Arti Kehormatan, Diatas Uang, Bagi Samy Sana
Bagi sebagian besar orang, kesempatan untuk memenangkan hadiah sebesar satu juta dolar Amerika Serikat akan memberikan dorongan luar biasa, namun bukan ini yang memotivasi Samy “AK47” Sana dalam ajang ONE: CENTURY PART II.
Hari Minggu, 13 Oktober, atlet asal Perancis ini dapat membawa pulang hadiah itu jika dirinya dapat mengalahkan Giorgio “The Doctor” Petrosyan dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight World Grand Prix.
Tentunya, atlet berusia 30 tahun ini akan menyambutnya, namun ia lebih terfokus dalam misinya mencetak sejarah.
“Ini adalah turnamen yang sangat besar – yang terbaik selama beberapa dekade,” sebutnya. “Ini untuk sabuk [perak], untuk satu juta dolar – semua itu. Anda tidak dapat melewatkannya, tetapi sejujurnya, saya tidak terfokus pada [uang] satu juta dolar itu.”
“Saya tidak terfokus pada itu karena saya adalah seorang atlet. Saya di sini untuk menang, saya di sini untuk menjadi nomor satu, saya di sini untuk menjadi kickboxer terbaik sepanjang masa.”
Tujuan Samy tidak terlalu tinggi. Ia sudah tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai dan kickboxing sebelum turnamen World Grand Prix dimulai, dan kemenangan sensasionalnya atas “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex dan Dzhabar “Ghengis Khan” Askerov telah membawa catatan rekornya ke 135-9-1.
Sebuah kemenangan melawan Giorgio di arena Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, akan menjadi pencapaian terbesar dalam karirnya, dan ini akan memberinya kesempatan untuk mengukuhkan posisinya dalam sejarah olahraga ini.
Akan sangat mudah untuk melihat bagaimana sebuah laga melawan seseorang yang disebut sebagai atlet terbaik sepanjang masa akan membawa “AK47” untuk giat berkompetisi, tetapi ia menegaskan bahwa dirinya akan melakukan pendekatan yang sama dengan pertandingan lainnya.
- Giorgio Petrosyan Vs. Samy Sana – 4 Kunci Kemenangan
- Analisa Giorgio Petrosyan Atas Samy Sana Jelang Laga Satu Juta Dolar AS
- Samy Sana Siap Mengakhiri Dominasi Giorgio Petrosyan
“Saya berlatih sangat keras untuk tiap laga. Dimana pun saya berada, saya berlatih pukulan saya, apakah itu di dalam gedung parkir atau di panggung dunia tertinggi, saya memiliki determinasi yang sama,” kata perwakilan Phenix Muay Thai dan Venum Training Camp ini.
Walau ia akan siap mengenakan sarung tinjunya dan berlaga dimanapun, Samy berada di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia dan siap untuk berkompetisi dalam ajang bela diri terbesar sepanjang masa.
Fakta tersebut tidak terlewatkan, dan ia menghargai kenyataan bahwa ia berada di posisi yang belum pernah ia alami sebelumnya dalam karirnya yang panjang – dimana saat ini ia dapat menampilkan kemampuannya di depan jutaan penggemar di seluruh dunia dan mendapatkan pengakuan yang layak bagi komitmen dan keahliannya.
“Bersama ONE Championship, kami dilihat oleh seluruh dunia,” tambahnya.
“Ini yang membuat saya bertumbuh lebih lagi di mata dunia. Bahkan sebelum ONE, saya telah dikenal dalam sirkuit [Muay Thai dan kickboxing] di Thailand, Eropa dan beberapa tempat di dunia, tetapi benar bahwa ONE Championship membawa saya ke panggung dunia.
“Ini sangat baik untuk para kickboxer, ini baik untuk saya, ini baik untuk para penonton dan ini luar biasa bagi semuanya. Kami sangat menikmati berlaga di dalam organisasi ini, dimana ini memberi kami motivasi untuk dapat menyajikan laga yang indah. Disini, kami memiliki semua [yang kami butuhkan] untuk menciptakan laga yang sangat indah.”
Ia telah bersinar dengan tiap kemenangan di dalam “The Home Of Martial Arts” – terutama kemenangan di dalam turnamen yang menjadi terobosan ini – dan satu kemenangan lagi akan membawanya lebih tinggi.
Samy akan menjadi pria pertama yang dapat mengalahkan “The Doctor” dalam waktu enam tahun belakangan, Juara ONE Super Series World Grand Prix yang pertama, serta menjadi kickboxer pertama yang memenangkan hadiah utama sebesar itu.
Namun, saat pembicaraan kembali berbalik pada jumlah uang yang ada, “AK47” dengan sigap mengingatkan dunia pada laga sensasional yang akan terjadi saat dirinya ingin mencetak sejarah.
“Motivasi utama saya adalah untuk menjadi yang terbaik, mengalahkan yang terbaik, serta menunjukkan pada dunia bahwa saya nomor satu, tetapi banyak orang hanya ingin bertanya tentang jutaan dolar itu,” katanya.
“Saya mendengar tentang ini tiap hari. Saya berharap itu tidak dipublikasikan. Mereka tidak ingin berbicara tentang hal yang lain. Saya mendapatkan kesan bahwa mereka melupakan tentang laga ini, melupakan lawan saya, kemenangan saya, melupakan semuanya.”
“Uang telah mengubah banyak orang. Saya hanya terfokus pada kemenangan. Terlepas dari adanya hadiah satu juta dolar atau tidak, saya akan memiliki determinasi yang sama. Saya tidak peduli dengan uang itu.”
“Saya tidak mengatakan bahwa uang itu tidak berarti apa-apa; tentunya jumlah ini sangat besar. ONE Championship adalah organisasi satu-satunya yang menawarkan hadiah satu juta dolar untuk sebuah turnamen kickboxing. Ini adalah penghias yang membuat segalanya lebih manis, tetapi ini bukan prioritas saya.”
“Bagi saya, ini tentang kehormatan. Itulah motivasi saya untuk berhasil.”
Baca Lagi: ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix – Kisah Epik Yang Berlanjut
Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.