Banma Vs. Dejdamrong: 4 Kunci Kemenangan Di ONE: BATTLEGROUND III
Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dan “The Prince” Banma Duoji adalah pencetak penyelesaian yang berbahaya, maka para penggemar dapat mengharapkan aksi keras saat mereka tampil dalam laga pendukung utama ONE: BATTLEGROUND III.
Laga catchweight 57,7 kilogram ini, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 27 Agustus, akan mengadu dua striker strawweight agresif, namun keduanya juga dapat mengakhiri laga dalam berbagai jarak serang.
Ini akan menjadi laga penuh aksi keras antara seorang atlet fenomenal dan seorang legenda yang luar biasa. Berikut adalah kunci kemenangan untuk kedua bintang ini di “Kota Singa.”
#1 Kesabaran Banma Dari Jarak Jauh
Dengan tinggi badan 173 sentimeter, Banma yang berusia 24 tahun akan menikmati keunggulan tinggi badan dan jangkauan atas Dejdamrong yang memiliki tinggi badan 160 sentimeter, dimana ia akan dapat menggunakan kedua aset tersebut jika ia tak ingin bertukar seangan dengan sang legenda Muay Thai itu.
“The Prince” dapat menjaga jarak dengan rivalnya melalui jab panjang tegas. Dan jika lawannya tetap maju, ia dapat menunggu celah untuk mencetak poin melalui pukulan straight kiri keras dari sisi luar.
Rahang Dejdamrong juga tak sepenuhnya kuat – seperti yang terlihat dari kekalahan KO dari Miao Li Tao dan Jeremy “The Jaguar” Miado – dan pada usianya yang ke-42, kemampuan reflek miliknya mungkin tak sebagus dahulu. Kesabaran Banma akan menjadi berarti jika ia dapat menunggu celah yang tepat untuk masuk dan mengenai rivalnya saat menurunkan pertahanan.
Dengan 12 KO dari 13 kemenangan dalam kariernya, atlet Tiongkok ini jelas memiliki kekuatan untuk menyelesaikan segalanya, namun saat melawan striker unggulan dan mantan Juara Dunia ONE Strawweight seperti Dejdamrong, ia harus tetap disiplin dalam pendekatannya.
#2 Tendangan Rendah Dejdamrong
Jika Dejdamrong menemukan dirinya tertahan oleh jangkauan lawan, cara terbaik untuk mengakumulasi kerusakan dari titik itu adalah untuk menyerang kaki Banma dengan tendangan rendah yang keras.
“The Prince” cenderung memiliki kuda-kuda lebar yang membuatnya sulit untuk mengangkat kakinya demi membendung serangan yang mengarah ke bagian tubuh bawahnya.
Saat serangan itu tak terbendung, ikon Thailand ini dapat mencoba mengenai kaki rivalnya untuk memperlambat pergerakan dan memiliki dasar eksplosif untuk serangan kuatnya.
Pria asal Kawasan Otonomi Tibet itu juga memiliki kuda-kuda southpaw, yang berarti Dejdamrong tak dapat menyerang dengan tendangan rendah kanannya ke arah kaki depan dengan mudah, namun “Kru Rong” memiliki pengalaman yang cukup untuk menemukan target dengan tendangan rendah ke sisi dalam kaki belakang Banma.
- Cara Menonton ONE: BATTLEGROUND III, 27 Agustus Nanti
- Dejdamrong Ingin Beri Banma ‘Sekilas Rasa Serangan Muay Thai’
- Banma Duoji Ingin Tunjukkan ‘Kekuatan Tiongkok’ Dalam Debutnya
#3 Ground-And-Pound Agresif Banma
Banma memiliki catatan rekor yang membuatnya yakin dalam pertukaran stand-up dengan siapa pun, walau mungkin akan bijak bagi dirinya untuk menghilangkan ancaman terbesar dari lawan veterannya itu dengan membawa laga ke ground.
Agresi striking perwakilan Enbo Gedou itu akan terus berlanjut saat ia berada di atas kanvas, maka ia dapat membawa hal itu untuk meraih kesuksesan menuju kemenangan atas nak muay berprestasi ini.
Namun, kemampuan gulat “The Prince” memang tak terlalu terlihat, dimana ia harus mencari cara untuk menyeret Dejdamrong turun. Ini dapat dilakukan saat lawan menendang, dengan terjangan maju untuk meraih keunggulan dari keseimbangan atlet Thailand itu yang goyah saat ia menyerang.
Jika Banma dapat menggoyahkan bintang Evolve ini, lengannya yang panjang akan memberinya berbagai kesempatan untuk menyarangkan pukulan keras dari atas, dan ia dikenal tak akan berhenti saat merasakan sisi lemah lawan.
#4 Serangan Pendek Keras Dejdamrong
Laga itu akan menjadi sulit bagi Dejdamrong, jika ia harus bertahan di luar jarak serang lawannya – seperti terjepit di atas punggungnya – namun jika Banma mencoba menutup jarak dan gagal menyeret lawannya ke bawah, sang legenda dapat saja berjaya dalam pertukaran serangan jarak dekat.
Mantan penguasa divisi strawweight itu sangat lihai dalam posisi clinch, dimana ia dapat menggunakan serangan siku tajam dan tendangan lutut keras saat lawannya terikat.
Dejdamrong telah mematahkan berbagai lawan dengan serangan lutut jarak dekatnya ke arah tubuh, yang juga akan dapat membantunya mementahkan jangkauan lawannya asal Tiongkok itu.
Hal ini akan berujung pada sebuah pertarungan keras untuk mendominasi, dimana keduanya memiliki kemampuan baik dalam jarak jauh atau dekat.
Baca juga: Pertaruhan Terbesar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND III