7 Pertempuran Terbaik Petarung Thailand Vs. Thailand Dalam Sejarah ONE Championship
ONE Championship adalah rumah bagi beberapa striker terbaik Thailand di muka bumi, yang membantu terjadinya beberapa aksi striking terhebat di muka bumi dalam sejarah Muay Thai dan kickboxing.
Pada 26 Agustus, ONE sekali lagi akan menempatkan dua petarung unggulan Thailand melawan satu sama lain saat penantang #1 Saemapetch Fairtex bertemu atlet peringkat #2 Rittewada Petchyindee dalam laga ulang bantamweight Muay Thai pada ONE 160: Ok vs. Lee II, di Singapore Indoor Stadium.
Jika laga kedua mereka itu akan sama seperti pertemuan pertamanya, para penggemar global ONE akan mendapatkan sajian luar biasa. Namun, sebelum kedua superstar ini menyelesaikan persaingan yang belum usai itu, mari simak tujuh pertarungan Thai-versus-Thai dalam sejarah organisasi ini.
Capitan Tajamkan Kompetisi
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee beraksi melawan Petchtanong Petchfergus dalam laga kickboxing yang eksplosif pada ajang ONE: A NEW BREED III di September 2020, yang memberinya julukan baru: “One Punch Man.”
Saat laga itu dimulai, Capitan mendekati lawannya dan menangkis sebuah jab sebelum mendaratkan pukulan straight tajam. Saat ia menyambungkan serangan itu, Juara Dunia Lumpinee Stadium ini meng-KO Petchtanong hanya dalam waktu enam detik.
Hasil ini mengejutkan para penggemar di seluruh dunia, karena Petchtanong memiliki lebih dari 350 kemenangan atas namanya dan enam kali menjadi Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing. Di sisi lain, Capitan tak memiliki setengah dari kemenangan atau gelar Juara Dunia itu.
Kulabdam Jatuhkan Legenda
Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai mengalahkan Sangmanee Sathian di ajang ONE: NO SURRENDER III pada Agustus 2020 dengan KO ronde pertama yang mengejutkan untuk maju ke dalam Final Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.
“Left Meteorite” memulai laga dengan melihat keadaan dengan tak hanya melakukan apa dilakukan Sangmanee, tetapi menunjukkan cara terbaik melakukan itu. Namun, saat stanza berlanjut, Kulabdam meraih ritme yang sama, dan pada menit 2:45 ia mendaratkan cross kiri yang mementalkan Sangmanee.
Ini adalah kemenangan kedua beruntun dari sang Juara Dunia Lumpinee Stadium, dan dalam pencapaian ke-63 secara keseluruhan. Kemenangan luar biasa Kulabdam menjadi sorotan besar.
Saemapetch Selesaikan Laga Di Stanza Pembuka
Dalam laga bantamweight Muay Thai antara Saemapetch dan Kulabdam di ONE: FULL BLAST pada Mei 2021, adalah ‘Left Meteorite’ yang menerima KO keras yang mengejutkan.
Saemapetch mengitari Kulabdam dan mengambil waktunya untuk memulai, namun setelah dua menit berlalu di ronde pertama, penantian para penggemar itu pun terbayar.
Saemapetch menunggu kompatriotnya untuk melontarkan tendangan, dan saat ia melakukan itu, pria perwakilan Fairtex ini meluncurkan cross kiri ke ulu hati Kulabdam dan menghentikannya seketika.
Kemenangan Saemapetch memastikan statusnya sebagai penantang #1 bantamweight dalam divisi Muay Thai – sampai ia bertemu dengan pria berikutnya ke dalam daftar kami.
Rittewada Tunjukkan Kekuatan Atas Veteran ONE
Pendatang baru di ONE, Rittewada, mematahkan sepasang kemenangan beruntun Saemapetch pada ronde kedua laga bantamweight Muay Thai mereka November lalu, di ONE: NEXTGEN II.
Rittewada berjuang pada ronde pertama saat Saemapetch menggunakan kecerdasannya di dalam ring untuk mendaratkan serangan signifikan. Semua itu berubah seketika saat Rittewada mendaratkan siku kiri keras ke arah atlet Fairtex-nya, menyebabkan kerusakan signifikan yang memaksa penghentikan dokter.
Pria berusia 26 tahun ini membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 91-25-5 dan membawa dirinya kembali ke dalam peringkat teratas dengan penampilan spektakuler, namun kini para penggemar sedang menunggu untuk melihat jika Rittewada dapat mengulangi penampilannya dalam laga ulang mereka.
Nong-O Lengserkan ‘Steel Locomotive’
Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao adalah salah satu striker terlicin di daftar petarung ONE, dimana penantang #3 Rodlek PK.Saenchai dapat bersaksi untuk itu dalam ajang ONE: COLLISION COURSE pada Desember 2020.
Walau “The Steel Locomotive” berusaha dengan kemampuan terbaiknya untuk merundung Nong-O di sekeliling kanvas dengan serangan kerasnya, ia bukanlah tandingan dari kekuatan dan kehadiran Juara Dunia Lumpinee Stadium World Champion empat kali itu.
Nong-O menggambarkan ini pada ronde ketiga, saat ia mendaratkan cross kanan yang memutar Rodlek ke atas kanvas dan memberinya kemenangan KO.
Nong-O adalah pria berbahaya dengan lebih dari 260 kemenangan, dan penampilannya melawan Rodlek menunjukkan bahwa siapa pun petarung tingkat tinggi yang memasuki Circle dengannya, mereka akan membayar harganya.
Namun, Nong-O mungkin akan segera menemukan tantangan terberatnya sampai saat ini, saat dirinya menghadapi penantang #5 bantamweight Liam “Hitman” Harrison di ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II pada 27 Agustus nanti.
Rodlek Beraksi Lawan Pencetak KO
Sementara Final Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai antara Rodlek dan Kulabdam di ONE: A NEW BREED pada Agustus 2020 tak berakhir via KO, itu menjadi pertarungan menghibur yang membuat para penggemar ingin mendapatkan lebih banyak lagi.
Rodlek adalah pengganti pada menit terakhir untuk babak final ini, namun sejak ia kalah di tangan Saemapetch pada awal turnamen, penggemar merasa cukup skeptis melihat kemungkinan atlet PK.Saenchai itu untuk mengalahkan Kulabdam.
Kedua pria itu bertukar serangan tajam selama tiga ronde penuh, yang mencetak kerusakan signifikan bagi kedua petarung ini. Namun, Rodlek memberi dua knockdown luar biasa yang memberinya keunggulan dan kesempatan melawan Nong-O.
Prajanchai Ungguli Seorang Ikon
Prajanchai PK.Saenchai bertemu dengan tantangan terbesar dalam hidupnya saat dirinya menghadapi Sam-A Gaiyanghadao dan berusaha merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai di ONE: BATTLEGROUND pada Juli 2021.
Memasuki laga, Sam-A menjadi petarung favorit, saat sang legenda hidup ini kembali menyandang gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing dan Muay Thai, dimana Prajanchai baru akan mencetak debut promosionalnya.
Namun, atlet PK.Saenchai itu mengatasi taktik licin Sam-A dan memberi kombinasi pukulan tingkat tinggi demi meraih kemenangan mutlak.
Saat aksi usai, Prajanchai meninggalkan Circle dengan lebih dari sekadar gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai – dirinya berhasil mengalahkan salah satu petarung Muay Thai terbaik Thailand.