Apa Tantangan Selanjutnya Dari Para Pemenang Di ONE: DAWN OF VALOR?
ONE Championship menyajikan gelaran terakhir di Indonesia pada tahun ini di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Jumat, 25 Oktober, dan kartu pertandingan dalam ONE: DAWN OF VALOR mampu memberikan aksi kelas dunia dari beberapa atlet terbaik dunia.
Berbagai laga dengan dampak luar biasa terjadi di ibukota Indonesia ini, dimana tiap atlet memberikan kemampuan terbaik mereka untuk mengejar kemenangan. Namun, hanya 14 atlet yang dapat keluar sebagai pemenang.
Dengan itu, kami dapat melihat apa yang dapat terjadi di masa depan dan memberikan laga-laga potensial bagi para pemenang ini.
Kiamrian Abbasov
Pejuang Kirgistan Kiamrian “Brazen” Abbasov menampilkan kemampuan bela diri campuran yang luar biasa untuk mengalahkan Zebaztian “The Bandit” Kadestam dan merebut gelar Juara Dunia ONE Welterweight.
Penantang selanjutnya bagi Kiamrian dapat saja berupa seorang atlet luar biasa lainnya, James Nakashima — pria asal Amerika Serikat yang memiliki rekor tak terkalahkan 3-0 di “The Home Of Martial Arts.”
James mencapai status penantang teratas melalui beberapa kemenangan yang impresif, termasuk sebuah penyelesaian atas Luis “Sapo” Santos, yang pernah mengalahkan Kiamrian sebelumnya.
“Brazen” mungkin memiliki keuntungan dalam pertukaran serangan stand-up, namun atlet berusia 30 tahun ini telah bekerja keras untuk meningkatkan kemampuannya dengan Giorgio “The Doctor” Petrosyan.
Elemen kunci ini mungkin dapat menentukan hasil pertarungan jarak dekat antara kedua pegulat berpengalaman ini. Zebaztian tidak mampu mengatasi teknik takedown milik Kiamrian, namun James pastinya dapat menahan serangan di area tersebut dan memberikan jawaban yang berbeda bagi Juara Dunia baru itu.
John Lineker
Kekuatan dan stamina Muin “Tajik” Gafurov hanya berarti bahwa tidak ada sebuah penyelesaian bagi John “Hands Of Stone” Lineker dalam debutnya di ONE, namun ia masih memberikan performa luar biasa.
Dengan mengalahkan Muin, John segera menempatkan dirinya ke dalam jajaran elit divisi bantamweight yang dipadati para atlet berbakat. Namun, ia mungkin harus mengalahkan penantang kuat lainnya untuk meraih tiket ke perebutan gelar Juara Dunia.
Shoko Sato dapat menjadi lawan selanjutnya bagi John, karena keduanya dinilai seimbang dalam hal gaya berlaga dan peringkat di divisi ini. Atlet Jepang ini memenangkan lima laga terakhirnya melalui KO, termasuk kemenangan beruntun dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Striking sempurna milik Juara Dunia Shooto Bantamweight ini dapat menandingi kemampuan tinju John, dimana sebuah penyelesaian bagi salah satu atlet ini akan menempatkan mereka lebih dekat menuju perebutan gelar melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes.
Kazuki Tokudome Dan Pieter Buist
Juara Dunia Pancrase Lightweight Kazuki Tokudome dan atlet fenomenal Belanda Pieter “The Archangel” Buist mampu merangkak naik di dalam divisi lightweight dengan kemenangan di Jakarta.
Kemampuan grappling Kazuki membawanya ke sebuah kemenangan melawan Johnny Nunez, sementara teknik striking Pieter adalah kunci kemenangannya atas Antonio “The Spartan” Caruso.
Kedua pria ini saat ini meraih kemenangan beruntun di dalam Circle, dan hal ini menempatkan mereka dalam sebuah pertemuan untuk memisahkan diri dari para atlet yang masih mengejar peringkat.
Striking dinamis milik atlet fenomenal Belanda ini akan menguji judoka pemegang sabuk hitam itu, sementara kemampuan clinch dan ground sang atlet Jepang itu akan menjadi ujian bagi kemampuan Pieter untuk meraih kesuksesan di puncak tangga divisi lightweight.
Mark Abelardo
Mark “Tyson” Fairtex Abelardo kembali ke jalur kemenangan setelah meraih keputusan mutlak melawan rival kuat Ayideng Jumayi, dimana ia menampilkan kemampuan strikingnya selama tiga ronde.
Ujian selanjutnya bagi Mark mungkin dapat berupa atlet Malaysia “Jungle Cat” Muhammad Aiman, yang mengalahkan “The Terminator” Sunoto pada bulan Agustus lalu.
Kedua atlet ini ingin tetap melanjutkan rangkaian kemenangan yang dapat membawa mereka untuk menantang jajaran teratas dalam divisinya, dan ini akan menjadi batu loncatan yang baik.
Aiman tidak ragu untuk bertukar serangan atas dengan lawan manapun, tetapi “Tyson” akan menguji teori ini dengan keragaman pukulan, tendangan, serangan lutut dan siku kuat miliknya.
Elipitua Siregar
Elipitua “The Magician” Siregar meraih kemenangan keempatnya bersama ONE pada hari Jumat — kali ini melawan Egi Rozten – di depan pendukung tuan rumah. Kemenangan ini juga menandakan kemenangan ketiga bagi dirinya dengan kuncian rear-naked choke.
Perwakilan Bali MMA ini adalah ancaman besar bagi para atlet flyweight di pertarungan bawah, namun akan menarik untuk melihat jika ia dapat mengungguli kemampuan atlet Singapura Niko Soe, yang mengalahkan rekan senegaranya yang juga adalah juara gulat nasional Eko Roni Saputra.
Niko kembali setelah hiatus yang cukup lama untuk meraih kemenangan melawan Eko pada bulan April, yang memperpanjang rekornya bersama ONE menjadi 2-0. Ini akan menjadi indikator yang baik terkait siapa yang memiliki kemampuan untuk menciptakan dampak lebih besar dalam divisinya setahun kedepan.
Baca Juga: 5 Sorotan Terbaik Dari Gelaran ONE: DAWN OF VALOR