Aung La N Sang Jelaskan Mengapa Laga Selanjutnya Akan Jadi Yang Terbaik
Setelah menghabiskan satu tahun yang lalu untuk naik divisi demi meraih tantangan yang terbayangkan dalam dunia bela diri, Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang (22-10, 1 NC) akan kembali ke divisi berat badan alaminya demi mempertahankan gelarnya untuk pertama kali.
Pada hari Jumat, 29 Juni, pahlawan olahraga Myanmar ini akan kembali ke tanah kelahirannya, tepatnya di Thuwunna Indoor Stadium, Yangon, dimana ia akan mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight melawan penantang peringkat teratas Jepang, Ken Hasegawa (16-2-1), di ajang ONE: SPIRIT OF A WARRIOR.
Aung La N Sang mengalahkan pemegang gelar yang sebelumnya tak terkalahkan, Vitaly Bigdash, demi sabuk emas pada bulan Juni 2017. Kontes lima ronde itu dianggap sebagai “Laga Terbaik Tahun 2017.”
Pria berusia 33 tahun ini melanjutkan pencapaian itu dengan mencetak submission atas Alain “The Panther” Ngalani dalam Laga Super Open Weight pertama dari organisasi ini, sebelum ia merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight dengan mencetak KO atas Alexandre Machado hanya dalam waktu 56 detik, yang juga memecahkan rekor.
Namun, “The Burmese Python” meyakini bahwa penampilan terbaiknya belum tiba. Dalam wawancara eksklusif ini, ia berbagi tentang latihannya, lawannya, serta pemikirannya akan divisi ini.
ONE Championship: Selama beberapa minggu terakhir, anda telah berlatih di Hard Knocks 365, Florida Selatan. Dalam cara apakah pelatihan di sana menjadikan anda lebih baik?
Aung La N Sang: Saya merasa seperti permainan bela diri campuran menyeluruh saya jauh lebih baik, saya merasa seperti gulat saya menjadi lebih baik, dan menerapkan ground-and-pound saya lebih baik, karena kami banyak melatih itu.
Saya telah mempertajam kekuatan saya dan lebih selaras dengan para pelatih saya. Dan, saat anda dikelilingi oleh atlet-atlet tingkat tinggi, anda menjadi lebih profesional.
ONE: Apa yang anda pikirkan tentang Leandro Ataides yang mencetak KO atas rival lama anda, Vitaly Bigdash, di ajang ONE: GRIT & GLORY?
ALNS: Itu sangat bagus. Bigdash tidak bertarung seperti biasanya ia lakukan. Ia sedikit segan dalam beraksi, maka itu bagus bagi Ataides.
Saya kira itu sangat sulit saat anda kalah dalam sebuah laga. Ketika anda belum pernah kalah salam sebuah pertandingan, dan saat anda kalah [untuk pertama kalinya], itu membuat anda menebak-nebak dan berpikir dua kali tentang beberapa hal. Ia sangat tentatif saat berlaga, setidaknya itu yang saya lihat dari luar. Namun Ataides bergerak maju, menerapkan permainannya, serta mencetak sebuah penyelesaian.
ONE: Selain Ataides, atau Bigdash, anda akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Middleweight anda melawan Juara DEEP Openweight Ken Hasegawa di ONE: SPIRIT OF A WARRIOR. Apakah ini kejutan?
ALNS: Itu bukanlah sebuah kejutan sama sekali. Jika itu adalah Bigdash, saya tidak mengira ia akan mengambil laga melawan saya di Myanmar.
Lawan selalu berubah di setiap waktu, maka bagi saya, itu bukanlah sebuah kejutan. Saya hanya sangat senang untuk memiliki pasangan berdansa tanggal 29 Juni nanti.
ONE: Apa yang anda ketahui tentang Hasegawa?
ALNS: Ia memiliki peringkat pertama di Jepang, sejauh divisi middleweight, dan ia berada di peringkat pertama karena sebuah alasan. Ia adalah Juara DEEP, serta memiliki kemenangan KO dan submission.
Itu akan menjadi laga yang sangat menarik. Ia memiliki 16 kemenangan dan dua kekalahan, serta berlaga sampai divisi heavyweight. Ia adalah lawan yang berbahaya, dan anda tak dapat mengabaikan itu.
ONE: Apa yang membuat anda bersemangat tentang laga ini?
ALNS: Saya dapat mempertahankan gelar Juara Dunia Middleweight saya dan dapat melakukan itu di hadapan penonton tuan rumah.
Saya yakin bahwa saya telah berkembang pesat sejak berlatih penuh waktu di Florida — hanya dengan dikelilingi oleh atlet profesional dan petarung tingkat atas lainnya. Saya bersemangat menampilkan kemajuan saya.
ONE: Ini akan menjadi pertama kalinya anda mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Middleweight sejak merebutnya pada bulan Juni 2017. Apakah artinya hal tersebut bagi anda?
ALNS: Mempertahankan gelar ini akan membuktikan saya sebagai sang Juara Dunia. Itu bukanlah ketidak sengajaan, dan itu adalah sesuatu yang saya ingin buktikan pada dunia.
Saya ingin membuktikan bahwa saya telah bekerja sangat keras demi mencapai ini, dan saya hanya berada di permukaan dari apa yang dapat saya lakukan. Saya berada di periode terbaik dalam karier saya, dan saya akan menampilkan penampilan yang lebih baik dan lebih baik lagi kapan pun saya berlaga.
ONE: Apakah anda merasa anda akan mendekati puncak karier anda?
ALNS: Saya merasa seperti saya akan mendekati titik puncak saya, karena saya mulai mempelajari banyak hal yang seharusnya dapat membantu saya saat saya berlaga sebelumnya, dimana saya belajar untuk menjadi lebih profesional sebagai seorang petarung.
Saya tidak memiliki pekerjaan lain, saya tidak melatih dan tidak mengajar kelas di waktu luang. Ini adalah satu-satunya yang saya lakukan sekarang. Saya 100 persen berkomitmen untuk berkompetisi sebagai seniman bela diri campuran.
ONE: Anda telah menghabiskan banyak waktu berlatih di Florida – jauh dari istri dan anak anda di Maryland. Seberapa sulit itu bagi anda?
ALNS: Itu tetap menjadikan saya termotivasi. Itu adalah sebuah motivasi, untuk memastikan saya memiliki etos kerja yang baik saat terkait dengan latihan, serta untuk mengerti pengorbanan saya adalah untuk kebaikan keluarga saya. Pada akhirnya, semua itu akan setimpal.
Yangon | 29 Juni | LANGSUNG dan GRATIS di ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global