Bagaimana Aung La N Sang Bertemu Istrinya Melalui Seni Bela Diri

Aung La N Sang and wife

Beberapa hal terpenting dalam kehidupan Aung La N Sang datang dari seni bela diri.

Seni bela diri telah membawa atlet berusia 32 tahun ini untuk menjadi pahlawan olahraga terdepan di Myanmar, dan itu juga membawanya merebug gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight. Namun, yang terbaik adalah bahwa perjalanannya dalam dunia bela diri ini membawanya menemui dua sosok terpenting dalam hidupnya – istri dan anak lelakinya.

“The Burmese Python” sepenuhnya meyakini bahwa jika ia tidak mengajar di Crazy 88 Mixed Martial Arts di Baltimore, Maryland, sembilan tahun yang lalu, ia mungkin tak akan pernah bertemu kekasih sejatinya.

Aung La N Sang ADUX3422.jpg

“Saya tidak mengira kami akan pernah bertemu jika bukan karena Crazy 88, karena segala sesuatu dalam kehidupan kami sangat berbeda,” ia memulai.

“Hal-hal yang dirinya dan saya lakukan sangat berbeda. [Dan sebelum kami menikah], ia tinggal di utara Crazy 88, dan saya tinggal di selatan Crazy 88, yang membuatnya bepergian di daerah utara Baltimore dan saya berada di bagian selatan. Kami mungkin tak akan pernah bertemu.”

Pada tahun 2009, Aung La N Sang baru saja mengambil komitmen untuk menjalani karier sebagai atlet bela diri profesional. Ia sedang membangun namanya di skena Amerika Utara, serta berlatih dan mengajar di Crazy 88.

“The Burmese Python” sangat terfokus pada dirinya sendiri, sampai seorang wanita bernama Katie memasuki sasana di Baltimore itu. Ia tertarik mempelajari Brazilian jiu-jitsu dan kebetulan segera menyadari kehadiran atlet Myanmar itu.

Sementara Aung La N Sang mengakui ada ketertarikan yang sama, ia ragu untuk mengambil langkah demi perasaannya ini.

( English Version Below ) ေပ်ာ္ရႊင္စရာကခ်င္ျပည္နယ္ေန.ပါဗ်ာ။ က်ြန္ေတာ္တို့လာခဲ့တဲ့ေနရာကိုဘယ္ေတာ့မွမေမ့ဘူး။…

Posted by Aung La Nsang(Burmese Python) on Wednesday, January 10, 2018

“Ia masih baru saat itu, dan ia mengajak saya keluar,” kenangnya. “Saya mengatakan tidak pada awalnya, karena saya adalah instrukturnya dan seorang instruktur kickboxing, dan kami tidak diperbolehkan berkencan [dengan para murid]. Maka, saya mengatakan tidak.”

Walau ia awalnya menolak usaha wanita ini, Katie tidak kehilangan ketertarikan akan Aung La N Sang.

Hubungan mereka semakin bertumbuh di matras Crazy 88, dimana keduanya berbagi kesamaan dalam kepribadian mereka. Mereka sangat mudah bergaul, cukup santai dan memiliki gairah yang sama akan seni bela diri. Saat ikatan mereka menguat, pengejaran romantis Katie pun bertambah keras.

“Ia tetap memaksa dan saya akhirnya menyerah,” aku sang pahlawan Myanmar ini. “Saya pergi keluar bersamanya dan ia sangat baik, lalu kami pun berpacaran.”

TIdak hanya mereka berbagi waktu saat kelas Brazilian Jiu-Jitsu, tetapi keduanya juga menemukan kesamaan di luar dinding sasana. Mereka semakin dalam terlarut dalam hubungan mereka, dan “The Burmese Python” segera menyadari bahwa Katie dapat menjadi istrinya kelak.

Happy New Years! May the Good Lord give us Peace and Blessings in 2018! Big thanks to Khun Min Ohn and the Tagu Films for their documentary work.

Posted by Aung La Nsang(Burmese Python) on Monday, January 1, 2018

“Mungkin di tahun pertama atau kedua dalam hubugan ini, saya mengetahui ia adalah yang terakhir, karena kami sangat cocok bersama,” katanya dengan yakin dan gembira.

Terbukti bahwa gayung pun bersambut.

Pada tahun 2013, keduanya secara resmi menikah di gedung pengadilan lokal. Sebuah upacara pernikahan formal dijalankan pada tahun berikutnya dan pasangan ini pun memiliki anak pertama mereka — seorang lelaki bernama Aung De — pada tahun 2015.

Diantara karier bela diri Aung La N Sang yang mulai menanjak dan membesarkan anaknya, kehidupan mereka berdua tiba-tiba semakin sangat sibuk. Namun, keduanya tetap berbagi waktu untuk berlatih BJJ bersama di Crazy 88 saat Aung La berada di rumah. Faktanya, mereka memegang sabuk ungu dalam disiplin yang akrab disebut “the gentle art” ini.

Sebagai tambahan, yang membuat segalanya lebih mudah bagi “The Burmese Python” adalah dukungan tak henti dari istrinya ini. Katie selalu mendukung perjalanan Aung La N Sang di dalam arena, dimana ia pun selalu menjadi batu karangnya sejak saat ia memasuki pintu sasana Crazy 88 sembilan tahun yang lalu.

Aung La N Sang IMG_8956.jpg

“Ia selalu berada di sana bagi saya, sejak hari pertama,” katanya. “Ia telah berada bersama saya dan memiliki keyakinan atas diri saya. Bahkan saat saya sedang kalah, ia tetap menjadi penggemar terbesar saya. Ia menganggap laga saya selalu menarik, walau saya selalu mencoba menampilkan laga yang paling menarik.”

Laga besar selanjutnya bagi Aung La N Sang akan terjadi minggu depan. Ia dijadwalkan menghadapi atlet Brasil Alexandre “Bebezao” Machado demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight yang masih kosong di ajang ONE: QUEST FOR GOLD pada hari Jumat, 23 Februari di Yangon, Myanmar.

Untuk laga selanjutnya ini, “The Burmese Python” berlatih bersama Hard Knox 365, yang berada seribu mil jauhnya dari keluarganya di Florida.

Ini jelas menjadi ketegangan tersendiri untuk hubungan mereka berdua, karena ia tidak dapat memeluk istri atau anaknya secara langsung dalam delapan minggu masa pemusatan latihannya, dengan tujuh hari tambahan untuk minggu pertandingan di Myanmar.

Namun, itu adalah sebuah pengorbanan yang diperlukan, karena pada akhirnya, semua itu hanyalah untuk menjaga penghasilan demi kesejahteraan keluarganya.

Aung La N Sang IMG_8979.jpg

“Saya belum memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama mereka, namun saat saya memiliki waktu bersama mereka, saya memfokuskan seluruh perhatian, energi dan hati saya bagi mereka,” kata Aung La.

“Mereka benar-benar memotivasi saya untuk menjadi lebih baik, dan sangat memotivasi saya untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan saya dan tidak membuang waktu untuk meraih tujuan saya. Banyak keputusan dalam karier bela diri yang saya ambil supaya saya dapat merawat mereka dengan baik.”

Satu hal bagi keuntungan Aung La adalah bahwa istri dan anaknya sangat mengerti hal itu, dan tak sabar untuk kembali ke dalam pelukannya.

Gambar: Dream Weaver Photos

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9