Anak Lelaki Yang Beri Inspirasi Xiong Jing Nan Untuk Jadi Luar Biasa
“The Panda” Xiong Jing Nan (16-1) menjaring berbagai dukungan dari para penggemar baru sebagai Juara Dunia bela diri campuran pertama Tiongkok, namun ada seseorang yang sangat berarti bagi dirinya.
Keponakan lelaki dari sang Juara Dunia ONE Women’s Strawweight ini, Xiong Sheng Ze, adalah penggemar utamanya. Hal itu mendorong wanita berusia 30 tahun ini untuk tampil dengan sempurna di arena, serta terus membawa nilai-nilai sejati dari seni bela diri.
Saat ia mempertahankan sabuknya melawan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee (9-0) di ajang ONE: HEART OF THE LION dari Singapore Indoor Stadium pada hari Jumat, 9 November nanti, ia akan menyaksikan bibinya ini beraksi dari rumahnya di Tiongkok.
Xiong Jing Nan's love for her nephew runs deep ❤️
Xiong Jing Nan's love for her nephew runs deep ❤️Shanghai | 8 September | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Facebook: Prelims LIVE | Twitter: Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE| Tickets: http://bit.ly/onehorizon18
Posted by ONE Championship on Monday, September 3, 2018
“Saudara lelaki saya mengatakan bahwa [keponakan saya] menjadikan saya panutannya,” katanya.
“Itu sangat berarti bagi saya. Ia belajar bagaimana cara bertanggung jawab, memiliki keyakinan diri dan menjadi berani.”
Xiong membanggakan dirinya yang menjadi panutan, bukan karena ia ingin keponakannya itu mengikuti jejaknya sebagai seniman bela diri profesional, tetapi karena perwakilan Bali MMA ini ingin anak lelaki itu hidup dengan nilai-nilai moral yang sama seperti dirinya.
Walau ia mengalami berbagai kesuksesan dan ketenaran dalam skala internasional, integritasnya tak pernah tergoyahkan. Ia ingin menggunakan platform ini sebagai contoh untuk membuat dunia ini menjadi sebuah tempat yang lebih baik dan mendukung keluarganya.
Keponakannya ini menyadari hal itu, dimana ia juga merencanakan masa depannya sendiri dengan banyak membantu orang lain.
Will Xiong Jing Nan be too much for Angela Lee come 9 November?
Will Xiong Jing Nan be too much for Angela Lee come 9 November?Singapore | 9 November | 6:00PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onelion18
Posted by ONE Championship on Tuesday, October 23, 2018
“Ia akan mengatakan, ‘Aku ingin menjadi seperti bibi. Aku akan mengurus ayah-ibuku, dan kakek-nenek,'” jelasnya.
“Saya melihat bahwa ia sangat baik pada kakek-neneknya. Itulah yang terpenting bagi saya – berbuat baik pada semua orang disekeliling anda.”
Xiong Sheng Ze mungkin tak akan mengikuti jejak bibinya yang sangat inspirasional ini ke dalam dunia kompetisi bela diri, namun ia jelas mewarisi minat dalam hal ini.
Karena seluruh keuntungan yang diperolehnya melalui latihan dan kompetisi olahraga tarung, “The Panda” akan mendorongnya memasuki jalur yang sama jika ia memilih untuk menjalaninya. Namun saat ini, ini adalah cara bagi mereka untuk mempererat hubungan mereka yang sudah sangat dekat itu.
“Kami berbagai ikatan yang sangat erat dan spesial,” kata sang ratu strawweight ini.
“Saya tidak selalu berada di rumah karena saya berlatih di tempat lain, maka kami tidak sering bertemu. Tetapi, saat kami bertemu, ia selalu ingin bermain permainan ‘bela diri campuran.'”
“Saya sangat ingin dirinya mencoba segala kemungkinan, maka ia akan mengetahui apa yang ia benar-benar inginkan pada akhirnya, namun saya jelas berharap ia akan berlatih bela diri untuk melindungi dirinya sendiri, serta keluarga dan teman-temannya.”
Xiong Jing Nan's World Championship reign has come at great personal sacrifice.
Xiong Jing Nan's World Championship reign has come at great personal sacrifice.Singapore | 9 November | 6:00PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onelion18
Posted by ONE Championship on Sunday, October 21, 2018
Xiong merasa terhormat dengan perannya sebagai sosok inspiratif bagi banyak orang, dan ia pun menjalaninya dengan sangat serius.
Keponakannya adalah pengingat akan bagaimana segala tindakannya dapat mempengaruhi orang lain – dimana perannya sebagai seorang Juara Dunia juga datang dengan tanggung jawab besar.
Tiap kali ia bertemu dengannya, atau saat mereka berbicara melalui telepon, antusiasmenya yang sangat besar memberinya kejelasan lebih dalam misi utamanya.
“Saya berharap, tak hanya bagi keponakan saya tetapi juga untuk semua orang, bahwa saya dapat menciptakan sosok yang positif, dan berharap untuk menyebarkan energi positif bagi semuanya.”