Aung La N Sang Vs. Brandon Vera – Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui

Aung La N Sang and Brandon Vera will compete for the ONE Light Heavyweight World Title

Hari Minggu, 13 Oktober, Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Brandon “The Truth” Vera akan berhadapan dalam laga utama ajang bela diri terbesar di dalam sejarah.

Di ONE: CENTURY PART II, sepasang raksasa dari olahraga ini akan beradu saat sang Juara Dunia dua divisi ONE  mempertahankan gelar divisi light heavyweight miliknya melawan Juara Dunia ONE Heavyweight.

Ini adalah sebuah laga yang telah dirancang selama hampir satu tahun, antara dua pencetak KO yang tidak pernah gagal menghibur di dalam Circle.

Jika anda melewatkan perjalanan mereka menuju malam bersejarah ini, mari simak beberapa kilas balik yang membawa keduanya beranjak naik peringkat untuk saling berhadapan, bagaimana ini menjadi sebuah laga klasik, dan mengapa para atlet yang terlibat adalah bagian dari atlet bela diri paling ikonik di seluruh dunia.

Perjalanan Menuju CENTURY

Brandon kembali beraksi dengan penuh gaya setelah absen selama dua tahun sebelum bulan November lalu, dan ia mempertahankan rekor cetakan KO pada ronde pertama untuk mempertahankan gelar Juara Dunia di tanah yang ia sebut rumah, Filipina.

Walau “The Truth” mengincar bulan Oktober 2019 ini dengan lawan yang akan dihadapinya, ia harus menunggu Aung La N Sang untuk menunaikan kewajibannya dalam divisi middleweight.

Dalam sebuah laga ulang dari pertandingan terbaik dalam sejarah ONE, “The Burmese Python” menjatuhkan Ken Hasegawa dalam ajang ONE: A NEW ERA dengan salah satu KO terbaik tahun 2019 sejauh ini, dimana itu memuluskan jalan bagi laga super antara Juara Dunia vs. Juara Dunia.

“The Truth” menantang pahlawan nasional Myanmar ini dengan hormat di dalam Circle tepat setelah dirinya mengangkat tangan di akhir laga, dan pertandingan ini segera dipastikan dalam konferensi pers setelah ajang ini terangkum.

Segera setelah mereka terbang untuk pulang pada awal April, persiapan dan promosinya pun dimulai. Bahkan Dwayne “The Rock” Johnson juga ikut bersemangat mendengar itu.

Membedah Laga Luar Biasa

Setelah berbulan-bulan latihan, kontes ini sudah di depan mata – dan mereka mulai merancang game plan untuk memastikan bahwa merekalah yang menjadi pemenang.

Strategi “The Burmese Python” nampaknya akan memanfaatkan jadwalnya yang aktif dengan mendorong atlet berusia 42 tahun ini masuk ke dalam laga keras. Namun, perwakilan Alliance Training Center ini juga ingin menyelesaikan laga atas atlet kelahiran Myitkyina itu dengan kecepatan dan kekuatannya sebelum ia mendapatkan kesempatan menyerang.

Tim editorial ONE juga menganalisa senjata terbaik yang dimiliki oleh tiap atlet, dimana hal ini dapat menjadi krusial untuk membawa mereka ke sebuah kemenangan.

Pahlawan Bela Diri Dunia

Bagi kedua Juara Dunia, kesuksesan mereka di dalam Circle adalah bagian dari mengapa mereka menjadi seorang panutan, dimana mereka juga mengeksplorasi aspek kehidupan mereka yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia sebelum pertemuan mereka di Jepang.

Aung La N Sang membuka bagaimana ia berhasil di panggung dunia untuk membawa kehormatan bagi keluarganya, dan membawa keindahan di negara tersebut ke seluruh dunia. Ia juga memiliki komitmen untuk menggunakan dirinya demi menyebarkan kesadaran tentang berbagai aspek kemanusiaan yang dekat di hatinya.

Di sisi berlawanan, “The Truth” mengungkapkan bahwa walau kehidupannya berubah secara luar biasa sejak ia menjadi seorang Juara Dunia, ia tetap rendah hati. Hal ini berkat nilai-nilai yang ia pelajari dari seni bela diri – dan saat ia menjadi anggota militer di AS.

Keduanya adalah panutan bagi banyak orang atas apa yang mereka lakukan di dalam dan di luar Circle, dan ini nyata saat mereka menunjukkan penghormatan dalam konferensi pers yang digelar beberapa saat sebelum ajang ini pada hari Kamis, 9 Oktober, dan berjanji untuk tetap menjadi sahabat setelah mereka berusaha menaklukkan satu sama lain di Tokyo.

Baca Lagi: Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: CENTURY PART II Aung La N Sang Vs. Brandon Vera

century_tokyo_logo.png

Tokyo | CENTURY | Ajang Bersejarah Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9