Cara Bintang Muay Thai ONE Mendapatkan Nama Panggung Mereka
Thailand mungkin dikenal sebagai “Negeri Gajah Putih,” namun negara ini juga dikenal sebagai negeri yang penuh julukan, seperti yang diwakili dalam seni bela diri tradisional Muay Thai.
Walau para atlet Muay Thai memiliki nama asli dari keluarga mereka, mereka berlaga di bawah nama panggung dan alias yang seringkali diberikan oleh pemilik sasana atau konsensus para penonton.
Dengan itu, mari kita lihat berbagai bentuk dari nama-nama atlet Thailand, nama panggung dan alias mereka, serta bagaimana cara bintang ONE Super Series yang paling sukses mendapatkan julukannya.
Nama-Nama Di Thailand
Saat penduduk asli Thailand lahir, mereka mendapatkan nama depan yang mereka gunakan dengan nama lengkap mereka, namun hal ini terbatas pada keperluan resmi pemerintah dan sekolah. Di luar itu, orang Thailand hanya menggunakan julukan mereka – biasanya satu atau dua kata yang diberikan oleh orang tua mereka.
Julukan yang populer dapat berupa nama-nama buah (tangmo/semangka), hewan (nok/burung), mobil (benz/Mercedes Benz), atau olahraga (golf/golf). Tetapi, julukan ini biasanya berubah dalam tiap generasi dan berkaitan erat dengan tren yang populer atau minat orang tua mereka.
Penduduk Thailand juga menggunakan p (untuk yang lebih tua) dan nong (yang lebih muda) di depan nama saat mereka menyebutkan seseorang, bahkan jika mereka memanggilnya dengan julukan orang tersebut. Saat berbicara pada Nok, contohnya, seseorang akan berkata Nong’ Nok jika orang itu lebih tua. Jika yang memanggil lebih muda, sebutan itu berganti menjadi P’ Nok.
Tak banyak atlet Muay Thai menggunakan julukan mereka sebagai nama panggung, tetapi Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao adalah seseorang yang melakukan itu.
Selain julukan, para kompetitor Muay Thai juga mendapatkan nama panggung dan alias, yang akan kita bahas dalam dua bagian di bawah ini.
Apakah Arti Nama Panggung?
Nama panggung atlet Muay Thai terdiri dari kata-kata yang mewakili penampilan, kemampuan, atribut, atau kombinasi dari ketiganya bagi seorang petarung.
Mari kita ambil contoh lek, yang berarti “kecil” dalam bahasa Thai. Banyak sekali petarung yang bertubuh kecil memiliki kata lek dalam nama panggung mereka, seperti penantang teratas divisi flyweight “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9. Saat ia pertama kali berlatih Muay Thai, ia bertubuh kecil namun sangat kuat, maka pemilik sasana Kiatmoo9 memberinya julukan Superlek.
Kata-kata dalam bahasa Thai untuk berbagai jenis warna juga seringkali digunakan dalam julukan petarung. Kata dam, kao, daeng, atau fah – yang berarti hitam, putih, merah dan biru secara berurutan – adalah kata sifat terpopuler bagi para atlet, terutama saat dipasangkan dengan kata benda yang mewakili atribut pertarung tersebut, seperti petch atau kulab.
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dan penantang peringkat kelima Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy, serta penantang peringkat ketiga bantamweight “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai memiliki kata dam karena kulit mereka yang lebih gelap. Namun, awalannya berbeda arti. Petch adalah berlian dalam bahasa Thai. Kulab, di sisi lain, berarti mawar.
Orang Thailand juga meminjam kata-kata dari bahasa lain dan menggunakannya dalam nama panggung mereka. Stamp dan capitan adalah dua contoh terbaik. Stamp dipinjam dari bahasa Inggris, sementara capitan (kapten) berasal dari bahasa Spanyol.
Secara teknis, mantan Juara Dunia dua disiplin Stamp Fairtex dan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee Academy tak menggunakan nama yang berasal dari Thailand.
Alias Di Dalam Ring
Selain memiliki nama panggung seperti Superlek, Petchdam dan Kulabdam, para atlet Muay Thai juga memiliki alias atau julukan yang lebih panjang untuk ciri khas mereka, yang biasanya didapatkan dari gaya bertarung mereka di dalam ring.
Superlek, contohnya, memiliki julukan “The Kicking Machine” karena ia gemar sekali melontarkan kakinya. Kulabdam dijuluki “Left Meteorite” karena tangan kirinya yang berbahaya. Dan Muangthai PK.Saenchai Muaythaigym memiliki julukan “Elbow Zombie” karena serangan sikunya saat ia bergerak maju.
Setelah beberapa penjelasan tentang nama panggung dan julukan terpopuler ini, mari simak bagaimana para atlet mendapatkan nama-nama ini dan apa arti nama beberapa petarung ONE Super Series.
Kombinasi Nama Dan Frase Populer
Seperti yang disebutkan di atas, nama panggung atlet Muay Thai biasanya terdiri dari dua atau tiga kata yang sebagian besar adalah kata sifat dan kata benda. Sebelum kita memasuki beberapa kombinasi terpopuler di ONE Championship, terdapat dua catatan singkat tentang bahasa Thai.
Sebagian besar kata sifat ditempatkan sebelum kata benda dalam bahasa Inggris (contoh: black diamond), namun dalam bahasa Thai, kata sifat ditempatkan setelah kata benda (contoh: diamond black atau mirip dengan bahasa Indonesia: berlian hitam).
Terlebih lagi, bahasa Thai hanya menggunakan spasi untuk mempertegas akhir dari sebuah kalimat, bukan untuk memisahkan kata-kata seperti dalam bahasa Indonesia.
Inilah mengapa nama Petchdam dapat diartikan sebagai berlian hitam dan ditulis dalam satu kata. Hal yang sama berlaku untuk rekan satu timnya dan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy. Namanya dibaca sebagai zamrud berlian dan juga ditulis dalam satu kata.
Namun beberapa nama memang tidak memadukan kata sifat dan kata benda, melainkan sebuah frase singkat yang mendeskripsikan atlet Muay Thai tersebut.
Penantang peringkat kelima “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex adalah salah satu contohnya. Yodsanklai berarti ‘puncak yang jauh’. Ia dahulu berlatih dengan seorang petarung bernama Sanklai, yang adalah bintang dari sasananya.
Tetapi “The Boxing Computer” menjadi sangat hebat sampai pemilik sasana itu memberinya nama Sanklai dengan yod (elite) di depannya, yang juga dapat diartikan sebagai ‘seseorang yang tak tersentuh’.
Di sisi lain, nama depan Juara Dunia dua disiplin Sam-A Gaiyanghadao, sam-a, memiliki arti ‘tiga as’, yang diberikan oleh seorang paman yang gemar bermain kartu.
Dengan itu, juga ada beberapa nama khusus yang diberikan pada para petarung, seperti rodtang dan rodlek, yang berarti ‘tank baja’ dan ‘lokomotif besi’. Para atlet yang memiliki nama seperti ini terkadang berpostur pendek dan berotot, serta gemar memukul dan menendang rendah.
Hal itu memang masuk akal, melihat bahwa Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan penantang peringkat kedua bantamweight “The Steel Locomotive” Rodlek P.K. Saenchai Muaythaigym membawa nama itu bersama mereka ke dalam Circle dengan penampilan yang sesuai.
Baca juga: Lito Adiwang: ‘Saya Memiliki Kemampuan Mengalahkan Rodtang’