5 Sorotan Utama Dari ONE Fight Night 23: Ok Vs. Rasulov

Nico Carrillo Saemapetch Fairtex ONE Fight Night 23 40

Lumpinee Stadium Bangkok di Thailand bergemuruh ketika ONE Fight Night 23: Ok vs. Rasulov digelar pada Sabtu, 6 Juli.

Superstar dan bintang ONE Championship yang tengah naik daun meramaikan arena legendaris itu lewat jurus berteknik tinggi dari laga awal hingga penutup di jam utama Amerika.

Setelah menghasilkan 11 pemenang pekan lalu, berikut lima sorotan utama dari ONE Fight Night 23.

Debut Rasulov Paksa Lee Jadi Target Sasaran

Dalam debutnya di ONE, Alibeg Rasulov telah merasakan semuanya saat berkompetisi dalam sebuah laga utama ONE Fight Night – sorotan dari media global, protokol uji timbangan dan hidrasi, dan ronde kejuaraan – dan ia pun tak membuang waktu untuk segera menulis namanya dalam kontestasi perebutan Gelar Juara Dunia ONE Lightweight MMA.

Utusan Hyperion Fighters itu menghadapi mantan penguasa divisi Ok Rae Yoon selama lima ronde sebelum meraih kemenangan mutlak dari ketiga juri di sisi ring.

Penampilan Rasulov yang gigih atas Ok telah membuktikan bahwa dirinya tak hanya layak berada di panggung global, tapi juga sebagai calon penantang sabuk milik Christian Lee.

Lewat debutnya yang sukses, kemenangan Rasulov menjadi peringatan bagi “The Warrior” bahwa ada penantang di kelas lightweight yang siap merebut sabuknya.

Carrillo Siap Menanti Pemenang Laga Haggerty-Superlek

Pada Sabtu, 7 September, Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Jonathan Haggerty akan mempertahankan sabuk emasnya dari Superlek Kiatmoo9 di ONE 168: Denver – dan penantang teratas Nico Carrillo menunggu siapa pun pemenang dari laga Kejuaraan Dunia itu.

Sang petarung Skotlandia kembali melanjutkan kemenangannya di divisi bantamweight lewat sebuah kemenangan TKO di ronde kedua atas penantang keempat teratas Saemapetch Fairtex.

Dalam laga tersebut, lagi-lagi Carrillo membuktikan diri sebagai petarung bantamweight dengan kekuatan heavyweight. Setiap pukulannya meninggalkan bekas pada sang petarung Thailand. Setelah menjatuhkan Saemapetch tiga kali pada ronde kedua, ia menghapus semua keraguan perihal siapa penantang teratas saat ini.

Udara dingin yang berhembus di Ball Arena pada September mendatang tak hanya menjadi penanda angin musim dingin – teapi juga jadi sinyal bahwa “The King of The North” sedang mendekat.

Ruotolo Tambah Daftar Kemenangan Atas Lawan Top

Juara Dunia ONE Welterweight Submission Grappling Tye Ruotolo kembali melanjutkan raihan sempurnanya di ONE Fight Night 23 setelah mengungguli remaja sensasional 19 tahun Jozef Chen.

Dalam 10 menit yang berjalan teknis, laga catchweight 186-pon (84,3 kilogram) itu membuktikan jika satu kesalahan saja bisa berujung buruk. Ketika sang bintang Amerika melakukan takedown, ia membuat lawannya berada pada posisi bertahan hingga bel penutup berbunyi.

Dengan kemenangannya atas Chen, bintang tim Atos itu kembali menambah daftar grappler elite yang dikalahkannya sambil terus menantang nama-nama terbesar di dunia grappling.

Karier Ruotolo di ONE makin menegaskan namanya sebagai grappler pound-for-pound terbaik di muka bumi. Tak peduli perbedaan bobot atau gaya tanding, ia selalu keluar sebagai pemenang. Pertanyaan yang tersisa adalah siapa tentang yang bisa menghentikan sang raja welterweight.

Kouyate Langsung Mengancam Dalam Featherweight Muay Thai

Luke Lessei memasuki Lumpinee Stadium dengan harapan untuk meraih tiket menuju laga Kejuaraan Dunia. Namun, bintang Perancis Bampara Kouyate malah mengacaukan rencana itu lewat kemenangan TKO di ronde ketiga atas sang penantang kelima teratas divisi featherweight Muay Thai.

Petarung berusia 29 tahun itu tampak luar biasa dalam debutnya di featherweight Muay Thai sejak bel berbunyi. Postur Kouyate yang tinggi, jab yang tepat sasaran, dan kombinasi serangan yang mengalir sukses merepotkan sang bintang Amerika. Ketika Lessei berencana mengakhiri laga di ronde final, sang bintang Perancis malah membalikkan kondisi dan menyelesaikan laga lewat finis.

Itu adalah laga sempurna yang menjadi penanda akan hal besar bagi masa depannya.

Kouyate tak hanya mencuri momentum Lessei, ia juga menegaskan namanya di divisi featherweight. Setiap penantang pun kini menyadari perihal ancaman yang ia miliki.

Black Panther Mungkin Siap Untuk Melawan Khalilov Kembali

Sebuah highlight berupa tendangan KO ke arah kepala menandai awal dari kemenangan Black Panther. Kemenangan ronde kedua atas Ali Saldoev menunjukkan jika sang bintang Thailand siap menggebrak.

Walau laga dihelat dalam format catchweight 63,1 kg, Black Panther telah rutin bertanding di divisi flyweight Muay Thai.

Ia pun mungkin ingin menyelesaikan masalah lama sebelum menembus peringkat atlet ONE. Sang atlet 24 tahun menelan kekalahan satu-satunya di ONE dari Tagir Khalilov dalam debutnya pada akhir Maret lalu.

Kini, setelah sukes di panggung global, ia mungkin ingin menebus kekalahannya.

Setahun berselang setelah pertemuan mereka di ONE Friday Fights 9, Black Panther telah menunjukkan perkembangannya dalam Muay Thai. Sebuah laga ulang dapat menjadi pilihan, dan bisa berdampak besar di divisi flyweight.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9