Apa Langkah Selanjutnya Bagi Para Pemenang Di ONE: INSIDE THE MATRIX II?
Setelah ajang blockbuster minggu lalu, ONE Championship membawa sekuel gelaran tersebut ke Singapura pada hari Jumat, 6 November.
Dalam ajang yang sebelumnya telah direkam di Singapore Indoor Stadium, ONE: INSIDE THE MATRIX II, para penggemar bela diri menyaksikan seorang Juara Dunia yang mempertahankan gelarnya, penantang divisi lightweight yang meraih kesempatan perebutan gelar, serta tiga penyelesaian KO pada ronde pertama.
Sebelum kita beralih ke babak berikutnya dalam rangkaian gelaran utama ini, mari kita simak apa yang mungkin terjadi bagi tiga pemenang besar malam itu.
Eko Roni Saputra
Juara Gulat Indonesia berkali-kali, “Dynamite” Eko Roni Saputra, kini sedang berapi-api.
Setelah mencetak submission atas juara tinju asal Malaysia, Murugan “Wolverine” Silvarajoo, dengan sebuah kuncian bahu yang sangat kreatif dan mendapat sebutan “Ekolock” dari Michael Schiavello bulan lalu, ia kembali ke dalam Circle Jumat lalu dan memaksa sebuah tap-out dari atlet veteran Filipina Ramon “The Bicolano” Gonzales melalui kuncian rear-naked choke.
Hasil tersebut menandai kemenangan ronde pertama yang keempat berturut-turut dari bintang Indonesia ini, dan kemenangan submission ketiga.
Eko Roni jelas layak mendapatkan lawan yang lebih kuat, dan akan sangat menarik untuk melihatnya menghadapi seseorang yang berbagi kecintaan akan matras latihan dan julukan barunya itu – mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Toni “Dynamite” Tauru.
Atlet Finlandia yang berjanggut ini adalah pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu yang memiliki 11 kemenangan dalam bela diri campuran, dengan 73 persen diraihnya melalui submission.
Tauru adalah seorang veteran yang mengetahui berbagai trik dalam permainan ini, dimana ia akan menjadi ujian yang menarik bagi bintang Indonesia tersebut. Faktanya, Tauru dapat menjadi sosok yang dapat membawa Eko Roni ke tingkatan berikutnya.
- Kiamrian Abbasov Hentikan Perlawanan Nakashima, Pertahankan Gelar Juara Dunia
- Yuya Wakamatsu Taklukkan Kim Kyu Sung Dengan KO Ronde Pertama
- Rangkaian Foto Terbaik Dari ONE: INSIDE THE MATRIX II
Timofey Nastyukhin
Atlet kuat asal Rusia, Timofey Nastyukhin, jelas membuktikan bahwa ia sangat siap mendapatkan perebutan gelar.
Penantang peringkat keempat dalam divisi lightweight ini memamerkan kepiawaiannya dalam memadukan striking keras dengan teknik grappling untuk mencetak kemenangan mutlak atas penantang peringkat ketiga Pieter “The Archangel” Buist.
Dengan kemenangan tersebut, Nastyukhin layak mendapatkan sebuah kesempatan melawan Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee – dimana laga tersebut akan sarat dengan aksi menegangkan.
Lee nampak fenomenal sejak ia beranjak naik dari divisi featherweight dan mencetak KO atas legenda Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki untuk merebut tahta divisi lightweight, Mei 2019 lalu.
Sejak itu, atlet Singapura-Amerika ini menggunakan kemampuan grappling dan serangan bawah yang kuat untuk meraih kemenangan besar atas penantang peringkat kedua Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev dan penantang yang sebelumnya tak terkalahkan, Iuri Lapicus.
Baik Lee dan Nastyukhin adalah petarung berbasis pankration yang memiliki serangan yang eksplosif. Para penggemar jelas akan menikmati pertemuan keduanya di dalam Circle satu saat nanti.
Meng Bo
Pencetak KO asal Tiongkok, Meng Bo, membuktikan dirinya layak memasuki Turnamen ONE Atomweight World Grand Prix.
Satu tahun berselang dari kemenangan KO sensasionalnya atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Laura “La Gladiadora” Balin, atlet yang menempati peringkat kedua dalam divisinya ini mengulangi trik yang sama – namun jauh lebih cepat – Jumat lalu.
Meng menjatuhkan bintang atomweight terbaik Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol, dengan pukulan cross kanan sebelum meraih kemenangan KO dalam waktu 68 detik. Hal ini memberinya lima kemenangan beruntun dan memastikan posisinya dalam divisi ini.
Sementara kita menunggu para peserta yang akan masuk ke dalam turnamen bela diri campuran wanita terbesar pada tahun 2021, kita hanya dapat bermimpi tentang laga berikutnya – mungkin saja, sebuah laga antara Meng dan penantang teratas Denice “The Menace” Zamboanga.
Atlet tak terkalahkan asal Filipina itu meraih posisi teratas dengan rekor sempurna 8-0, setelah mengalahkan Jihin “Shadow Cat” Radzuan dan penantang peringkat keempat Mei “V.V” Yamaguchi dengan permainan lengkap yang ditampilkannya.
Para penggemar mungkin tak harus menunggu terlalu lama untuk melihat kedua pejuang wanita ini beraksi di dalam Circle. Jika mereka terus menang, itu hanya masalah waktu.
Baca juga: Kevin Belingon Vs. John Lineker Dalam Laga Utama ONE: INSIDE THE MATRIX III