Apa Saja Yang Harus Diketahui Terkait Laga-Super Peraturan Khusus Antara Nieky Holzken Dan Yoshihiro Akiyama Di ONE 165
Sementara terdapat banyak aksi epik yang dipersiapkan untuk ONE 165: Superlek vs. Takeru, laga-super peraturan khusus antara Nieky “The Natural” Holzken dan Yoshihiro “Sexyama” Akiyama memberi intrik tersendiri di antara para penggemar olahraga tarung.
Kedua ikon seni bela diri ini akan berhadapan pada hari Minggu, 28 Januari ini, dan laga mereka meliputi tiga peraturan berbeda yang dapat memaksa keduanya keluar dari zona nyaman mereka.
Format unik ini cukup berbeda dari berbagai laga peraturan campuran ONE sebelumnya, maka berikut adalah apa yang harus anda ketahui sebelum Juara Dunia Kickboxing berkali-kali Holzken dan legenda MMA Akiyama beradu di Ariake Arena, Tokyo, Jepang.
Holzken vs. Akiyama – Peraturan Khusus
Holzken dan Akiyama akan beradu di kelas catchweight 187,25 pound untuk laga-super peraturan khusus mereka pada 28 Januari.
Pertandingan ini akan berisi tiga ronde – seluruhnya berdurasi masing-masing tiga menit – dan jika waktu habis, hasil laga akan otomatis menjadi seri (draw) tanpa keputusan para juri.
Laga ini akan menggunakan sarung tangan MMA 4-ons, pelindung mulut (mouthpiece), dan pelindung alat vital (groin protector).
Ronde 1: Tinju
Sebagai mantan petinju profesional, Holzken terbiasa dengan disiplin berjuluk “the sweet science” ini, tetapi ini memang cukup asing bagi spesialis judo Akiyama.
Keduanya akan mengenakan sepatu tinju untuk mengawali laga, namun sepatu itu akan dilepas jika mereka berlanjut ke stanza kedua.
Hanya pukulan dengan kepalan tertutup yang diperbolehkan pada ronde ini, dan setiap kontak serangan harus dilakukan dengan bagian depan sarung tinju tersebut, tanpa serangan memutar atau lompatan.
Clinch atau menggenggam lawan, baik untuk mengulur waktu atau menyerang, tidak diperbolehkan, dan striking ke arah lawan yang terjatuh juga tidak diperbolehkan.
Salah satu atlet dapat memenangi ronde ini via KO atau TKO, dimana tiga knockdown berturut-turut akan otomatis menghasilkan kemenangan TKO.
Ronde 2: Muay Thai
Ronde kedua akan dilangsungkan di bawah Peraturan Muay Thai Global ONE.
Peraturan ini mengizinkan pukulan, serangan siku, tendangan dan serangan lutut, yang legal baik dalam jarak serang mana pun dan di dalam posisi clinch.
Clinch ke bagian atas tubuh diperbolehkan, dengan sapuan (sweep) dan jegalan (trip) sebagai cara yang valid untuk menempatkan lawan di atas kanvas. Tapi, Akiyama harus mewaspadai untuk tak memakai teknik judonya, dimana lemparan pinggul (hip throw) dan sapuan kaki (leg reap) tidak diperbolehkan.
Sekali lagi, ronde ini dapat dimenangkan via KO atau TKO, dimana tiga knockdown berturut-turut dihitung sebagai TKO otomatis.
Ronde 3: Bela Diri Campuran (MMA)
Ronde penutup akan digelar di bawah Peraturan MMA Global ONE.
Pukulan, tendangan, serangan lutut dan siku diperbolehkan di posisi berdiri, serta serangan lutut, pukulan dan serangan siku ke arah kepala lawan yang terjatuh.
Teknik takedown kini dapat digunakan, dengan seluruh pilihan yang tersedia sepanjang sang penyerang tidak melakukan spike tepat ke arah kepala, leher atau tulang punggung lawan.
Pertarungan ini juga dapat berlanjut di atas kanvas, dengan ground-and-pound dan submission sebagai metode serangan ground yang diperbolehkan.
Ronde ini dapat dimenangkan via KO, TKO, atau submission.