Apakah John Lineker Jadi ‘Kryptonite’ Bagi Bibiano Fernandes?
Beberapa waktu lalu, dalam laga utama ajang ‘ONE on TNT III‘, petarung asal Brasil John “Hands of Stone” Lineker meraih kemenangan ketiga bersama ONE melalui cara yang impresif – dengan membuat lawannya asal Amerika Serikat Troy “Pretty Boy” Worthen tak sadarkan diri pada akhir ronde pertama.
Seperti nama julukannya, Lineker memang menggunakan kekuatan tangannya sejak awal laga dan berusaha meruntuhkan pertahanan Worthen melalui kombinasi pukulan yang bersarang ke arah tubuh dan kepala dari perwakilan Sanford MMA tersebut.
Sekilas, gaya bertarung Lineker pun mengingatkan kita akan seorang petinju legendaris dunia, Roberto Duran, yang kebetulan memiliki julukan yang sama: “Hand of Stone.”
Rangkaian Kemenangan Besar
Sejak bergabung dengan ONE Championship pada Oktober 2019 silam, Lineker telah mengalahkan para atlet unggulan divisi bantamweight.
Serangkaian prestasi itu termasuk kemenangan mutlak dalam laga debutnya atas Muin Gafurov, hasil TKO pada ronde kedua dalam ONE: INSIDE THE MATRIX III atas mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kevin “The Silencer” Belingon, serta yang terakhir, kemenangan luar biasa atas “Pretty Boy” melalui sebuah KO.
Usai kemenangannya atas Worthen, dalam sesi wawancara setelah laga bersama komentator ONE Mitch “The Dragon” Chilson, Lineker dengan lantang membeberkannya ambisinya untuk mengalahkan sang raja bantamweight demi membuktikan diri sebagai seniman bela diri terbaik di dunia.
- Lineker Cetak KO Atas Worthen, Layak Tantang Bibiano Fernandes
- John Lineker: ‘Saya Akan Cetak KO Sampai Raih Gelar Juara Dunia’
- Aung La N Sang, Stamp Dan John Lineker Berlatih Keras Di Sasana
Lineker pun menegaskan mengapa ia layak mendapatkan laga perebutan gelar itu, demi merebut sabuk emas yang masih digenggam erat oleh sang penguasa Bibiano “The Flash Fernandes.
“Saya datang kesini untuk menjadi juara,” ungkap Lineker usai kemenangannya.
“Saya ingin menghadapi Bibiano, [karena] saya tahu saya adalah petarung yang lebih baik. Sayalah yang terbaik dan saya [akan] menunjukkan kepada dunia bahwa saya petarung terbaik di dunia.”
Tetapi, Fernandes adalah veteran yang menguasai divisi ini sejak tahun 2013, walau ia pernah sekali kalah dan kehilangan gelarnya di tangan Kevin Belingon – dan dibayarnya lunas melalui sebuah kemenangan dalam pertemuan kedua mereka, dimana”The Flash” kembali merebut sabuk emas itu.
Dominasi ‘The Flash’ Dalam Divisi Bantamweight
Kendati ketiga kemenangan yang ditorehkan Lineker setelah ia bergabung bersama ONE itu jelas sangat impresif, prestasi dari sang penguasa divisi bantamweight ini tak kalah cemerlang.
Fernandes, yang kini menetap di Vancouver, Kanada, menorehkan pencapaian luar biasa dengan mengalahkan rangkaian bintang terbaik di “The Home of Martial Arts” – dimulai dari mantan Juara Dunia ONE Featherweight Martin “The Situ-Asian” Nguyen, Reece “Lightning” Mclaren dan Belingon.
“The Flash” adalah veteran kuat dalam kancah bela diri campuran. Ia memulai debut profesionalnya sejak tahun 2004, dan selain menggenggam erat gelar Juara Dunia ONE, perwakilan AMC Pankration ini juga merebut gelar Juara Dunia di organisasi Jepang, Dream.
Selain seluruh pencapaiannya tersebut, Fernandes juga tiga kali menyabet medali emas di Kejuaraan Dunia Jiu-Jitsu pada tahun 2003, 2005 dan 2006, dalam divisi 64 kilogram.
Kesempatan Emas Bagi Lineker?
Dengan seluruh fakta di atas, serta pencapaian kedua superstar divisi bantamweight ini, tak diragukan lagi bahwa laga perebutan gelar – jika terlaksana – akan menghadirkan aksi panas sejak awal.
Selain itu, jika memperhatikan gaya bertarung keduanya, laga ini pun jelas akan menghadirkan sebuah aksi klasik grappler vs. striker.
Akankah permainan ground Fernandes mampu mengatasi kepalan tinju eksplosif Lineker, serta tetap menempatkan sabuk emas itu di genggamannya? Pertanyaan ini akan terjawab jika penata tanding ONE memutuskan kapan laga akbar ini akan berlangsung.
Baca juga: Perjalanan Epik Sang Legenda Hidup Bibiano Fernandes Menuju Puncak