiliki hasil imbang sebelum laga utama ini, dan pertandingan mereka memberi pernyataan bahwa mereka adalah lawan yang benar-benar seimbang.
Tiap atlet menggunakan strategi yang berbeda — Wenfeng menampilkan tekanan keras untuk membuat lawannya tetap bersiaga, dimana Ilias mencetak serangan balik yang cepat dan maju saat kesempatan muncul. Ini membuat laga tersebut dipenuhi oleh pertukaran serangan yang luar biasa.
Setelah lima ronde dari laga keras ini, para juri memberikan keputusan terbelah, atau split decision, bagi atlet Belanda berusia 23 tahun itu, yang kini memiliki rekor sempurna 2-0 di “The Home Of Martial Arts.”
#2 Roman Kryklia Hentikan “The Tank” Untuk Raih Emas
Roman Kryklia 🇺🇦 tebus kekalahannya 🔥 dengan kemenangan TKO!
Roman Kryklia 🇺🇦 tebus kekalahannya 🔥 dengan kemenangan TKO atas Tarik Khbabez!
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, November 16, 2019
Roman Kryklia ingin meluruskan catatan rekornya dan membuktikan ia dapat mengalahkan atlet yang dahulu sempat menaklukkannya, Tarik “The Tank” Khbabez. Raksasa Ukraina ini, yang kalah atas “The Tank” dalam pertemuan perdana mereka melalui keputusan juri pada tahun 2015, menyelesaikan tugasnya dengan cara luar biasa.
Pada ronde kedua laga divisi light heavyweight mereka, Roman mampu menghentikan Tarik yang merangsek maju tanpa henti. Atlet yang memasuki usia ke-28 tahun itu mengejutkan rivalnya dengan sebuah tendangan ke arah kepala hanya beberapa detik setelah ronde dimulai, sebelum melanjutkan dengan uppercut pendek untuk menjatuhkan lawannya ke atas kanvas.
Atlet Belanda-Maroko tersebut menjawab hitungan juri, namun ini hanya nampak sementara.
Roman meningkatkan tempo pertandingan dan segera menyambungkan dengan serangan lutut. Ia melanjutkan dengan kombinasi pukulan kanan dan kiri, serta membuat “The Tank” berpaling. Wasit masuk untuk melakukan hitungan sambil berdiri, yang kembali terjawab. Namun, atlet Ukraina tersebut langsung maju dengan kombinasi lain, yang menyebabkan Tarik kembali berpaling untuk terakhir kalinya.
Tidak hanya Roman membalas kekalahannya melalui keputusan juri dengan sebuah kemenangan TKO pada ronde kedua, ia juga merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing yang perdana.
#3 Jamal Yusupov Taklukkan “The Boxing Computer”
Tampil dominan sejak awal, Jamal Yusupov 🇷🇺 taklukkan Yodsanklai!
Tampil dominan sejak awal, Jamal Yusupov 🇷🇺 taklukkan Yodsanklai IWE Fairtex pada ronde kedua!
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, November 16, 2019
Jamal “Kherow” Yusupov melakukan sesuatu yang belum pernah dicapai siapapun dalam satu dekade terakhir — mencetak KO atas “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex dalam sebuah kompetisi Muay Thai.
Setelah ronde pertama yang berlangsung dengan pertukaran jab dan tendangan ke arah kaki, atlet fenomenal Rusia ini meningkatkan ritme pada awal ronde kedua.
Atlet berusia 36 tahun itu tetap berada di hadapan legenda asal Thailand tersebut dan menjatuhkannya dengan sebuah cross kiri yang kuat hanya beberapa detik setelah ronde dimulai. Yodsanklai kembali berdiri, namun sedikit goyah.
Melihat penyelesaian di depan mata, Jamal merangsek maju ke arah ikon Thailand tersebut dengan pukulan kuat. Adalah sebuah pukulan kiri yang menjatuhkan dirinya untuk mengakhiri akhir laga.
#4 Meng Bo Hadirkan KO Dalam Satu Pukulan
Atlet kebanggaan tuan rumah 🇨🇳 Meng Bo jatuhkan Laura Balin dengan KO!
Atlet kebanggaan tuan rumah 🇨🇳 Meng Bo jatuhkan Laura Balin dengan KO di ronde pertama!💥
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, November 16, 2019
Bintang atomweight Tiongkok Meng Bo memberi sajian menarik dan alasan bagi para penggemar tuan rumah untuk bersorak dengan sebuah KO yang dihasilkan dari satu pukulan.
Ia menampilkan kemampuan lengkapnya pada awal laga, namun saat Laura “La Gladiadora” Balin berlanjut untuk maju dan memberi tekanan dengan serangannya, Bo memiliki respon yang sempurna.
Atlet berusia 23 tahun itu menyambungkan pukulan kanan ke tubuh atlet Argentina tersebut dan menjatuhkannya. Ia melanjutkan dengan pukulan di ground untuk beberapa waktu, namun sang wasit dengan cepat mengakhiri laga dan memberi kemenangan bagi atlet favorit tuan rumah tersebut.
#5 Serangan Lutut Di Udara Dari Jeremy Miado
Jeremy Miado taklukkan Miao Li Tao dengan KO 💢 spektakuler!
Jeremy "The Jaguar" Miado taklukkan Miao Li Tao dengan KO 💢 spektakuler pada ronde pertama!
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, November 16, 2019
Laga pertama dari kartu utama ini menampilkan ritme yang sangat cepat, saat atlet Filipina Jeremy “The Jaguar” Miado mencetak penyelesaian luar biasa lainnya.
Di awal pembukaan laga, penantang divisi strawweight asal Tiongkok Miao Li Tao nampak ingin mengakhiri laga dengan cepat melalui pukulan kerasnya, teknik grappling, serta percobaan kuncian guillotine choke.
Namun, setelah beberapa pertukaran serangan liar, Jeremy melihat sebuah celah. Atlet berusia 26 tahun itu mundur selangkah, mengukur jarak dengan Li Tao, sebelum mendaratkan sebuah serangan lutut di udara yang sempurna ke rahangnya, yang seketika mengirim lawannya ke atas kanvas dan membuatnya ‘tertidur’.
Baca Juga: 5 Pelajaran Penting Dari ONE: AGE OF DRAGONS