Bintang ONE: EMPOWER Berbagi Apa Arti Momen Ini Bagi Para Wanita

Stamp Fairtex defeats Bi Nguyen at ONE MASTERS OF FATE DC DUX_1437

Para seniman bela diri wanita terbaik dunia sedang bersiap untuk ONE: EMPOWER, Jumat, 3 September ini, dan tiap kompetitor di kartu ini mengetahui mereka menjadi bagian dari sesuatu yang spesial.

Dengan menampilkan turnamen bela diri campuran wanita terbesar dalam sejarah, kesempatan merebut gelar Juara Dunia, atau debut dari ratu ‘pound-for-pound’ dunia, ajang khusus wanita perdana dari ONE Championship ini menjadi momen terobosan dalam dunia olahraga tarung.

Dan sementara kesempatan meraih kesuksesan memang tak ternilai, para atlet ini sangat termotivasi menampilkan kemampuan mereka dan memberi inspirasi bagi para wanita lain di muka bumi ini.

Oleh karena itu, beberapa bintang ONE: EMPOWER ini berbagi pemikiran tentang dampak dari ajang bersejarah Jumat ini, serta memberi pesan penting bagi para penggemar yang menyaksikan di rumah.

Denice Zamboanga

The Philippines' Denice Zamboanga is introduced at the Singapore Indoor Stadium

“Saya ingin banyak orang mengetahui bahwa sebagai wanita, kami dapat melakukan berbagai hal yang dapat dilakukan para pria. Saya ingin mereka mengingat bahwa wanita juga kuat dan mampu. Saya juga ingin orang-orang mengetahui bahwa para wanita dapat menjadi Juara Dunia, dan saya akan menjadi salah satunya.”

“Pesan dari kartu [pertandingan] ini adalah untuk mendorong para wanita [untuk menyadari] bahwa mereka dapat menjadi yang terbaik di dunia jika mereka menginginkannya. Tak ada yang tak mungkin bagi para wanita, selama kalian memiliki determinasi untuk meraih tujuan. Kalian dapat menjadi yang terbaik.”

Alyse Anderson

American MMA fighter Alyse Anderson is ready to make her debut

“Saya ingin [para wanita muda] menyadari bahwa kalian tak harus menjadi stereotip tentang bagaimana seharusnya petarung MMA itu, atau seperti apa.”

“Setiap kali, banyak orang berkata, ‘Ya Tuhan, saya tak pernah menyangka bahwa kamu adalah petarung,’ atau, ‘Saya tak pernah menyangka kamu suka mengendarai motor trail.’ Hanya karena saya petarung, tidak berarti saya tak suka berdandan dan mengenakan sepatu hak tinggi.”

“Kamu masih bisa nampak feminin sekaligus menjadi petarung dan meraih kesuksesan tanpa stereotip dari ‘wanita yang kuat, seperti pria.’ Saya kira itu sangat penting untuk [diketahui] para wanita. Saya kira mereka tak ingin memasuki olahraga ini karena kurang lebih [dianggap sebagai] olahraga untuk pria, tetapi seharusnya tidak seperti itu. Saya kira ini lebih seperti seni. Inilah seni bela diri.”



Stamp Fairtex

Photos from Stamp Fairtex and Alyona Rassohyna's MMA fight at ONE: UNBREAKABLE III on 5 February 2021

“Saya merasa bahwa para wanita dapat melakukan apa pun yang kami inginkan, sama seperti pria. Menjadi seniman bela diri kelas dunia, kami dapat memberi yang terbaik dari diri kami dan menunjukkan pada dunia apa yang kami miliki.”

Itsuki Hirata

Japanese judo specialist Itsuki Hirata celebrates her win against Nyrene Crowley

“Saya berlatih judo sejak kecil, dan saya berada di sekolah dasar, pertandingan dilakukan tanpa memandang jenis kelamin.”

“Ada sebuah persepsi bahwa anak lelaki itu lebih kuat dari perempuan, atau anak perempuan cenderung diremehkan. Namun, saya ingin anak-anak dapat memberi yang terbaik. Lagipula, anak perempuan itu juga kuat. Saya berharap dapat memberi mereka kekuatan melalui semua laga saya.”

“Jika saya menjadi wanita Jepang pertama yang memenangkan sabuk, itu tak akan terjadi melalui kekuatan saya pribadi. Saya ingin berterima kasih pada semua orang di Jepang dan menciptakan lingkungan dimana anak-anak perempuan dapat bertumbuh besar seperti saya.”

Jackie Buntan

Jackie Buntan pumps her fist before her Muay Thai fight with Wondergirl Fairtex

“Ini adalah langkah besar bagi olahraga ini. [ONE Featherweight Kickboxing World] Grand Prix berhadiah jutaan dolar menarik perhatian dengan petarung teratas, terbaik dari yang terbaik.”

“[Melihat ONE] melakukan ini untuk para wanita, dimana banyak organisasi lain tidak melakukannya, bahkan di Amerika Serikat, itu sangatlah besar. Dan itu adalah langkah maju yang sangat besar.”

“Secara pribadi, saya kira ini luar biasa. Seperti bertumbuh besar – dan saya masih muda – tak terlalu banyak petarung wanita yang besar. Ada sekelompok kecil dari mereka, dan para wanita ini bertarung di kartu lokal yag kecil, seperti dalam berbagai lokasi di hotel, kasino, atau apa pun.”

“Maka melihat hal itu dapat menjadi sebuah rangkaian besar [ONE Women’s Atomweight World] Grand Prix – dan tak hanya itu, ini juga di dalam kartu pertandingan khusus wanita, dan terlebih lagi di atas panggung bela diri terbesar – ini sangat luar biasa bagi saya.”

Baca juga: 5 Alasan Menonton Ajang Bersejarah ONE: EMPOWER, 3 September

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9