Awal Mula Perjalanan Atlet Terbaik Dunia, Demetrious ‘Mighty Mouse’ Johnson
Demetrious “Mighty Mouse” Johnson adalah atlet bela diri campuran terbaik dunia dalam era ini.
Pria asal Amerika Serikat ini mempertahankan gelar Juara Dunia UFC sebanyak 11 kali, yang membuatnya menjadi seorang Juara Dunia tersukses dalam sejarah olahraga ini, dan kini ia mengincar tantangan baru bersama ONE Championship.
Ia masih berada dalam kondisi terbaiknya saat ini, dengan perpaduan unik dari kemampuan, kesuksesan dan kerendahan hati – semua hal yang membuatnya tepat berada bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini – dimana berikut ini adalah segala sesuatu yang anda harus ketahui tentang superstar ini.
Menanamkan Benih Kesuksesan
Johnson lahir di Kentucky pada tahun 1986, namun ia bertumbuh dewasa di Parkland, Washington. Ibunya membesarkan anak-anaknya sebagai orang tua tunggal, walau ia tuna rungu – yang menjadi sebuah fakta yang tidak diketahui anak-anaknya sampai mereka tumbuh besar, berkat determinasi dan sikapnya yang positif.
Johnson juga melewati beberapa kesulitan, yang termasuk penganiayaan dari ayah tirinya, yang adalah seorang tentara, namun ia tidak memiliki dendam apapun kepada figur tersebut. Sebaliknya, ia menggunakan pengalaman ini untuk pelajaran hidupnya dan membuatnya menjadi manusia yang lebih baik.
“Saya menikmati masa kecil saya,” sebutnya. “Saya tidak mengetahui hal-hal lainnya, itu adalah kehidupan yang kita jalani.”
“Saya tidak memikirkan hal-hal buruk tentang ayah tiri saya saat ini, itu adalah kehidupan dan keputusan yang ia jalani, namun itu memberi saya pelajaran saat saya menjadi seorang ayah saat ini.”
Johnson menikmati masa sekolah dan meraih kesuksesan dalam bidang akademis, dimana ia juga memiliki ikatan erat dengan saudara-saudaranya — seorang kakak perempuan dan adik lelaki – dan ia juga membantu mereka melewati kesulitan besar dalam rumah tangga yang berpenghasilan rendah.
Ibu dari Johnson mendukung anak-anaknya dalam segala sesuatu yang mereka ingin lakukan, dan bagi “Mighty Mouse,” fokusnya selalu berada dalam dunia olahraga.
“Saya selalu menyukai olahraga, saya mulai bermain [American] football, namun saya kemudian masuk ke tim lari cepat dan lintas alam, namun yang terutama adalah gulat, karena musimnya sangat cepat.”
“Ibu saya selalu mempercayai saya dan mendukung apapun yang ingin saya kejar. Ia membesarkan anak-anaknya dengan baik — dia adalah wanita yang sangat bahagia, sangat baik dan sangat manis.”
“Mighty” Melaju Dalam Seni Bela Diri
Johnson merasakan pengalaman pertamanya dalam seni bela diri pada usia yang ke-13, saat pelatihnya menyarankan ia mengikuti uji coba tim gulat. Segera setelah ia masuk ke atas matras, ia mengetahui bahwa ini adalah tujuannya.
“Itu hanya anda dan orang lain di hadapan anda, satu lawan satu. Itulah yang saya sukai,” kenang Johnson.
“Saat saya bermain football, menang atau kalah mungkin tergantung atlet lainnya, namun ini hanyalah saya dan kerja keras saya.”
“Mighty Mouse” bergulat semasa ia berada di sekolah menengah atas, namun saat ia masuk ke perguruan tinggi, ia menjauh dari kanvas supaya dapat bekerja dan membiayai kuliahnya.
Ia membutuhkan sejenis latihan untuk tetap aktif, dan ia pun melihat beberapa seniman bela diri campuran di sebuah tayangan serial realitas pada tahun 2005 yang memicu minatnya.
“Saya melihat Rashad Evans di sana memukul samsak, dan latihan itu nampak menyenangkan, maka saya berpikir untuk mencobanya,” tambahnya.
Ia mulai berlatih dan mencoba beberapa hal di sasana. Seorang kompetitor lokal melihat bakatnya dan menyarankan dirinya untuk berlatih secara formal.
Johnson menemukan sasananya, yang adalah cabang dari AMC Pankration, tempat dimana ia masih berlatih sampai hari ini. Pusat pelatihannya dijalankan oleh Matt Hume – pelatih dari mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes – dan segera setelah mereka bertemu, mereka memiliki ikatan guru-dan-murid yang lebih kuat dari siapapun di dalam olahraga ini.
“Itu hanyalah sebuah keberuntungan. Saya tidak mengetahui siapa Matt itu, atau apapun itu, namun saat saya sampai di sana, saya menyukainya,” sebut Johnson.
Dalam waktu tiga bulan, dengan latar belakang gulat dan kemampuan atletis yang luar biasa, “Mighty Mouse” memulai karier amatirnya. Selama itu, tujuannya hanyalah untuk bersenang-senang dan mengembangkan kemampuannya, namun ia segera memasuki jalur yang membawanya meraih pencapaian lebih tinggi lagi.
Mengutamakan Kerja Keras
Perjalanan Johnson menuju puncak tidaklah selalu mudah. Ia harus bekerja penuh waktu untuk memenuhi kebutuhannya – sampai pada perebutan gelar juara dunianya yang pertama di tahun 2011.
“Saya selalu bekerja. Saya tidak dapat melihat cara lain dari olahraga untuk membayar tagihan saya tiap bulannya – cicilan rumah, mobil dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Pekerjaan harian itu sulit, tetapi saya hanya melakukannya.”
Ia harus membawa pulang makanan, tetapi menyeimbangkan pekerjaan dengan latihan hanya berarti bahwa dirinya tak dapat meraih potensi terbesarnya. Terkadang, dua dunia yang dijalaninya ini berbenturan, tetapi ia hanya harus memeretakkan giginya dan tetap berusaha keras.
Dalam sebuah laga, warga Washington ini mematahkan lengannya dan harus dioperasi, dimana ia harus menempatkan batang besi di bagian yang patah tersebut. Itu sangat menyakitkan, namun ia masih harus bekerja di pabrik.
“Musim dingin itu sangat dingin sampai batang itu membeku. Saya dapat merasakannya sampai ke tulang di tangan saya, tetapi saya harus tetap bekerja,” sebutnya.
Ia sangat beruntung karena mampu mencapai tingkatan tertentu dalam seni bela diri campuran dimana gairahnya ini dapat menjadi kariernya, dimana kerja keras dan pengorbanan yang dilakukannya untuk mencapai tingkatan tersebut menjadi terbayarkan.
“Itu hanya sampai ke satu titik dimana pertandingan saya dapat memberi lebih banyak dari yang saya dapatkan dalam pekerjaan harian saya. Matt mengatakan pada saya, ‘Inilah waktunya,’ maka saya berhenti dan mulai berlatih penuh waktu sejak itu.”
Kesuksesan Dalam Olahraga Dan Hidup
Johnson adalah seorang kompetitor amatir yang fenomenal. Ia beralih ke dunia profesional pada tahun 2007, dan pada tahun 2012, ia menjadi juara dunia divisi flyweight.
Kejayaannya bertahan selama lima tahun dengan 11 kali mempertahankan gelar – sebuah rekor dunia yang menakjubkan – dan ia dianggap sebagai atlet terbaik dalam dunia bela diri campuran.
Namun, Johnson tidak mengukur kesuksesan atau kerja kerasnya selama bertahun-tahun, melalui sabuk atau jumlah kemenangan dalam rekornya. Ukuran kesuksesannya berada di rumah.
“Saya awalnya berpikir bahwa saya meraih kesuksesan jika saya dapat menyokong keluarga saya melalui bertanding,” jelasnya.
“Saya menyisihkan uang untuk anak-anak saya kuliah, untuk istri saya dan masa pensiun kami, serta memberi mereka kehidupan yang baik.”
Itu tidak berarti bahwa “Mighty Mouse” tidak ingin mencetak sejarah dan mencapai tingkatan baru dalam olahraga ini. Setelah menandatangani kontrak bersama ONE pada bulan Oktober, ia kini berada dalam kondisi prima untuk sebuah tantangan baru.
Ia ingin menampilkan kemampuannya pada para penggemar di Asia, dan untuk menambah koleksi gelar kejuaraannya, dimana ia dikenal melalui kemampuannya sebagai seorang seniman bela diri. Saat ini, ia pun sudah merasa diterima dan bersemangat untuk memulai.
“Sejauh ini tanggapannya sangat luar biasa, semua orang bersemangat melihat saya di sini, di Asia,” sebutnya.
“Para penggemar sangat menghormati atlet yang akan berkompetisi, dan itu adalah suatu hal yang besar.”