Bedah Laga: Wang Wenfeng Vs. Taiki Naito

Azwan Che Wil Wang Wenfeng 1920X1278 14

Sebuah laga antara dua striker flyweight terbaik dunia akan membuka ajang ONE: FULL BLAST II saat ditayangkan pada Jumat, 11 Juni ini.

Taiki “Silent Sniper” Naito dan penantang peringkat keempat divisi flyweight kickboxing “Metal Storm” Wang Wenfeng pernah menghadapi para atlet elite dalam divisi mereka, dimana sebuah kemenangan dalam laga krusial ini dapat membawa mereka menapaki tangga peringkat menuju puncak.

Simak bagaimana kemampuan dari Naito dan Wang akan beradu jelang laga kickboxing menegangkan dari Singapore Indoor Stadium ini.

Adu Tendangan Rendah

Taiki Naito defeats Alexi Serepisos at ONE DAWN OF VALOR DC DUX_0201.jpg

Satu hal yang konstan bagi kedua atlet ini adalah keinginan mereka untuk menghancurkan pondasi lawan dengan tendangan rendah.

Wang akan sering membuka serangan dengan tendangan rendah kanannya sebelum beralih ke hook kiri saat ia menarik kakinya untuk menemukan celah ke arah kepala. Ia juga menemukan sasarannya saat lawan maju menyerang dan bertumpu pada kaki depan mereka, dimana hal ini menghilangkan kemampuan mereka untuk menangkis.

Di sisi lain, Naito gemar menyarangkan tendangan rendah kanan kuatnya di belakang jab, dengan peralihan mulus ke kaki belakang jika lawannya mengangkat kaki depan mereka untuk menangkis. Ia juga menyibukkan diri dengan tendangan rendah dari sisi dalam untuk mengganggu keseimbangan lawan dan membuat mereka melakukan kesalahan.

Kedua striker ini adalah kompetitor berpengalaman nan kuat yang dapat menerima serangan, tetapi jika salah satunya memenangkan adu tendangan rendah dan mendapatkan keunggulan dalam bermobilitas, itu akan menjadi awalan yang solid.

Tekanan Keras Dari Wang

“Metal Storm” adalah petarung dengan tekanan besar yang gemar bergerak maju dan mendesak lawannya untuk bertahan. Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing itu menutup jarak dan menyerang.

Ia gemar memotong lawan dan tetap menjaga mereka dalam jarak serangnya – termasuk kombinasi tendangan rendah kanan-hook kiri tadi dalam taktiknya – saat ia menutup pintu keluar dari kedua sisi.

Di dalam jarak serang, Wang sangat berhati-hati untuk mempertahankan keunggulannya dengan tidak berada terlalu dekat dengan lawannya. Ia mempertahankan jarak yang cukup untuk memotong lawannya dengan footwork, yang memampukannya melepaskan pukulan keras saat mereka tersudut di tali ring atau dinding Circle.



Serangan Balik Milik Naito

“Silent Sniper” tak mendapatkan julukannya dengan berlaga secara langsung. Sebaliknya, bintang Jepang itu gemar mematahkan lawannya saat mereka maju, yang akan menjadi pertempuran dua gaya yang menarik bersama dengan Wang.

Pria asal Aichi ini sangat tenang saat menerima serangan dan menggunakan pertahanan rapat yang tak memiliki celah.

Saat lawannya masuk, mereka akan menghadapi serangan tinju balasan yang presisi, termasuk hook kiri rapat atau pukulan kanan sempurna dari Naito – serangan yang dua kali menjatuhkan “The Babyface Killer” Savvas Michael Petchyindee Academy ke atas kanvas saat ia bergerak untuk menyerang.

Wang Dan Serangan Lutut Di Udara

Ilias Ennahachi defeats Wang Wenfeng at ONE AGE OF DRAGONS YK 8256.jpg

Naito masih harus berhati-hati dan tidak membiarkan Wang untuk maju terlalu jauh, karena atlet Xingbo Shengshi Fight Club ini menjadi ancaman besar saat rivalnya terdesak mundur.

Walau ia seringkali menyerang dengan rapat, striker Tiongkok ini akan sesekali membuka area baru dengan serangan lutut di udara jika ia mengetahui lawannya terdesak.

Dalam seluruh skenario itu – tanpa ruang untuk mundur saat mereka terdesak di tali ring atau dinding Circle – para lawan dari “Metal Storm” akan merasakan konsekuensi dari serangan kerasnya di udara.

Tendangan Pengendali Jarak Naito

Japanese striker Taiki Naito extends his leg for a kick

Karena Naito wajib menjaga jarak dan tetap berada di area terbuka, ia akan menggunakan senjata lainnya untuk memaksa warga Wuhan itu untuk menjauhinya.

Seluruh persenjataan itu termasuk tendangan dorong (push kick) yang kuat dan cepat, dimana ini dapat membantunya menghentikan momentum “Metal Storm” sementara ia juga telah menunjukkan bahwa dirinya dapat menyerang dari sisi dalam kaki depan lawannya dengan tendangan rendah yang memberinya waktu untuk meneruskan serangan.

Jika Wang terlalu sering mencoba menekan maju, “Silent Sniper” akan dapat menjauhkannya dengan tendangan dorong lurus, atau menjatuhkannya dengan serangan ke arah kaki depan.

Baca juga: Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: FULL BLAST II

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9