9 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Abro Fernandes
Bintang flyweight Abro “The Black Komodo” Fernandes mulai mencatatkan namanya dalam deretan atlet top dari Indonesia usai meraih kemenangan kedua di panggung dunia ONE Championship.
Dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE pada Februari lalu, “The Black Komodo” tampil agresif untuk meraih kemenangan putusan mutlak dan sekaligus menambah catatan profesionalnya menjadi 9-2-0.
Mantan juara OPMMA bantamweight ini dikenal sebagai atlet yang kuat secara fisik dan selalu terlibat dalam aksi mengesankan saat di berada di dalam Circle. Namun ada banyak fakta menarik lain yang jarang diketahui oleh para penggemarnya.
Berikut adalah 9 fakta tentang Abro.
#1 Hobi Memasak
Sebagai seorang atlet yang biasa menjaga asupan makanan yang masuk dalam badannya, Abro biasa memasak makanannya sendiri saat ada waktu senggang. Atlet asal Han Academy ini mengaku senang memasak untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
“Saya sering memasak makanan tradisional di rumah. Biasanya masakan andalan saya adalah terbuat dari ubi-ubian.”
#2 Tulang Punggung Keluarga
Anak pertama dari sembilan bersaudara ini mengaku mendapatkan kebahagiaan saat menghabiskan waktu bersama keluarga. Kebahagiaan ini bertambah saat ia menyambut kehadiran anak keduanya baru-baru ini.
“Senang sekali rasanya bisa mengabiskan waktu bersama keluarga,” kata sang atlet. “Saya merasa bahagia saat bermain dan membantu kerjaan rumah.”
Abro lahir dari keluarga petani dan menjadi tulang punggung bagi keluarga, orang tua, serta adik-adiknya.
#3 Pekerja Keras
“The Black Komodo” mampu berlaga dengan hebat karena kebiasaannya dalam berlatih keras dan rutin setiap ia masuk sasana. Atlet asal Han Academy ini kerap kali harus di pantau agar tidak terlalu keras dalam berlatih.
Menurut pelatih Han Academy, Yohan Mulia Legowo, “Abro sering harus dipantau supaya tidak latihan berlebihan, ini karena sifatnya yang memang suka kerja keras.”
#4 Kuat Fisik dan Mental
Kekuatan fisik Abro sudah tidak dipungkiri lagi oleh banyak lawan dan penggemarnya, namun pada laga terakhirnya melawan Eko Priandono, terbukti mentalnya berperan besar dalam mengubah strategi. “The Black Komodo” mengaku bahwa kekuatan mentalnya didapat dari sparring dan juga persiapan khusus.
“Saya sering memperisapkan diri dengan berdoa sebelum bertanding. Saya sering menghabiskan waktu semalam di Gua Maria untuk berdoa semalaman.”
Ritual yang kerap dilakukan membantu menenangkan pikirannya agar jernih dalam pertandingan.
#5 Lahir Dan Besar Di Timor Leste
Pria yang lahir di Luro, Timor Leste ini sering mengatakan bahwa ia bertekad untuk mengembangkan atlet-atlet dari negara asalnya, Timor Leste, dan telah bekerja keras untuk membantu mewujudkan mimpi teman-teman sekampungnya demi berlaga di ranah internasional.
“Saya ingin melihat teman-teman saya sukses. Saya sekarang sedang berusaha untuk melatih calon-calon atlet dari Timor Leste untuk berlaga di panggung dunia.”
#6 Menjalin Kasih Di Sasana
Setelah berpindah ke Solo, Jawa Tengah, untuk berlatih di bawah naungan Han Academy, Abro menemukan tambatan hatinya. Abro dan Tita, istri dan ibu dari kedua anaknya, merupakan sesama praktisi bela diri.
Pertemuan yang sering mereka jalin pun berujung pada pernikahan.
#7 Pionir Bela Diri Di Kampung Halaman
Abro merupakan salah satu atlet seni bela diri campuran generasi pertama dari negaranya, dan merupakan pionir perkembangan disiplin olahraga ini di kampung halamannya.
Ia pun turut berperan lewat perhelatan bertajuk Lafaek Championship, yang menjadi sebuah platform bagi talenta muda di negara tersebut untuk unjuk kemampuan.
#8 Kuliah Jurusan Olahraga
Alasan pertama Abro merantau ke Indonesia adalah untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Tunas Pembangunan di Solo. Namun nasib membawanya pada jalan yang lebih lebar saat bakatnya tercium Yohan.
Pertemuan di kampus saat itu memegang peran penting dalam perkembangan karier bela diri Abro.
#9 Tak Terkalahkan Di Indonesia
Abro bisa menasbihkan dirinya sebagai salah satu atlet bela diri campuran terbaik yang ada di Indonesia saat ini.
Dari 11 laga profesional yang telah ia lalui, Abro hanya merasakan dua kekalahan sejauh ini. Sisanya, Abro selalu berhasil memenangi laga saat berhadapan dengan atlet yang sama-sama berlatih di Indonesia.
Dua hasil minor tersebut ia rasakan saat berhadapan dengan Gurdarshan “Saint Lion” Mangat asal India dan Chan Rothana asal Kamboja.