7 Fakta Menarik Tentang Superstar Muay Thai Jonathan Haggerty
Jonathan Haggerty adalah salah satu atlet yang paling menarik di ONE Championship, dan ia akan kembali membawa gaya penuh aksi yang sangat menarik itu ke dalam Circle di ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix.
Pada 20 Mei nanti, “The General” akan menghadapi petarung kuat asal Brasil Walter Goncalves dalam sebuah laga perempat final yang besar di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot, dimana keduanya berharap untuk melaju dalam turnamen ini dan mendekati sabuk perak prestisius itu.
Sebelum penantang teratas Haggerty memasuki arena di Singapore Indoor Stadium, simak salah satu fakta menarik tentang pria asal London berusia 25 tahun ini.
#1 Mengikuti Jalur Ayahnya Menuju Seni Bela Diri
Haggerty nampak selalu ditakdirkan menjalani kehidupan dalam olahraga tarung. Ayahnya adalah seorang kickboxer yang akhirnya beralih menjadi petarung MMA profesional dan membuka sasananya sendiri yang disebut Team Underground.
Dengan bimbingan sang ayah, “The General” awalnya mencoba karate dan disipiln kickboxing semi-kontak, namun setelah didiskualifikasi dari berbagai turnamen karena ia terlalu agresif, atlet muda ini menemukan disiplin favoritnya: Muay Thai.
#2 Mengalahkan Yang Terbaik
Walau hanya memiliki 22 laga profesional – angka yang jauh lebih kecil dibandingkan beberapa atlet Thailand di ONE Super Series – Haggerty mengalahkan serangkaian legenda dan bintang baru.
Momen paling mengesankan adalah saat ia mengejutkan striker ikonik Sam-A Gaiyanghadao dan merebut gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai pada 2019, dimana ia juga unggul dari sosok seperti Mongkolpetch Petchyindee, Taiki Naito dan Joseph Lasiri.
#3 Satu-Satunya Juara Dunia ONE Dari Inggris
Dengan kemenangan luar biasanya atas Sam-A tiga tahun yang lalu, pria London ini menjadi petarung Inggris satu-satunya yang pernah memenangkan gelar Juara Dunia ONE – sebuah kekhususan yang masih dipegangnya sampai saat ini.
Tak ada rekan senegara Haggerty yang pernah beradu demi sabuk emas dalam organisasi ini, walau atlet asal Leeds, Liam Harrison, akan mendapatkan kesempatannya melawan Nong-O Gaiyanghadao pada satu titik di tahun 2022.
#4 Mesin Pencetak Penyelesaian
Haggerty memiliki tingkat penyelesaian KO 73 persen di antara 18 kemenangannya, yang adalah figur paling mengejutkan dalam dunia Muay Thai.
Dan, bahkan saat ia tak mampu menghentikan rivalnya, ia melukai mereka, yang ditunjukkannya saat dirinya menjatuhkan Sam-A, Lasiri dan Naito menuju tiap kemenangan.
#5 Ia Mengajar Generasi Berikutnya
Pria berusia 25 tahun ini masih memiliki jalan yang sangat panjang dalam karier kompetitifnya, tetapi ia sudah mendukung generasi seniman bela diri berikutnya.
Mengetahui bahwa olahraga tarung membantunya terhindar dari permasalahan di jalanan London, Haggerty mengajar dalam kelas di sasana ayahnya, Team Underground, dan sangat bergairah dalam membagi pengetahuannya pada atlet yang lebih muda.
#6 Ia Mencintai Anjingnya
Di luar Circle, Haggerty sangat mencintai sepasang anjing American XL Bullies miliknya.
Kedua anjing itu dinamai Thai dan Champ, dimana saat “The General” tak berada di sasana, ia bersantai di rumah dengan mereka.
#7 Ia Mengincar Jalur MMA
Setelah ia bertumbuh besar dalam bela diri campuran, Haggerty berharap untuk dapat berkompetisi di bawah peraturan yang sama di masa mendatang.
Ia memang sangat vokal tentang laga potensial bersama legenda MMA Demetrious Johnson, dan ia jelas memiliki beberapa kemampuan di luar arsenal striking-nya yang luar biasa itu.