5 Submission Paling Mengejutkan Dalam Sejarah ONE Championship
ONE Championship telah menjadi rumah bagi sebagian besar grappler terbaik dunia, namun hanya beberapa dari mereka yang dapat menawakan sesuatu yang unik dan tak terduga di atas kanvas.
Sementara sebagian besar grappler biasanya menyelesaikan laga mereka melalui kuncian rear-naked choke, armbar dan guillotine – yang dianggap beberapa penyelesaian paling efektif – para atlet yang inovatif ini juga menunjukkan bahwa teknik yang unik tetap dapat mencetak sebuah kemenangan.
Berikut adalah lima submission paling mengejutkan yang belum pernah terlihat sebelumnya — atau sejak itu — di dalam “The Home Of Martial Arts.”
#1 Jenny Huang Cetak Submission Terbaik Tahun 2016
Jenny Huang mencetak sebuah kemenangan yang mendefinisikan kariernya melawan April Osenio di ajang ONE: AGE OF DOMINATION pada bulan Desember 2016 – serta mendapatkan julukannya, “Lady GoGo.”
Ia menjatuhkan bintang Team Lakay itu dengan selengkatan luar pada ronde kedua dan nampak nyaman berada di posisi atas sampai Osenio membalikkannya dengan sebuah gerakan bridge kuat.
Namun, Huang langsung bergerak menuju posisi guard untuk menyerang dan menempatkan kaki kanannya di pundak kiri rivalnya ini.
Ia lalu menempatkan betisnya di bawah leher Osenio, dan saat atlet Filipina itu hendak bertahan, “Lady GoGo” menarik kepalanya ke bawah dan mengamankan penyelesaian melalui kuncian gogoplata – yang juga menjadi Submission Terbaik Tahun 2016.
#2 Joshua Pacio Cetak Satu Penyelesaian Luar Biasa
Joshua “The Passion” Pacio untuk pertama kalinya menampilkan kuncian unik bernama “Passion Lock” atas Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit di ajang ONE: REIGN OF KINGS bulan Juli 2018.
Juara Dunia ONE Strawweight ini mengambil kendali laga di atas kanvas, lalu mencari jalan menuju posisi back mount, serta mengincar kuncian rear-naked choke. “The Smiling Assassin” berusaha tetap menjauhkan ancaman tersebut, tetapi ia tidak dapat mengantisipasi gerakan Pacio berikutnya.
“The Passion” telah meraih kendali atas pergelangan kiri Mitsatit dengan tangan kirinya, namun ia menempatkan tangan kanannya untuk menambah kekuatan dan menerapkan two-on-one grip.
Ia menggunakan kekuatan barunya itu untuk menempatkan lengan striker Thailand ini ke belakang punggungnya, kemudian mengungkitnya ke atas untuk memaksa tap-out cepat dari posisi kuncian pundak yang mirip dengan kimura ini serta mendapatkan penghargaan Submission Terbaik Tahun 2018.
- Submission Terbaik Dalam Sejarah Perebutan Gelar ONE Championship
- Kelahiran Revolusi Seni Bela Diri
- Submission Paling Efektif Dalam Sejarah ONE Championship
#3 Yusup Saadulaev Dan Kuncian Leher Yang Kuat
Seperti Pacio, Yusup “Maestro” Saadulaev mendapatkan kehormatan untuk menamai penyelesaian khasnya saat ia mencetak submission atas Jordan “Showtime” Lucas dengan kuncian “Maestro Choke” di ajang ONE: STATE OF WARRIORS pada bulan Oktober 2018.
Pemegang sabuk hitam BJJ ini berada di tingkatan yang jauh lebih tinggi dari rivalnya asal Australia itu di atas kanvas, dan ia pun mampu menghentikan laga dengan cara yang spektakuler melalui salah satu kuncian leher terkuat yang pernah terjadi di dalam ONE Circle.
“Showtime” mencoba kuncian knee-ride dari Saadualev, tetapi atlet Rusia itu dengan cepat melakukan gerakan seatbelt grip dan beralih ke belakang Lucas untuk memulai serangannya.
“Maestro” menaruh lengan kanannya di bawah leher Lucas dan membawa pundaknya di belakang kepalanya. Saat ia menekan maju, ia mengencangkan kuncian leher tersebut, serta pada saat yang sama mengungkit leher “Showtime” untuk meraih kemenangan.
#4 ‘Klinik Tulang Belakang’ Ala Angela Lee
Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee telah menggunakan berbagai variasi teknik untuk meredam perlawanan seluruh rivalnya, namun yang paling jarang terlihat adalah sebuah kuncian twister saat melawan Natalie “The Kilapino” Gonzales Hills dalam ajang ONE: PRIDE OF LIONS bulan November 2015.
Teknik striking dari Hills mampu mempersulit Lee di awal laga, dimana ia menjatuhkan atlet Singapura ini ke atas kanvas setelah bergumul dalam posisi clinch ala Muay Thai. Namun, ia melakukan kesalahan awal setelah ia menjatuhkan Lee.
“Unstoppable” melakukan sapuan, atau sweep, atas “The Kilapino” untuk meraih posisi atas dan tidak mengendurkan tekanan sedikitpun. Ia mendaratkan serangan keras dari posisi mount, yang membuat Hills memberi punggungnya – yang menjadi kesalahan kedua yang paling fatal.
Lee tidak menyarangkan dua buah kaitan, melainkan hanya satu, atau single hook, yang memastikan bahwa ia sedang mengincar kuncian twister. Ia berguling ke atas punggungnya dan mengunci pinggul Hills sebelum mencengkeram kepalanya untuk memastikan manipulasi tulang belakang yang menyakitkan ini menghasilkan kemenangan.
#5 Ancaman Ganda Dari Ariel Sexton
Walau ia terseret ke atas kanvas di awal laganya melawan Anvar Alizhanov dalam ajang ONE: DYNASTY OF CHAMPIONS (BEIJING) pada bulan Desember 2014, Ariel “Tarzan” Sexton mendominasi kontes tersebut dengan permainan grappling dinamisnya.
Pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu itu menggunakan sapuan kupu-kupu, atau butterfly sweep, untuk meraih posisi atas sebelum ia menyerang tanpa henti dari posisi mount dan back control. Atlet Rusia itu mampu bertahan melawan rangkaian pukulan keras dan beralih ke lututnya, maka “Tarzan” pun harus mengubah taktiknya.
Ia menempatkan kaki kanannya di atas pundak pria asal Dagestan itu, sebelum mengunci sebuah kuncian rear-triangle choke.
Pegulat yang menjadi lawannya itu mencoba melepaskan diri, namun Sexton menggunakan inisiatifnya. Dengan kedua tangannya terkunci di pergelangan kiri Alizhanov, ia mengungkit keras dengan kuncian pundak Americana untuk meraih penyelesaian.
Tidak seperti submission lainnya dalam daftar ini, penyelesaian ini kembali digunakan bintang asal Kosta Rika ini saat ia mencetak kemenangan atas Kota “Kong” Shimoishi empat tahun kemudian.
Baca juga: 5 Submission Terbaik Melalui Kuncian Kaki Di ONE Championship