Adrian Mattheis Impikan Laga Melawan Juara Dunia ONE Joshua Pacio

Indonesian mixed martial artist Adrian Mattheis unloads his ground and pound strikes

Nampaknya, bintang divisi strawweight ONE dari Papua, Indonesia Adrian “Papua Badboy” Mattheis, ingin membuktikan pepatah yang berbunyi “if you want to be the best, you’ve got to beat the best.”

Ia ingin menguji kemampuannya melawan sang Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio, yang kini dianggap sebagai atlet terbaik divisi itu. Jika hal ini tercapai nanti, Adrian tak hanya akan menghadapi salah satu atlet terbaik di “The Home of Martial Arts,” namun ia juga mencetak sejarah sebagai perwakilan Indonesia pertama yang memasuki Kejuaraan Dunia ONE Championship.

“Suatu hari, saya percaya akan melawan Joshua Pacio,” tegasnya dengan penuh semangat.

 

Tetapi, Pacio memiliki catatan rekor bela diri campuran profesional 17-3-0 dan menjadi salah satu bintang terbesar dari Team Lakay. Ia pun mampu tiga kali mempertahankan sabuk emas itu dengan menaklukkan sederet atlet papan atas divisinya, termasuk tiga mantan Juara Dunia, yaitu Yoshitaka ‘Nobita” Naito, Yosuke “The Ninja” Saruta dan Alex “Little Rock” Silva.

Walau Pacio memiliki resume impresif, Adrian tetap tak gentar. Sebaliknya, pria berusia 24 tahun yang bertumbuh dewasa di Sorong ini sangat ingin melawan superstar dunia itu dan mempersiapkan strategi tersendiri demi mengimbangi kelihaian atlet Filipina itu.

“Salah satu cara saya untuk mempersiapkan diri menghadapi Pacio adalah dengan meningkatkan kemampuan striking saya, terutama teknik pukulan,” jelas Adrian.

Pukulan Adrian memang tak boleh dipandang sebelah mata. Dalam laga profesionalnya di panggung dunia, sudah ada tiga lawan yang ditumbangkan oleh kepalan tinjunya, termasuk Rustam Hutajulu, Angelo Bimoadji, serta atlet Tiongkok Zhe Li.

Menyadari potensi dalam disiplin yang dikenal sebagai “the sweet science” ini, perwakilan Tigershark Fighting Academy itu berencana kembali memantapkan kombinasi pukulannya dengan berlatih bersama para petinju profesional dari Indonesia.


asdas


Selama ini, Adrian berpendapat bahwa Indonesia seringkali menghasilkan berbagai atlet tinju profesional yang kehebatannya diakui di kawasan Asia Tenggara. Maka dari itu, kesempatan untuk mempelajari teknik tinju dan berlatih tanding (sparing) bersama mereka tak akan ia lewatkan begitu saja.

“Kita memiliki petinju Indonesia yang sangat bagus. Adrian, mulai sekarang, ingin mencoba belajar dari mereka,” tegas “Papua Badboy.”

http://www.instagram.com/p/CGXr2PhBKDf/

Beberapa nama besar di dunia tinju pun telah berkomunikasi dengan Adrian, dimana mereka akan membantunya mempertajam seluruh teknik tersebut, salah satunya pemegang sabuk Juara WBC Silver Lightweight asal Indonesia, James Mokoginta.

“Adrian sudah kontak dengan mereka, ada Nouldy Manakane, Heby Marapu dan James Mokoginta,” jelas pria kelahiran 27 tahun lalu ini. “Secepatnya Adrian akan berlatih tinju dengan kakak-kakak itu.”

“Saya yakin dengan kemampuan tinju saya, apalagi kalau Adrian dibimbing oleh kakak-kakak petinju Indonesia tersebut. Saya yakin dapat mengimbangi Joshua Pacio.”

Memang ini menjadi mimpi yang besar, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang tak mungkin tercapai jika atlet yang sangat ceria ini menjalani pelatihannya dan tak berhenti berjuang keras.

Baca juga: Kisah Perjuangan Adrian ‘Papua Badboy’ Mattheis Taklukkan Jakarta

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9