6 Bintang ONE Super Series Terbaik Berusia Di Bawah 21 Tahun
Masa depan divisi striking kelas dunia di ONE Championship nampak cerah jika melihat berbagai atlet fenomenal dalam jajarannya yang masih berusia sangat muda.
Terdapat dua Juara Dunia yang berada di awal usia 20an, dan beberapa atlet terbaik yang mengincar laga perebutan gelar Juara Dunia yang juga masih belum memasuki usia terbaik mereka.
Sebagian besar striker superstar ini memulai karier mereka saat masih duduk di sekolah dasar, dan saat mereka memasuki usia dewasa saat ini, mereka menjadi operator elit di dalam ring.
Berikut adalah enam superstar dalam rangkaian ONE Super Series yang berusia di bawah 21 tahun yang dapat mendominasi “The Home Of Martial Arts” dalam dekade berikutnya, bahkan lebih jauh lagi.
#1 Stamp Fairtex
Who else can't wait to see two-sport ONE World Champion Stamp Fairtex back in action? 🏆🏆
Who else can't wait to see two-sport ONE World Champion Stamp Fairtex back in action? 🏆🏆 Download the ONE Super App now 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Thursday, May 2, 2019
Stamp, yang berasal dari Thailand, telah berkompetisi dalam disiplin Muay Thai sejak ia berusia 5 tahun, maka ia telah menjadi seorang veteran – yang membuat kita sangat mudah melupakan bahwa Juara Dunia dua disiplin ONE ini masih berusia 21 tahun.
Tahun lalu, ia mengalahkan “Killer Bee” Kai Ting Chuang untuk menjadi Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing pada usianya yang ke-20, lalu menambahkan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai saat melawan Janet “JT” Todd di bulan Februari.
Striker yang berdiam di Pattaya ini juga telah meraih kesuksesan dalam dunia bela diri campuran di bawah rangkaian ONE Warrior Series. Dengan waktu yang berpihak pada dirinya, incarannya untuk menjadi Juara Dunia tiga disiplin ONE masih menjadi sebuah kemungkinan besar.
Stamp akan kembali beraksi melawan Alma Juniku di ajang ONE: LEGENDARY QUEST pada tanggal 15 Juni.
#2 Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy
In a wild back-and-forth battle, Petchdam Gaiyanghadao – เพชรดำ เพชรยินดีอคาเดมี่ defeats Elias Mahmoudi via technical decision to win the ONE Flyweight Kickboxing World Title!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
Petchdam meraih gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing berkat kemenangannya atas Elias Mahmoudi awal bulan ini – hanya dua minggu sebelum ia berusia 21 tahun.
Warga asli Ubon Ratchathani ini mendaki jalur yang sama menuju puncak, seperti layaknya para seniman bela diri elit lainnya di Thailand – ia berlatih Muay Thai pada usianya yang ke-8 untuk membantu keluarganya keluar dari kemiskinan, serta telah bertumbuh menjadi salah satu striker paling menarik di muka bumi ini.
Ia mencetak tiga kemenangan KO beruntun dalam rangkaian ONE Super Series sebelum ia meraih kesempatannya merebut sabuk emas, dan kini warga Bangkok ini telah memastikan dirinya sebagai atlet teratas dalam divisinya.
#3 Rodtang “Iron Man” Jitmuangnon
RIDICULOUS power in the 👊 of Muay Thai phenom Rodtang!
RIDICULOUS power in the 👊 of Muay Thai phenom Rodtang Jitmuangnon!Bangkok | 10 May | 6:30PM | Watch on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onewarriors19
Posted by ONE Championship on Wednesday, April 24, 2019
Bahkan diantara rekan-rekannya yang berlaga dalam rangkaian ONE Super Series, catatan rekor Rodtang yang mencapai 256 kemenangan sangatlah luar biasa. Tetapi, ia baru berusia 21 tahun.
Namun, terlepas dari betapa impresifnya resume sang bintang baru ini, ia tidak akan bersenang-senang sampai ia mengenakan sabuk emas di pinggangnya dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dan ia mungkin akan segera mendapatkan kesempatan tersebut saat menghadapi Jonathan Haggerty demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
“Iron Man” memulai perjalanannya dalam Muay Thai saat ia berusia 8 tahun, dan sejak itu berkompetisi demi membantu keluarganya, yang beranggotakan 12 orang. Ia akhirnya pindah ke sasana Jitmuangnon Gym di Bangkok, dimana ia tampil dengan baik dan menjadi kekuatan menakutkan yang kita lihat di dalam Circle ONE hari ini.
#4 Elias “The Sniper” Mahmoudi
In a thrilling back-and-forth battle, Elias Mahmoudi out-strikes Yukinori Ogasawara to claim the unanimous decision win!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, January 25, 2019
Lahir dari keluarga seniman bela diri, Mahmoudi mengikuti tradisi keluarga dan tampil sangat baik di usia muda.
Ia menjalani debut pada usianya yang ke-8 dan berkelana ke Thailand untuk laga profesional pertamanya di usia 10 tahun, yang sangat langka bagi atlet dari belahan dunia Barat, tetapi Mahmoudi melakukannya.
Ia menjadi Juara Dunia IFMA pada usianya yang ke-15 dan menambahkan gelar WMF, WPMF dan MTGP ke dalam resumenya sebelum bergabung bersama ONE.
Atlet satu ini hampir menang dalam laga melawan Petchdam tanggal 10 Mei, demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing, tetapi atlet Aljazair ini mungkin mendapatkan kesempatan lainnya segera.
#5 Savvas “The Baby Face Killer” Michael
Muay Thai phenom Savvas Michael-ไมเคิล เพชรยินดี อคาเดมี่ outduels Singtongnoi in his ONE Super Series debut to claim an impressive unanimous decision victory!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
Bintang baru asal Siprus ini memberikan penampilan terbaik dalam kariernya untuk membawa era baru Muay Thai ke dalam ONE Championship.
Atlet berusia 20 tahun yang berlatih di Petchyindee Academy ini tampil dalam laga antara semangat muda melawan pengalaman di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT awal bulan ini dan menang mutlak atas Singtongnoi Por Telakun di Bangkok.
Kemenangan itu menunjukkan bahwa sang Juara Dunia WMC Muay Thai ini dapat bersanding dengan para atlet terbaik dunia, serta menampilkan bahwa ia adalah generasi terbaru dari para kompetitor elit di “seni delapan tungkai.”
Hasil laga melawan ikon olahraga ini juga memberi keyakinan diri yang lebih bagi Michael, dimana ia kini mengincar gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai.
#6 “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong
Chinese phenom Zhang Chenglong turns in a spectacular striking display to clinch a unanimous decision win over Panicos Yusuf!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 10, 2019
“Muay Thai Boy” dapat dikatakan sebagai salah satu bintang bela diri paling menjanjikan dari Tiongkok, saat ia mencetak impresi besar dalam divisi bantamweight ONE Super Series dengan kemenangan beruntun dalam dua penampilan awalnya.
Juara Dunia Top King Muay Thai berusia 21 tahun ini menghadapi seorang Juara Dunia veteran dalam penampilan terakhirnya, namun terbukti dirinya mampu mengatasi lawan sulit saat ia menampilkan kekuatannya untuk mencetak knock down dan mengalahkan Panicos Yusuf.
Jika ia dapat membangun kesuksesannya itu saat menghadapi Tyler Hardcastle di ajang ONE: LEGENDARY QUEST, ia dapat melangkah semakin dekat kepada perebutan gelar Juara Dunia da bergabung dengan para Juara Dunia muda di “The Home Of Martial Arts.”