5 Sorotan Terbaik Dari Gelaran ONE: DAWN OF VALOR
Hari Jumat, 25 Oktober lalu, ONE Championship menutup ajang di Indonesia untuk tahun ini dengan gemuruh di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam ajang ONE: DAWN OF VALOR, para fans menyaksikan 14 pertandingan luar biasa, yang termasuk beberapa atlet terbaik nasional dan dunia.
Malam itu dipenuhi oleh sensasi laga penuh aksi, beberapa KO luar biasa, kemenangan submission yang mengejutkan, serta penahbisan seorang Juara Dunia ONE baru.
Sebelum kita beralih ke babak yang baru, mari kita lihat lima penampilan terbaik dari malam yang luar biasa di ibukota Indonesia ini.
#1 Kiamrian Taklukkan Zebaztian Untuk Rebut Gelar Juara Dunia
Kiamrian Abbasov 🇰🇬 berhasil merebut gelar 🏆 Juara Dunia ONE Welterweight!
Kiamrian Abbasov 🇰🇬 berhasil merebut gelar 🏆 Juara Dunia ONE Welterweight dari lawan terberatnya Zebaztian Kadestam!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, October 26, 2019
Kiamrian “Brazen” Abbasov akhirnya dapat menyebut dirinya sebagai seorang Juara Dunia. Pejuang asal Kirgistan ini membuat mantan Juara Dunia Zebaztian “The Bandit” Kadestam frustrasi dan memberikan tekanan keras dalam 25 menit laga mereka untuk merebut sebuah keputusan mutlak dan gelar Juara Dunia ONE Welterweight.
Keduanya memiliki momen mereka tersendiri dalam dua ronde pembuka, namun Kiamrian memiliki kemampuan grappling yang membedakannya dari atlet Swedia lawannya. Ia sering memaksa “The Bandit” untuk bertahan dan tidak memberinya kesempatan menyerang.
Laga ini berbalik menjadi milik “Brazen” pada ronde ketiga. Sebuah suplex dari perut ke belakang bergema di Istora Senayan, dan penantang asal Kirgistan ini menjaga kendali atas dan menyarangkan serangan keras.
Ia mengubah strateginya pada ronde keempat dan menyerang dengan kombinasi tinju yang luar biasa. Lalu, ia mencetak sebuah takedown lain, mendominasi di side control, dan melepaskan serangan lutut ke arah rusuk dan kepala.
Zebaztian mencoba menyerang pada ronde terakhir, tetapi kontes ini membuatnya kelelahan dan ia tidak dapat memiliki kekuatan untuk mencetak KO pada saat terakhir. Kiamrian memiliki kemampuan grappling dan tinju jarak dekat untuk melucuti “The Bandit,” dan hal ini memberinya sabuk emas divisi welterweight.
#2 Regian Eersel Dominasi Lima Ronde Pertandingan
Regian Eersel berhsil mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing 🏆
Regian Eersel berhasil mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing 🏆 setelah sekali lagi mengalahkan 🔥 penantangnya Nieky Hozken!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019
Regian “The Immortal” Eersel tidak menyisakan keraguan bahwa dirinya yang layak menjadi Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing tak terbantahkan, setelah berlaga lima ronde melawan rival legendaris Nieky “The Natural” Holzken. Sekali lagi, ia mampu membuat rekan senegaranya ini kewalahan hingga meraih sebuah kemenangan melalui keputusan mutlak.
Ronde pembuka laga ini menampilkan kemampuan keduanya, saat Regian mengunci kombinasi serangan dan menjatuhkan “The Natural” dengan sebuah cross kiri untuk satu-satunya knockdown dalam laga ini, namun saat Nieky kembali ke atas kedua kakinya, ia menutup ronde ini dengan menggoyahkan sang Juara Dunia.
Dari situ, laga ini menjadi pertandingan antar strategi yang berbeda. Nieky maju dengan serangan kuat satu persatu, sementara perwakilan Sityodtong Amsterdam itu membalas dengan kombinasi yang kuat dan efektif.
Regian terus melancarkan kombinasi serangan di ronde-ronde selanjutnya, yang terbukti menjadi penentu laga ini. Setiap kali legenda kickboxing Belanda itu mendapatkan momentum, “The Immortal” mampu menempatkan jab dan tendangan ke arah kaki yang tepat sasaran.
Kombinasi luar biasa yang dimiliki atlet berusia 26 tahun itu terdiri dari bermacam serangan, dan Nieky tidak dapat membalas. Ini adalah penampilan apik dari teknik kickboxing kelas dunia, dan Regian nampak lebih baik dari penampilan sebelumnya melawan Nieky lima bulan yang lalu.
#3 “Golden Boy” Sarangkan Kemenangan Ronde Pertama
Wang Junguang 🇨🇳 keluar sebagai pemenang!
Wang Junguang 🇨🇳 keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengalahkan Frederico Roma dengan TKO di ronde pertama!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019
“Golden Boy” Wang Junguang membuat impresi luar biasa dalam debut promosionalnya.
Warga Henan ini cukup menonjol karena rambut mohawk pirangnya, tetapi ia juga memastikan para fans mengingat namanya dengan menjatuhkan lawannya sebanyak tiga kali untuk meraih sebuah kemenangan TKO. Terlebih lagi, ia melakukan itu dengan hanya satu detik tersisa dalam ronde pembuka di laga ONE Super Series kickboxing perdananya.
Walau Frederico “The Little Big Man” Roma mencoba menjawab serangannya, bintang asal Tiongkok ini dengan yakin menyerang lewat kombinasi tinju, tendangan dorongan dan serangan lutut. Knockdown pertama terjadi saat ia menjatuhkan atlet Argentina itu dengan hook kirinya.
Dengan hanya 17 detik tersisa pada ronde pertama, Wang menerima tendangan ke arah kaki dan merespon dengan serangan pendek dari kanan yang menjatuhkan Frederico untuk knockdown kedua.
Saat “The Little Big Man” kembali berdiri, bintang Tiongkok ini mengincar penyelesaian — ia menyerang dengan sebuah tendangan dorongan, atau push kick, yang diikuti dengan serangan dari sisi kanan dan kiri sampai wasit mengakhiri kontes ini.
#4 Elipitua Siregar Sigap Dengan Rear-Naked Choke Kilat
Elipitua Siregar dominasi laga ini dengan kuncian andalan rear-naked choke!
Elipitua Siregar dominasi laga ini dengan kuncian andalan rear-naked choke! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019
Jika anda berkedip, anda akan melewatkannya — inilah bagaimana Elipitua “The Magician” Siregar bertransisi dengan cepat ke punggung Egi Rozten dalam laga divisi flyweight mereka.
Egi mengawali dengan serangan cepat saat dirinya berusaha tetap berada di depan lawannya. Namun, juara gulat Indonesia ini dengan apik merubah posisi, menghindari sebuah pukulan, dan mencetak angka dengan sebuah double-leg takedown.
Lalu, saat lawannya berusaha untuk melakukan scramble, “The Magician” dengan sangat cepat beralih ke punggungnya untuk mempersiapkan kuncian terbaiknya — rear-naked choke. Saat kuncian tersebut masuk, Egi pun tidak mampu melawannya dan terpaksa menyerah.
#5 Adi Paryanto Membuka Gelaran Dengan TKO Luar Biasa
Adi Paryanto jatuhkan Angelo Bimoadji di laga pembuka ONE: DAWN OF VALOR!
Adi Paryanto jatuhkan Angelo Bimoadji di laga pembuka ONE: DAWN OF VALOR! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB
Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019
Ajang ini dimulai dengan aksi luar biasa saat perwakilan IndoGym “Zenwalk” Adi Paryanto mendapatkan kemenangan pertamanya bersama “The Home Of Martial Arts” dengan penampilan selama 64 detik.
Setelah mengancam rekan senegaranya Angelo “The Unicorn King” Bimoadji dengan tendangan ke arah kepala dalam laga antar atlet Indonesia di divisi strawweight, ia mencetak sebuah takedown dan menekan lawannya ke pagar Circle.
Setelah masuk dalam posisi clinch, Adi menjatuhkan “The Unicorn King” ke atas kanvas dengan sebuah serangan lutut ke arah rusuknya. Ia melanjutkannya dengan serangan lutut lainnya ke arah kepala Angelo, yang membuat wasit segera menghentikan laga dan memberikan “Zenwalk” kemenangan perdananya.