6 Kemenangan Beruntun Marat Gafurov Dengan Kuncian Rear-Naked Choke

Marat Gafurov IMG_8145

Marat “Cobra” Gafurov (15-1) kini siap mengambil langkah awalnya untuk merebut kembali gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight.

Hari Jumat, 20 April ini, atlet Dagestan ini akan berlaga melawan penantang berbakat Emilio “The Honey Badger” Urrutia (11-4) di ajang ONE: HEROES OF HONOR, yang akan berlangsung di Mall Of Asia Arena di Manila, Filipina.

Gafurov tak hanya dapat meraih kemenangan pertamanya sejak ia kehilangan sabuk emas, namun ia juga dapat memulai rangkaian kemenangan baru. “Cobra” sebelumnya mencetak enam kemenangan submission beruntun dengan kuncian rear-naked choke sebelum ia menjadi Juara Dunia ONE Featherweight paling dominan, dimana ia akan ingin merebut satu kemenangan lain dengan gayanya ini.

Mari kita lihat rangkaian kemenangan submission luar biasa milik “Cobra” ini.

Debut Yang Cepat

The first of six straight RNC submission wins! What a legendary streak.

The first of six straight RNC submission wins! What a legendary streak.Manila | 20 April | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onehonor18

Posted by ONE Championship on Saturday, April 14, 2018

Gafurov mendapatkan perlakuan layaknya raja dalam debut promosionalnya di bulan Oktober 2014.

Juara M-1 Featherweight ini menjadi penampil utama dalam ajang ONE: ROAR OF TIGERS melawan Rob Lisita, serta mencetak penampilan cepat atas pemukul keras dari Australia ini.

Seperti diharapkan, Lisita melontarkan serangan keras dan cepat. Namun, Gafurov menjatuhkan atlet Australia ini dengan sebuah tendangan roundhouse ke arah kepala. Ia segera melanjutkan dengan pukulan, meraih punggung lawan, serta mengunci posisi figure-four ke tubuh lawan, semua itu sembari menyelipkan lengannya di bawah dagu Lisita secara metodikal.

“Cobra” mampu mengungguli permainan Lisita, mengamankan kuncian rear-naked choke dan mendominasi. Atlet Australia ini mencoba bertahan, namun ia akhirnya tap-out hanya dalam waktu 68 detik.

Menaklukkan Kesatria Malaysia

The “Cobra” strikes again!

The “Cobra” strikes again!Jakarta | 20 January | TV: Check local listings for global broadcast | PPV: Official Livestream at oneppv.com | Tickets: bit.ly/onecourage18

Posted by ONE Championship on Thursday, January 11, 2018

Dalam penampilan berikutnya, Gafurov berhadapan dengan pejuang Malaysia Ev “E.T.” Ting dalam ajang ONE: WARRIOR’S QUEST pada bulan Mei 2015. Laga ini memang berlangsung sedikit lebih lama, namun ia tetap mampu meraih kemenangan pada ronde pertama.

Laga dimulai dengan “Cobra” yang menentukan ritme dan tetap membuat lawannya waspada dengan rangkaian tendangan tinggi, termasuk sebuah serangan memutar. Walau Gafurov membuka laga dengan teknik striking yang telah berkembang, ia menutupnya dengan kemampuan grappling kelas dunia.

Di pertengahan ronde pertama, atlet Dagestan ini mengamankan posisi body lock dan menyeret Ting ke atas kanvas. Grappler luar biasa ini kemudian menyerang “E.T.” dari posisi atas, serta menghujaninya dengan serangan ke arah kepala dan tubuh untuk masuk ke dalam posisi guard lawan.

Walau pertahanan Ting cukup efektif selama beberapa saat, Gafurov akhirnya lolos. Setelah serangkaian scramble liar, “Cobra” menyelipkan diri ke punggung rival asal Malaysia ini, masuk ke posisi body triangle, menyerang dengan beberapa pukulan lain, serta mengunci dengan sebuah rear-naked choke. Ting terpaksa tap-out dengan 30 detik tersisa pada stanza pembuka.

Merebut Gelar Juara Dunia ONE Featherweight

Fans were left wanting more; on 18 August, they'll get it.Kuala Lumpur | 18 August | TV: Check local listings for global broadcast | PPV: Official Livestream at oneppv.com | Tickets: http://bit.ly/onegreatness17 | Prelims LIVE on Facebook

Posted by ONE Championship on Wednesday, August 16, 2017

Setelah dua kemenangan cepat nan mengejutkan, Gafurov mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup di bulan September.

Atlet Dagestan ini awalnya akan menantang Narantungalag Jadambaa demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight di ajang ONE: ODYSSEY OF CHAMPIONS, namun atlet Mongolia itu terpaksa mundur.

Sesama pejuang tak terkalahkan, Martin “The Situ-Asian” Nguyen, maju dengan penuh keberanian setelah pemberitahuan singkat dua hari sebelumnya, namun itu tidak berdampak pada “Cobra.” Ia termotivasi dan mencetak penampilan terbaik dalam kariernya.

Gafurov mengambil posisi di tengah arena, serta meningkatkan ritme dengan beberapa tendangan. Ia bergerak maju dengan jab, namun Nguyen menghindar dan menyarangkan single-leg takedown.

“Cobra” mampu mengalihkan sebagian besar serangan ini, mendadak kembali berdiri, serta meraih punggung atlet Vietnam-Australia itu, dimana ia segera mengamankan posisi figure-four. Ia menyelipkan lengannya di bawah dagu, mengamankan kuncian leher andalannya itu, serta memaksa “The Situ-Asian” tap-out dalam waktu 41 detik.

Gafurov pulang dengan rekor sempurna dan gelar Juara Dunia Interim ONE.

Menjadi Juara Dunia Tak Terbantahkan

The rear-naked choke specialist, pinning down his 6th consecutive finish.

The rear-naked choke specialist, pinning down his 6th consecutive finish.Manila | 20 April | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onehonor18

Posted by ONE Championship on Wednesday, March 28, 2018

Dua bulan setelah merebut gelar interim itu, Gafurov akhirnya menantang sang penguasa Jadambaa dalam sebuah laga penggabungan gelar Juara Dunia di ONE: DYNASTY OF CHAMPIONS (BEIJING II).

Dalam laga yang sarat serangan keras ini, Jadambaa membawa “Cobra” lebih dalam dari yang pernah dilakukan oleh siapa pun. Atlet Mongolia ini mengungguli sisi teknis Gafurov dengan striking, serta melontarkan pukulan keras dengan otoritas luar biasa.

Tetapi, Gafurov kembali menyerang pada ronde kedua. Ia menyeret lawannya ke bawah, mengancam dengan berbagai percobaan submission, serta menjatuhkan serangan ground dari posisi unggul.

Laga semakin memanas pada stanza ketiga, yang dipenuhi sedikit dari seluruh serangan. Terdapat striking keras, pertempuran clinch strategis, dan rangkaian takedown. Di satu titik, Gafurov mengamankan posisi figure-four dan hampir mencetak submission atas Jadambaa dengan kuncian rear-naked choke andalannya. Namun, atlet Mongolia ini berhasil lolos.

Namun, pria Dagestan ini tak kenal kata berhenti. Walau Jadambaa menampikan keyakinan diri luar biasa dalam striking, sebuah pukulan overhand kanan yang meleset membuat Gafurov meraih punggungnya, kembali mengamankan posisi figure-four, serta mencari penyelesaian melalui kuncian rear-naked choke.

Akhirnya, setelah beberapa scramble liar, “Cobra” berhasil ‘menidurkan’ Jadambaa yang kelelahan.

Mencetak Submission Atas Juara Dua Divisi DEEP

The former ONE Featherweight World Champion looks to continue his dominant resurgence on 20 April!

The former ONE Featherweight World Champion looks to continue his dominant resurgence on 20 April! Manila | 20 April | TV: Check local listings for global broadcast | Facebook: Prelims LIVE | Twitter: Prelims + 2 main-card bouts LIVE | Tickets: http://bit.ly/onehonor18

Posted by ONE Championship on Monday, April 16, 2018

Pada bulan Mei 2016, di ajang ONE: KINGDOM OF CHAMPIONS, Gafurov mempertahankan gelar Juara Dunia tak terbantahkan untuk pertama kalinya melawan atlet Jepang Kazunori Yokota, seorang Juara dua divisi DEEP yang meraih 13 kemenangan beruntun.

Walau keunggulan grappling lebih condong menjadi milik Gafurov, Yokota terlebih dahulu mencetak takedown perdana dalam laga itu. terlepas dari kejadian mengejutkan ini, Gafurov segera meraih posisi kendali dan mulai menerapkan keahilannya.

“Cobra” mengancam dengan berbagai submission, serta melengkapi tiap percobaannya dengan ground-and-pound keras.

Gafurov mendominasi mayoritas pertukaran grappling pada ronde pertama, namun ia memilih untuk mengandalkan kemampuan strikingnya pada awal ronde kedua. Akhirnya, atlet Dagestan ini kembali ke apa yang menjadi keahlian terbaiknya, serta menyeret Yokota ke atas kanvas.

Setelah melunakkan lawannya dengan rangkaian serangan bawah, Gafurov mengamankan sebuah kuncian rear-naked choke. Atlet Jepang ini terpaksa tap-out dengan 35 detik tersisa pada stanza kedua.

Laga Ulang Melawan “Tungaa”

The rear-naked choke specialist, pinning down his 6th consecutive finish.

The rear-naked choke specialist, pinning down his 6th consecutive finish.Manila | 20 April | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onehonor18

Posted by ONE Championship on Wednesday, March 28, 2018

Satu tahun setelah laga keras mereka, Gafurov memberi Jadambaa sebuah laga ulang dalam ajang ONE: DEFENDING HONOR di bulan November 2016. Hasilnya memang sama, tetapi itu terjadi jauh lebih cepat dan desisif.

Setelah pertukaran serangan awal di posisi stand-up, sebuah slip dari Jadambaa membawa laga ke atas kanvas. Gafurov meraih punggung lawannya, dimana ia menekan udara keluar dari dada lawannya di posisi body triangle, serta menyerang dengan pukulan ke arah kepala.

Walau Jadambaa mampu sejenak melepaskan diri dari posisi itu, atlet Dagestan ini pada akhirnya kembali meraih punggung lawannya, serta mengamankan kuncian rear-naked choke andalannya.

Atlet Mongolia ini berusaha keras untuk bertahan. Namun, dengan hanya sembilan detik tersisa pada ronde pertama, Jadambaa pun akhirnya tertidur dan wasit segera menengahi. Secepat itu, Gafurov meraih kemenangan keenamnya melalui kuncian rear-naked choke, serta memenangkan laga ulang yang ditunggu banyak penggemar ini.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9