Aktivitas Yang Membantu Jihin Radzuan Mengatasi Sifat Pemalu
Dua tahun terakhir ini, Jihin “Shadow Cat” Radzuan menempatkan dirinya sebagai atlet bela diri campuran wanita terbaik Malaysia dan salah satu penantang teratas dalam divisi atomweight wanita.
Dari semua lini, wanita berusia 21 tahun ini berhasil menguasai dirinya dalam ketenaran yang baru ini. Ia menjadi pembicara tamu di berbagai pertemuan publik dan bahkan menerima para penggemar yang mendekatinya di pinggir jalan.
Namun, “Shadow Cat” pernah melewati momen dimana ia tidak nyaman menjadi sorotan publik. Faktanya, ia dahulu adalah seorang yang pemalu, yang sangat jarang berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai seorang anak, Jihin tidak pernah menyukai saat ia menjadi pusat perhatian dan jarang bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya.
Wanita asal Malaysia ini lebih suka menyendiri di sekolah, dan hanya berbicara seperlunya di rumah.
“Saat saya berada di sekolah dasar, sampai pada awal sekolah menengah, saya adalah anak yang sangat membenci saat-saat berada di dalam sebuah grup,” sebutnya.
“Saya hanya melakukan kegemaran saya dan tidak pernah mengerti mengapa kita harus berbicara pada orang lain.”
- Jihin Radzuan Tatap Laga Epik Hadapi Bi Nguyen
- 13 Hal Yang Anda Tidak Ketahui Tentang Muhammad Aiman
- 5 Momen Terbaik Agilan Thani Bersama ONE Championship
Sikap Jihin yang satu ini disalah artikan oleh banyak orang.
Menjadi penyendiri membuat banyak orang merasa sulit berhubungan dengannya, karena mereka tidak mengetahui bagaimana cara memulai – dan menjaga – pembicaraan dengan “Shadow Cat.”
“Saya rasa saya hanya memiliki dua atau tiga teman di sekolah, dan itu tidak apa-apa,” akunya.
“Saya tidak ingat bersikap kejam pada semua orang, tetapi anak-anak selalu membenci saya, entah mengapa.”
Namun, kepribadian introvert-nya ini segera dihadapkan dengan olahraga yang ditemukan atlet asal Johor Bahru ini saat ia berusia 10 tahun.
Olahraga ini memaksanya berinteraksi dengan teman-teman satu kelasnya, dan selama proses itu, hal ini membantunya mengerti pentingnya persahabatan, kerjasama tim dan mengejar impian.
“Netball memberi saya tempat yang nyaman untuk mengerti dan berinteraksi dengan murid-murid lain, dan saya akhirnya dapat lepas dari sifat pemalu saya,” jelasnya.
“Saya mengikuti netball karena itu adalah semacam warisan bagi saya. Ibu, bibi-bibi dan kakak perempuan tertua saya semuanya bermain netball saat mereka remaja, maka saya hanya ingin mencoba.”
“Mereka menginspirasi saya. Saya tidak bias, namun kakak perempuan tertua saya selalu ada di sana walau kami terpisah jarak umur yang jauh. Itulah mengapa saya menganggapnya mentor saya.”
Seperti perjalanannya dalam dunia bela diri, Jihin harus bekerja sangat keras untuk mengamankan posisi dalam tim netball sekolahnya.
Tiap hari, seusai sekolah, remaja pemalu ini menghabiskan beberapa jam untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kemampuannya. Usaha dan komitmen itu terbayar saat ia mendapatkan posisi dalam tim tersebut.
Mata atlet Malaysia ini, dalam hal memotong operan dan keinginan besar untuk mendorong teman-temannya maju, mendapatkan perhatian dari sang pelatih, yang menempatkannya pada sayap pertahanan, sayap penyerang, dan sesekali menjaga gawang.
Utamanya, aktivitas ini membakar sesuatu dalam hatinya.
“Saya tidak terlalu menyukai netball, tetapi karena itu, saya segera mendapatkan minat dalam olahraga,” jelasnya.
“Itu membuat saya menghadapi berbagai tantangan, yang mengajarkan saya bahwa di dalam kehidupan, anda tidak akan selalu mendapatkan apa yang anda inginkan.”
“Hal itu menguji saya sebagai seorang atlet. Dalam sebuah laga, anda melakukan kesalahan dan diomeli guru anda. Terkadang [dalam latihan], anda tidak berhasil, tetapi itu membuat anda ingin belajar lebih banyak.”
Kesuksesan Jihin dalam netball mampu menimbulkan keyakinan dirinya, dan ia segera mengejar aktivitas lain dan menghadapi berbagai tantangan baru.
Saat “Shadow Cat” berusia 15 tahun, ia bergabung bersama teman dekatnya dalam tim hoki lapangan di sekolahnya.
Ia juga menjalani audisi untuk grup tari dan berhasil masuk. Timnya menampilkan Tarian Zapin (sebuah tarian tradisional Malaysia) di berbagai kompetisi di Johor.
Saat itu, ia telah berhasil mengatasi sifat pemalunya, dan keyakinan diri yang baru ini membentuknya menjadi seorang yang tak kenal takut dan individu yang karismatik.
Kini, Jihin sangat nyaman dengan dirinya sendiri dan berharap mencetak sejarah baru dalam beberapa tahun ke depan. Ia ingin menjadi Juara Dunia bela diri campuran wanita pertama dari Malaysia, dimana jika ia tetap berusaha keras, “Shadow Cat” mungkin dapat mencapai mimpi terbesarnya ini.
Baca juga: Rodtang Didik Saudara Lelaki Stamp Fairtex Untuk Raih Kesuksesan Muay Thai