Abro Fernandes Bangun Timor Leste Melalui Seni Bela Diri Campuran

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR YKZ2444

Salah satu atlet asal Timor Leste yang bernaung di bawah divisi flyweight ONE Championship, Abro “The Black Komodo” Fernandes memiliki motivasi untuk membesarkan dunia bela diri campuran.

Dalam dua tahun terakhir, di tanah asalnya Dili, Timor Leste, Abro membantu merintis gelaran bela diri campuran lokal perdana di daerah tersebut – yang sudah dua kali berlangsung.

Di sela-sela kesibukannya berlatih demi penampilan berikutnya di panggung dunia ONE, perwakilan Han Academy di Solo ini kerap bepergian ke Dili guna membantu gelaran ketiga di kampung halamannya itu.

“Saya ingin atlet-atlet Timor Leste dapat bertanding dan masuk dalam skala internasional – dan karena Timor Leste negara baru – maka saya ingin berkontribusi membangunnya,” ungkap Abro.

“Ini kita sudah ketiga kalinya [kita] membuat acara disana, semua dari nol. Pergelaran [yang akan datang] itu berlangsung di gelanggang olahraga GMT di Dili, Timor Leste, tetapi saya belum dapat memastikan tanggalnya.”

“Pada ajang lalu, terdapat 22 pertandingan, termasuk 6 laga internasional yang dimeriahkan atlet Indonesia dan atlet Timor Leste.”

Atlet berusia 29 tahun ini juga mengungkapkan tingginya antusias masyarakat serta dukungan penuh dari pemerintah Timor Leste, yang menjadi faktor pemicu utama bagi dirinya untuk meluangkan waktu di tengah kesibukan berlatih dan bertanding.



“Antusiasnya luar biasa, terutama karena dukungan pemerintahnya. Antusiasme tinggi ini mungkin karena masyarakat disana doyan berlaga,” candanya sambil tertawa.

“Orang pemerintahan sampai datang untuk beli tiket menonton, dan beberapa menteri di Timor Leste pun datang menyaksikan acara tersebut.”

Terlepas dari ajang baru tersebut, kesibukannya di luar ONE Circle ini tidak menghalangi dirinya untuk berlatih serius. Mantan Juara OPMMA Indonesia ini pun tetap memiliki motivasi kuat dan menjaga disiplin berlatih untuk menanti laga di tahun 2020.

“Sekarang saya berlatih enam kali dalam seminggu. Saya hanya libur sehari, di hari Sabtu,” sebut atlet yang baru saja meraih kemenangan mutlak saat berlaga di Jakarta.

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DA D4X_9182.jpg

Saat itu, dirinya berhadapan dengan Rudy “The Golden Boy” Agustian dalam ajang ONE: DAWN OF VALOR, bulan Oktober silam. Terlepas dari kemenangan luar biasa tersebut, ia tetap rendah hati dan enggan menantang siapapun di “The Home Of Martial Arts” untuk menghadapinya.

Ia menyerahkan seluruh keputusan kepada para penata tanding di ONE untuk memilih lawan yang pantas bagi dirinya.

“Saya ikut saja dipasangkan dengan siapapun, karena dalam industri ini promotor [ONE] pasti lebih tahu,” kata “The Black Komodo.”

“Jika kedepannya saya dihadapkan dengan salah satu atlet, itu pastilah keputusan terbaik. Maka, saya [hanya harus] siap menunjukan kemampuan terbaik saya bagi para penggemar.”

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DC DUX_0392.jpg

Atlet yang memegang rekor profesional 8-2 ini juga berpesan bagi generasi muda di Timor Leste untuk lebih semangat dalam berkarya sehingga dapat membangun negeri.

“Untuk generasi muda lebih semangat, karena kita negara baru, jadi kita bangun bersama untuk Timor Leste yang lebih maju.”

Baca Juga: Abro Fernandes Bimbing Atlet Bela Diri Timor Leste Menuju Pentas Dunia

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled
Takeru Segawa Thant Zin ONE Friday Fights 81 49 scaled
DC 5946
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 20
DC 35033
DC 38304
Lito Adiwang Adrian Mattheis ONE Friday Fights 34 29
2219