7 Petarung Terbaik Asal Brasil Di ONE Championship
Di ONE 161, Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes akan memasuki Circle menghadapi seorang Juara Dunia MMA 12 kali, Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, di sebuah laga ulang yang sangat ditunggu.
Dalam laga pertama mereka tahun lalu, Moraes mencetak KO ronde kedua atas penantang teratas itu demi memastikan posisinya di puncak divisi flyweight dan merebut penghargaan “MMA Knockout of the Year 2021.”
Namun, ia bukanlah satu-satunya petarung asal Brasil yang menemukan kesuksesan bersama ONE Championship. Beberapa kompatriotnya menyerbu Circle dan mendominasi divisi mereka atau mampu mencetak kesan luar biasa dalam debutnya.
Oleh karena itu, mari kita pelajari tujuh petarung Brasil yang harus diperhatikan para penggemar saat ini.
#1 Adriano Moraes
Moraes tujuh kali menjadi Juara Dunia ONE Flyweight dan menjadi salah satu dari beberapa orang yang mampu mengalahkan salah satu petarung terbaik sepanjang masa, Demetrious Johnson.
Sang Juara Dunia ini baru saja mempertahankan sabuk emasnya dengan mencetak submission atas Yuya “Little Piranha” Wakamatsu via guillotine choke di ajang ONE X.
Moraes telah menjadi seniman bela diri sejak ia berusia tujuh tahun, dimana dirinya pertama kali berlatih judo dan capoeira sebelum bertransisi ke Brazilian Jiu-Jitsu. Sebagai pemegang sabuk hitam, hampir separuh dari kemenangan Moraes diraihnya melalui submission.
Terlebih lagi, beberapa laga pertahanan gelar Juara Dunia yang ia jalani dimenangkannya via submission atas penantang #4 Danny “The King” Kingad melalui rear-naked choke dan Eugene Toquero melalui brabo choke, yang keduanya terjadi beberapa saat setelah ronde pertama dimulai.
Berikutnya adalah sesama Juara Dunia yang hanya berada satu divisi di atasnya.
#2 John Lineker
John “Hands of Stone” Lineker layak mendapatkan julukan tersebut, karena 17 dari 35 kemenangannya tiba melalui KO. Lineker juga memiliki catatan rekor 4-0 di dalam Circle dan baru-baru ini meraih gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight di ONE: LIGHTS OUT.
Setelah petarung Brasil itu melawan sang pemegang gelar terdahulu, Bibiano “The Flash” Fernandes, selama satu ronde, ia mencetak kompatriotnya pada kanto kedua dengan hook kiri keras.
Laga sebelumnya melawan Troy “Pretty Boy” Worthen juga berakhir serupa, saat ia mendaratkan cross kanan tepat di tengah tubuh lawannya pada ronde pertama. Atlet asal Amerika Serikat itu tak sadarkan diri saat ia mengenai kanvas.
Dari 70 menit yang dapat saja dihabiskan Lineker di dalam Circle ONE, ia hanya membutuhkan kurang dari separuhnya untuk mencapai rekornya saat ini.
Namun, sementara tingkat penyelesaian Lineker itu sangat impresif di ONE, mantan rivalnya mampu mencapai tiga kali lipat pencapaiannya sepanjang karier yang luar biasa.
#3 Bibiano Fernandes
Fernandes sempat 11 kali menjadi Juara Dunia ONE Bantamweight dengan catatan rekor MMA impresif. Sebagian besar laganya juga berakhir lebih cepat.
Di Circle ONE, ia mencetak lima penyelesaian, yang menambah catatan keseluruhannya menjadi 11. “The Flash” telah mencetak submission atas sosok seperti “Ottogi” Dae Hwan Kim dan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon dengan kemampuan sabuk hitam BJJ tingkat limanya.
Salah satu laga yang paling berkesan di ONE tiba saat ia melawan mantan Juara Dunia dua divisi ONE Martin “The Situ-Asian” Nguyen.
Keduanya mendesak dengan kuat dan mendaratkan serangan cepat ke arah satu sama lain, namun Fernandes meraih kemenangan terbelah (split decision), yang mengakumulasi 14 kemenangan beruntun pada saat itu.
Dianggap sebagai salah satu punggawa terbaik dalam seni bela diri di Brasil, “The Flash” membuka jalur bagi para kompatriotnya, termasuk petarung bantamweight lainnya di bawah ini.
#4 Fabricio Andrade
Penantang peringkat keempat Fabricio Andrade memang berada di pertengahan usia 20an, namun ia menciptakan dampak besar dalam divisi bantamweight ONE. Berjuluk “Wonder Boy,” ia membawa lebih dari 50 laga Muay Thai dan MMA atas namanya dan catatan rekor sempurna 5-0 bersama organisasi ini.
Di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen, Andrade mencetak KO ronde pertama yang tegas atas penantang #2 “Pretty Boy” Kwon Won Il dalam laga pendukung utama, yang mungkin memberinya kesempatan melawan Lineker.
Sebelumnya, laga Andrade di ONE: FULL CIRCLE membawanya mencetak penyelesaian atas Jeremy “The Jaguar” Pacatiw via KO pada ronde pertama, berkat serangan lutut keras ke arah tubuh lawannya.
Terlebih lagi, beberapa bulan sebelum itu di ONE: WINTER WARRIORS II, “Wonder Boy” mengamankan kemenangan TKO ronde pertama saat ia melancarkan serangkaian serangan kuat ke “The Underdog” Li Kai Wen segera setelah mengejutkan lawannya itu dengan tendangan ke arah kepala.
Sementara Andrade memastikan diri sebagai salah satu atlet Brasil paling dominan di ONE, wanita di bawah ini ingin melakukan hal yang sama.
#5 Dayane Cardoso
Dayane Cardoso memasuki skena divisi strawweight setelah penampilan luar biasa di ONE 156: Eersel vs. Sadikovic. Dalam debutnya bersama ONE, Cardoso mendominasi seorang lawan kuat asal Jepang.
“Day Monster” mengalahkan Ayaka “Zombie” Miura via TKO pada awal ronde kedua. Hasil ini tiba setelah ia mengendalikan Miura dalam clinch dan mendaratkan pukulan kuat yang tidak dapat diatasi lawannya.
Ini pun membantu Cardoso membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 8-1 (1 NC). Terlebih lagi, petarung berusia 26 tahun ini mewakili Carioca Academy, dimana ia meraih sabuk ungu dalam BJJ.
Sementara “Day Monster” telah mencetak catatan rekor bela diri campuran yang cukup baik, pria berikut dalam daftar ini baru saja menancapkan pondasi yang kuat.
#6 Buchecha
Marcus “Buchecha” Almeida mungkin hanya memiliki tiga laga bela diri campuran atas namanya, tetapi grappler legendaris ini membawa catatan rekor 138-14-1 dalam disiplin yang didominasinya.
Juara Dunia BJJ 17 kali itu mendobrak Circle ONE pada September 2021, dengan submission atas Anderson “Braddock” Silva di ronde pertama. “Buchecha” melanjutkan kemenangannya via submission ronde pertama lain atas atlet yang sebelumnya tak terkalahkan, “Mighty Warrior” Kang Ji Won.
Yang terbaru, grappler Brasil ini menghadapi atlet Australia Simon Carson di kartu awal ONE 158. Lalu, ia pun mencetak sebuah kemenangan ronde pertama lainnya, kali ini via ground-and-pound.
Walau ia tak ingin terburu-buru dan menapaki tangga peringkat dengan pasti, banyak penggemar beranggapan bahwa dirinya siap melawan seorang atlet teratas dalam divisi heavyweight.
#7 Allycia Hellen Rodrigues
Sementara Allycia Hellen Rodrigues baru berusia 23 tahun, ia sudah mulai berlatih saat remaja di Brasil.
Ia menjadi Juara Ayutthaya Miracle setelah pindah ke Thailand, dimana ia mengalahkan Juara Dunia WMPF 12 kali, Thananchanok Kaewsamrit.
Namun, tak ada yang menyangka wanita Brasil ini mampu beraksi seperti yang ditampilkannya dalam debut ONE. Rodrigues meraih gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight Muay Thai pada Agustus 2020 di ajang ONE: A NEW BREED saat melawan Stamp Fairtex.
Rodrigues sangat cepat melontarkan serangan balasan dan menekan Stamp dalam clinch, sesuatu yang hanya dapat dilakukan beberapa atlet lainnya. Walau rivalnya asal Thailand itu mencoba membalas tekanan dengan pukulan, Rodrigues bertahan dengan baik dan mengatasi serangan Stamp.
Hal ini memberinya gelar Juara Dunia setelah lima ronde yang sangat keras. Dan walau ia mengambil waktu istirahat untuk terfokus menjadi seorang ibu, Rodrigues akan ingin mengamati ONE 159: De Ridder vs. Bigdash pada 22 Juli nanti.
Dalam laga pendukung utama, Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd akan menghadapi Lara Fernandez demi gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Muay Thai.
Jelas, pemenangnya dapat dipastikan akan melawan Rodrigues demi menyatukan kedua sabuk itu.