5 Submission Terbaik MMA Di Kuartal Pertama 2021
2021 dimulai dengan awal yang luar biasa melalui rangkaian gelaran utama UNBREAKABLE dan FISTS OF FURY, yang mencatatkan berbagai kemenangan submission tak terlupakan.
Berbagai laga bela diri campuran – yang seluruhnya berlangsung di Singapore Indoor Stadium sejak bulan Januari sampai Maret – memberi para grappler ini sebuah platform untuk menampilkan ketajaman mereka di atas kanvas.
Berikut, mari kita ulas kembali lima kemenangan submission terbaik di ONE Championship pada kuartal pertama 2021.
#1 Shinya Aoki Beri ‘Pijatan Punggung’ Ke Nakashima
Shinya “Tobikan Judan” Aoki mencetak sejarah saat menyambut James Nakashima dalam divisi lightweight dengan sebuah kuncian neck crank pada ronde pertama ajang ONE: UNBREAKABLE, 22 Januari silam.
Grappler legendaris ini meraih posisi teratas di ONE Championship untuk submission terbanyak saat Nakashima menjadi korban kedelapannya pada menit 2:42 ronde pertama.
Aoki berusaha keras meraih posisi yang dapat mengakhiri perlawanan rivalnya itu dengan masuk ke dalam clinch saat lawannya mengeluarkan kombinasi jab-cross. Dia mengikat atlet asal Amerika Serikat ini dan mendorongnya ke dinding Circle sebelum beralih ke punggung.
“Tobikan Judan” mengaitkan diri dengan single hook untuk memulai serangannya, sementara Nakashima mencoba yang terbaik untuk melepaskan kaitan dari lengan lawannya itu. Tetapi, bintang Jepang ini tetap meraih posisi itu, masuk ke body triangle, dan membebaskan lengan kanannya dari genggaman rivalnya.
Dari posisi tersebut, teknik andalan Aoki pun keluar.
Nakashima mencoba merapatkan dagunya, namun “Tobikan Judan” terus mengait rahangnya dan mengunci lengan kanan di bisep kirinya. Cengkeraman ini meliukkan leher atlet AS itu, dan segera setelah mantan Juara Dunia ONE Lightweight ini menekan keras, pertandingan pun berakhir.
#2 Gadzhimurad Abdulaev Paksa Kadestam Tap-Out Dalam Debut
Terkait debutnya, Gadzhimurad Abdulaev tidak dapat meminta yang lebih baik saat ia mencetak submission atas mantan Juara Dunia ONE Welterweight Zebaztian “The Bandit” Kadestam dalam ajang ONE: UNBREAKABLE – dimana ia hanya membutuhkan waktu 2 menit 8 detik untuk melakukannya.
Alumni ONE Warrior Series ini memiliki tugas pertama yang berat di atas panggung dunia, namun ia melewatinya dengan mudah. Abdulaev menerjang rivalnya tersebut setelah sebuah tendangan pada menit pertama dan segera mengendalikan punggung “The Bandit” saat lawannya ini mencoba meloloskan diri.
Atlet asal Rusia itu lalu menerapkan kuncian body triangle dan mulai mengincar penyelesaian. Dia melunakkan Kadestam dengan pukulan dan menempelkan lengan kiri di wajah rivalnya itu.
Dengan cengkeraman kuat (palm-to-palm grip), Abdulaev menekan di rahang dan pipi “The Bandit” untuk mendapatkan tap-out dari kuncian face crank yang nampak sangat menyakitkan.
- Shinya Aoki: Kemenangan Atas Nakashima Buktikan Usia Bukanlah Masalah
- Victoria Lee: Menang Di Debut MMA Adalah ‘Kelegaan Besar’
- Gadzhimurad Abdulaev Incar Alvarez, Abbasov Setelah Kemenangan Debut
#3 Jenelyn Olsim Kalahkan Mazar Dengan Power Guillotine
Jenelyn Olsim menutup laga debutnya dengan indah melalui sebuah kemenangan di ronde ketiga atas Maira Mazar, penantang peringkat kelima divisi strawweight, dalam ajang ONE: FISTS OF FURY III pada 19 Maret lalu.
Striking Olsim menjadi senjata terbesarnya untuk laga ini, namun jalurnya menuju kemenangan tiba melalui kuncian power guillotine licin.
Mazar masuk ke dalam clinch sebelum melepaskan rentetan pukulan straight keras, namun saat ia mengait kaki Olsim demi sebuah takedown, ia lalai melindungi lehernya. Atlet Filipina itu pun memanfaatkan momen ini dengan menempatkan lengan kanannya di bawah rahang atlet Brasil itu dan membawa kepala lawan ke otot bisep kirinya.
Menyadari dirinya dalam bahaya, perwakilan Evolve ini membanting dirinya ke ground untuk bertahan. Tetapi, Olsim masih tetap menyerang dan menggulingkan Mazar – ditambah dengan tekanan tambahan yang segera memaksa atlet Brasil itu menyerah.
#4 ‘The Prodigy’ Dominasi Srisen
Dengan dua kakak yang telah menjadi Juara Dunia, “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee, remaja berusia 16 tahun yang bernama Victoria “The Prodigy” Lee mendapatkan perhatian besar saat ia menjalani debutnya di ONE: FISTS OF FURY, 26 Februari lalu.
Bintang baru yang berbasis di Hawaii ini berlanjut membuktikan kegemparan itu saat mendominasi ronde pertama dalam laganya melawan Sunisa “Thunderstorm” Srisen sebelum meraih penyelesaian pada awal ronde kedua.
Setelah pertukaran striking keras, keduanya memasuki clinch di dinding Circle. Lee menjatuhkan rivalnya asal Thailand itu ke atas kanvas dan meloloskan kepalanya dari sebuah headlock untuk masuk ke posisi back control. Dari situ, “The Prodigy” dengan cepat memasukkan lengan kanannya di bawah leher Srisen untuk mengincar rear-naked choke.
Dengan lengannya berada di posisi yang tepat, Lee menjatuhkan pinggulnya untuk membuat posisi “Thunderstorm” rata di atas kanvas, sebelum menekan dengan seluruh kekuatannya untuk meraih kemenangan luar biasa dalam ajang perdananya di atas panggung dunia.
#5 Ryuto Sawada Kunci Leher Catalan Di Ronde Pembuka
Ryuto “Dragon Boy” Sawada menampilkan kemampuan grappling luar biasa untuk mengalahkan veteran berbahaya, Robin “The Ilonggo” Catalan, di ONE: UNBREAKABLE III pada 5 Februari.
Dengan satu menit berselang dalam kontes strawweight ini, Sawada menangkap tendangan dorong (push kick) dari Catalan dan memaksanya beralih ke atas kanvas dengan single-leg takedown. Atlet Filipina ini menggunakan posisi guard untuk tetap menjaga dirinya dan kembali berdiri, namun ia tak terlalu beruntung saat menjalani posisi yang sama kedua kalinya.
“Dragon Boy” kembali menyeret lawannya ke bawah, kali ini langsung ke posisi side control. Pria Jepang ini segera beralih ke posisi mount dan mengantisipasi Catalan yang ingin melakukan roll ke punggungnya.
“The Ilonggo” mencoba untuk meloloskan diri, namun ia tak berhasil. Sebaliknya, Sawada menyelipkan lengan kanannya ke bawah leher lawannya itu dan mengamankan rear-naked choke untuk mengakhiri laga pada menit 4:13 dan meraih kemenangan kedelapan dalam kariernya.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Menanti Rangkaian Gelaran Utama ‘ONE On TNT’