‘Berkeras, Bertahan, Jangan Menyerah’ – Pelajaran Dari Orang Tua ‘Buchecha’ Tentang Kesuksesan

Kang Ji Won Buchecha WINTERWARRIORS 1920X1280 7

Memiliki sistem pendukung yang kuat dapat menjadi pembeda antara kesuksesan dan kegagalan, dan Marcus “Buchecha” Almeida merasa sangat beruntung bahwa kedua orang yang terpenting dalam hidupnya selalu memberi dukungan penuh.

Ikon Brazilian Jiu-Jitsu ini – yang kembali beraksi dalam MMA di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot pada 20 Mei nanti – memberi penghargaan bagi ayah dan ibunya karena mereka adalah sumber inspirasi dan dukungan terbesar bagi dirinya.

Selama bertahun-tahun, “Buchecha” melihat apa yang mereka lewati demi memastikan anak-anak mereka memiliki awalan terbaik dalam hidup, dan ia meyakini bahwa dasar tersebut memberinya kesempatan untuk meraih kejayaan. 

Warga Sao Paulo ini berkata:

“Panutan terbesar saya dalam hidup adalah kedua orang tua saya. Ayah dan ibu saya selalu bekerja keras dan melakukan segala sesuatu untuk memberi yang terbaik bagi saya dan saudara perempuan saya.”

“Dan berkat dukungan yang saya dapatkan dari mereka sepanjang hidup saya, saya selalu terfokus 100 persen pada olahraga [BJJ] dan menjadi seperti sekarang ini.”

“Jika bukan karena mereka, saya jelas takkan berada di sini hari ini. Mereka selalu, dan akan selalu, menjadi panutan terbesar saya dalam hidup.”

Tak semua seniman bela diri memiliki keberuntungan untuk mendapatkan orang tua yang mendukung mereka untuk mengejar sebuah karier dalam olahraga tarung. Faktanya, yang terjadi bagi banyak keluarga lainnya adalah kebalikan dari itu, yang memberi mereka awalan sulit untuk memasuki jalur ini.

Namun, “Buchecha” tak pernah mengalami kesulitan ini.

Ayahnya adalah praktisi BJJ dan menyadari keuntungan dari latihan dan kompetisi. Selain itu, ia dan istrinya menginginkan anak mereka untuk mengikuti gairahnya dengan komitmen penuh – dimana itu akhirnya berbuah manis dengan 17 gelar Juara Dunia di tangannya.

Bintang heavyweight ini berkata:

“Pelajaran terbesar yang saya dapatkan [dari orang tua saya] adalah untuk berkeras, bertahan, jangan menyerah, berjuang demi tujuan saya, serta mengejar mimpi saya. Keteguhan yang saya miliki, saya pelajari dari mereka. Saya belajar untuk mengejar segala sesuatu sejak dini.”

“Itu adalah pelajaran terbesar yang saya pelajari dari mereka. Tak peduli apa pun mimpi itu, lakukan yang terbaik dan dedikasikan diri 100 persen Ini adalah formula untuk kesuksesan.”

Etos Kerja Buchecha Bawa Dirinya Raih Awalan Sempurna Di MMA

Marcus “Buchecha” Almeida menguasai dunia grappling dengan bantuan orang tuanya, dan kini, ia menerapkan intensitas yang sama untuk pencariannya menuju kejayaan dalam bela diri campuran.

Berlatih di sasana terkenal American Top Team di Florida, AS, pria Brasil ini mengelilingi dirinya dengan beberapa pelatih dan atlet terbaik dunia – dan pendekatan itu jelas terbayar.

“Buchecha” mencetak debut MMA di ajang ONE: REVOLUTION bulan September lalu dan ia mencetak submission atas kickboxer veteran Anderson “Braddock” Silva pada ronde pertama.

Setelah itu, ia menghentikan laju penghancur asal Korea Selatan Kang Ji Won dengan sebuah submission ronde pertama lainnya di ajang ONE: WINTER WARRIORS pada Desember lalu. 

Pria berusia 32 tahun ini tak akan berpikir terlalu panjang – bahkan saat para penggemar dan pengamat menyebutnya sebagai penantang gelar Juara Dunia ONE Heavyweight potensial di masa depan – tetapi ia menjadi semakin yakin melalui tiap penampilannya.

“Buchecha” berkata:

“Meraih kemenangan atas para atlet dalam kaliber ini sangatlah bagus bagi saya, bagi karier saya, dan juga untuk meningkatkan keyakinan saya, karena mereka sangat kuat.”

“Mereka berdua meraih banyak KO dalam karier mereka, maka ini adalah cara yang baik untuk mendorong keyakinan saya dan memulai dengan cara yang tepat di disiplin baru ini.”

Setelah awalan yang impresif dalam seni bela diri campuran, nampak bahwa langit adalah batasannya bagi Almeida.

Dengan berlalunya setiap hari, kemampuannya menjadi semakin lengkap dan lebih selaras dengan dunia pertarungan baru ini.

Dan, mengikuti awalan dari mimpinya tahun lalu, “Buchecha” memikirkan bahwa tahun 2022 ini akan memberi kesempatan menarik untuk menunjukkan kemajuannya di dalam Circle. 

Ia menambahkan:

“Tahun 2021 saya dalam MMA itu sempurna. Saya tak memiliki apa pun untuk dikeluhkan. Saya memiliki dua laga, saya mendapatkan dua kemenangan pada ronde pertama, maka itu sangatlah bagus karena saya merasa saya berada di jalur yang tepat.” 

“Latihan itu sempurna, saya dapat melihat saya berkembang setiap hari, dan saya berharap bahwa tahun 2022 akan menjadi jauh lebih baik.”

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9