5 Sorotan Terbaik Dari Ajang ONE: FIRE & FURY
Kedatangan ONE Championship untuk pertama kalinya pada tahun 2020 di Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina menjadi momen yang tak terlupakan yang sarat dengan kegemparan.
Jumat lalu, tanggal 31 Januari, organisasi bela diri terbesar di dunia ini mampu menghibur penonton tuan rumah dan penggemar di seluruh dunia dengan ONE: FIRE & FURY, gelaran kedua untuk tahun ini.
Munculnya para pesaing baru, veteran yang terus menaiki peringkat, serta raja divisi strawweight yang mampu mempertahankan sabuknya menjadi pusat perhatian malam itu.
Sebelum kita beralih pada ajang berikutnya di Jakarta, Indonesia, mari kita lihat kembali beberapa sorotan terbaik dari ajang ini.
#1 Joshua Pacio Pertahankan Gelar Dalam Laga Klasik Lima Ronde
🚨 THE MAIN EVENT 🚨Joshua Pacio 🇵🇭 retains his ONE Strawweight World Title in a back-and-forth battle with Alex Silva! 🇧🇷📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, January 31, 2020
Para penggemar di seluruh dunia menikmati sebuah laga klasik selama 25 menit antara Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio dan mantan pemegang gelar Alex “Little Rock” Silva.
Laga ini menjadi sebuah pertemuan dua gaya bertarung, striker melawan grappler, dimana hal itu ditampilkan dengan jelas selama laga berlangsung.
Atlet tuan rumah itu menghujani penantangnya dengan tendangan rendah, siku dan pukulan, dimana atlet Brasil itu mengincar takedown. “Little Rock” mampu menyarangkan beberapa takedown dalam dua ronde awal dan hampir saja mengamankan head and arm choke menjelang akhir ronde kedua.
Pada ronde berikutnya, Pacio melancarkan teknik tinju dan serangan lutut. Walau Silva mampu mencetak takedown, mampu beralih ke posisi guard dan berusaha mengancam dengan teknik submission seperti kuncian kneebar pada ronde keempat, pertahanan atlet Filipina ini sangat tepat dan ia pun dapat melepaskan diri.
“Little Rock” berlanjut mengandalkan teknik grappling-nya pada ronde terakhir, namun perwakilan Team Lakay itu tidak benar-benar terancam.
Secara keseluruhan, striking dan kemampuan ground yang berkembang dari Pacio memastikan bahwa ia dapat meraih kemenangan terbelah, atau split decision, serta menerima kehormatan menjadi pria pertama yang dengan sukses mempertahankan gelar divisi strawweight dua kali berturut-turut.
#2 Pieter Buist Kejutkan Eduard Folayang Di Manila
Pieter Buist 🇳🇱 upsets hometown hero Eduard Folayang 🇵🇭
Pieter Buist 🇳🇱 upsets hometown hero Eduard Folayang 🇵🇭 in a lightweight thriller, winning via split decision!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEFNFWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, January 31, 2020
Pieter “The Archangel” Buist menjawab panggilan untuk menghadapi pahlawan tuan rumah dan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang hanya dalam waktu dua minggu.
Walau ia tidak diunggulkan, atlet Belanda ini mampu merusak momen kembalinya Eduard dan meninggalkan ibukota Filipina itu dengan kemenangan terbesar dalam karier bela diri campurannya.
Dalam stanza pembuka, Buist menggoyahkan perwakilan Team Lakay lawannya dengan sebuah tendangan ke arah kepala dan sebuah hook kanan dari jarak yang tepat, dimana ia hampir pula mengunci dengan guillotine choke dari posisi berdiri. Lalu, saat Eduard maju pada ronde kedua, “The Archangel” hampir saja memaksa atlet favorit tuan rumah ini menyerah dengan kuncian triangle armbar.
Folayang bertahan untuk membawa laga ini ke ronde terakhir, namun Buist kembali menggoyahkannya dengan tendangan ke arah kepala dan mencoba mengamankan guillotine choke dari posisi berdiri lainnya. Saat “Landslide” mampu keluar dari cengkeraman itu dan lolos dari clinch yang menyusul, atlet Belanda itu menggunakan jangkauannya untuk kembali mengancam rivalnya.
Walau mantan Juara Dunia ini mampu membuat laga tetap kompetitif dan mendaratkan beberapa serangan keras, ia tidak pernah mencetak poin signifikan. “The Archangel” nampak mengendalikan laga dan, sebagai hasilnya, meraih keputusan terbelah, atau split decision.
#3 Shoko Sato Raih Penyelesaian Keenam Beruntun
Shoko Sato 🇯🇵 kicks off the ONE: FIRE & FURY main card!
Shoko Sato 🇯🇵 kicks off the ONE: FIRE & FURY main card with a 🔐 FIRST-ROUND RNC 🔐 against Kwon Won Il! 🇰🇷📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEFNFWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, January 31, 2020
Atlet sensasional Jepang Shoko Sato meraih kemenangan beruntunnya yang keenam dengan mencetak submission atas “Pretty Boy” Kwon Won Il pada ronde pertama laga bela diri campuran divisi bantamweight mereka.
Sato, seorang Juara Dunia Shooto Bantamweight dengan lebih dari 50 laga di bawah sabuknya, terbukti jauh lebih lihai bagi spesialis striking berusia 24 tahun asal Korea Selatan itu.
Dalam sebuah laga stand-up yang terkalkulasi, pria kelahiran Tokyo ini menghindari pukulan, meraih double-leg takedown, serta membawa lawannya ke dinding Circle. Ia mencetak manuver kuat atas “Pretty Boy” untuk kembali mengambil kendali, melontarkan serangan lutut ke arah kaki, dan menyeretnya ke atas kanvas.
Bintang Jepang ini mengamankan lawannya kuncian figure-four ke arah tubuh dan melemparkan pukulan ke arah kepala lawannya. Kwon mampu tetap berdiri dan melepaskan diri, namun saat ia melakukan itu, ia membuka celah di lehernya.
Sato dengan segera menyelipkan lengan di bawah dagu lawannya untuk mengamankan sebuah kuncian rear-naked choke dan tap-out yang mengikuti.
#4 Lito Adiwang Membawa Serangan Dahsyat
Lito Adiwang 🇵🇭 makes it 2-0 for Team Lakay!
Lito Adiwang 🇵🇭 makes it 2-0 for Team Lakay with a slick kimura submission against Pongsiri Mitsatit! 🇹🇭📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEFNFWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, January 31, 2020
Lito “Thunder Kid” Adiwang keluar seperti guntur dan hampir menyelesaikan perlawanan Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit dalam momen pembuka laga bela diri campuran divisi strawweight mereka.
Atlet berusia 26 tahun asal Benguet ini segera menempatkan rival asal Thailand ini dalam posisi bertahan, menyerang dengan pukulan kuat, serta menjatuhkannya dengan sebuah hook kiri dalam menit pertama. Ia mengamankan posisi full mount dan segera melepaskan serangan ground keras, namun “The Smiling Assassin” dapat dengan mudah melakukan scramble dan membebaskan diri.
Namun, Lito mampu mempertahankan tekanan dan mengubah kontes ini menjadi laga grappling. Saat Mitsatit sanggup mengamankan kendali belakang, “Thunder Kid” meraih tangannya dan berputar di atas kanvas.
Atlet Filipina ini akhirnya membalikkan posisi untuk masuk ke dalam half-guard, kemudian menaruh kaki kanannya di atas kepala lawan sebelum mengikatnya dengan sebuah kuncian kimura kuat.
Dengan hanya dua menit tersisa dalam ronde pertama dan tidak ada jalan keluar lagi, “The Smiling Assassin” terpaksa menyerah.
#5 Rodlek PK Saenchaimuaythaigym Amankan Kemenangan Lewat Knockdown
Rodlek 🇹🇭 plows through Chris Shaw 🏴
Rodlek 🇹🇭 plows through Chris Shaw 🏴 to earn the unanimous decision victory in ONE Super Series Muay Thai!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEFNFWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, January 31, 2020
Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym dan Chris Shaw bertukar serangan selama tiga ronde dalam sebuah laga ONE Super Series Muay Thai divisi bantamweight, namun pada akhir laga ini, jelas bahwa bintang Thailand itu dapat muncul sebagai pemenang.
Juara Dunia Channel 7 Muay Thai itu menyerang atlet Skotlandia itu dengan hook kiri ke arah tubuh, tangan kanan ke arah kepala, serta tendangan ke arah kaki dalam dua ronde pembuka laga itu.
Tetapi Shaw tidak dapat mundur. Ia secara cepat meningkatkan jab-nya pada ronde pertama, dan masuk ke dalam posisi clinch pada ronde selanjutnya, dimana ia melontarkan siku dan lutut. Striker Eropa ini bahkan menjatuhkan lawannya ke arah kanvas.
Pada ronde terakhir, pria kelahiran Glasgow ini mencetak kerusakan besar dengan sikutan dan uppercut, namun Rodlek menyerap semuanya dengan serangan kerasnya.
Saat detik-detik terakhir, atlet Thailand itu mengejutkan lawannya dengan sebuah hook kanan ke arah tubuh. Walau hook kanan Rodlek selanjutnya tertahan, ia menyambungkan dengan hook kiri ke rahang lawan, lalu menjatuhkan Shaw ke atas kanvas. Hal ini memastikan kemenangan mutlak bagi dirinya.
Baca Juga: Brandon Vera Akan Pertahankan Gelar ONE Heavyweight Di Manila