Cara Danny Kingad Lepas Dari Masa Lalu Kelam Melalui Seni Bela Diri

Danny Kingad IMGL2290 6

Semifinalis turnamen ONE Flyweight World Grand Prix, Danny “The King” Kingad, menampilkan aksi yang menjadikannya pahlawan bagi jutaan orang Filipina dan menjadi favorit penggemar di dunia.

Namun, pria berusia 23 tahun ini – yang akan menghadapi Reece “Lightning” McLaren di ajang ONE: DAWN OF HEROES pada 2 Agustus – hampir tak mungkin meraih kesuksesan itu saat ia remaja.

Will Danny "The King" Kingad catch ⚡ in a bottle when he faces Reece McLaren on 2 August for a spot in the ONE Flyweight World Grand Prix finals?

Will Danny "The King" Kingad catch ⚡ in a bottle when he faces Reece McLaren on 2 August for a spot in the ONE Flyweight World Grand Prix finals?🗓: Manila | 2 August | 7PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Saturday, July 13, 2019

Sebagai anak berusia 8 tahun, pria asal Baguio ini mulai berjalan di jalan gelap yang hampir membuatnya tersesat saat mengalami kehilangan yang memilukan.

“Masa kecil saya tidak menyenangkan, karena ayah saya meninggal dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan,” jelasnya.

“Semuanya begitu mendadak. Ia masih sangat kuat dan ceria, tetapi pada saat ia pergi ke rumah sakit, kami sangat terkejut mengetahui bahwa ia menderita kanker stadium IV.”

“Sangat sulit tanpa dirinya dalam hidup saya saat itu, karena ia satu-satunya yang menjaga saya. Beliau adalah sahabat saya dan kami sangat dekat. Saya mengikuti kemanapun ia pergi, dan ia menghilang.”

“Pada usia itu, saya merasa sendiri di rumah. Saya tak memiliki siapapun yang saya tunggu – tak ada ayah untuk ditunggu [pulang].”

Sang ibu mengorbankan banyak hal untuk menjaga keutuhan keluarganya, namun trauma besar dari tragedi seperti itu menghentak anak bungsu dari enam bersaudara itu.

Danny Kingad is determined to share his martial arts gifts to inspire the Philippines 🇵🇭 and millions around the 🌏

Danny "The King" Kingad is determined to share his martial arts gifts to inspire the Philippines 🇵🇭 and millions around the 🌏🗓: Manila | 2 August | 7PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Thursday, July 18, 2019

Tanpa arahan sang ayah, ia mencoba mengisi kekosongan dalam hidupnya dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang buruk.

Saat ia mulai bermain dengan mereka, daripada menghabiskan waktunya bersama keluarga atau terfokus ke sekolah, kehidupannya mulai tak terkendali.

“Saya hanya pulang ke rumah saat saya mau, dan saya selalu bersama teman-teman saya,” ungkapnya.

“Hal itu mempengaruhi studi saya. Itu mempengaruhi kehidupan saya secara umum, karena kami seringkali mabuk setiap saat.”

“Saya mengulang kelas pertama. Lalu, saya juga harus mengulang kelas empat karena saya tak datang ke sekolah selama berhari-hari.”

“Kami pergi ke kota untuk mencari uang – itulah yang kami lakukan saat kami tak datang ke sekolah. Kami mengumpulkan plastik dan menjualnya. Kami menggunakan uang itu untuk membeli makanan, serta membeli alkohol dan mabuk.”

Alkohol bukanlah masalah utama bagi geng anak-anak sekolah ini, karena itu membawa mereka ke dalam berbagai konfrontasi di jalanan.

How does Danny "The King" Kingad stack up against the other semifinalists in the ONE Flyweight World Grand Prix?

How does Danny "The King" Kingad stack up against the other semifinalists in the ONE Flyweight World Grand Prix? 🗓: Manila | 2 August | 7PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, July 17, 2019

“Saya berkelahi karena hal sepele,” ungkapnya.

“Minuman beralkohol adalah alasan yang wajar untuk masuk dalam sebuah perkelahian. Saat minum dengan teman-teman saya, wajar bagi kami untuk melihat beberapa perkelahian, karena sangat mudahnya terprovokasi, serta kami semua terseret ke dalam perkelahian mereka.”

“Kami bahkan dapat berkelahi satu sama lain karena kami mabuk.”

Keselamatan datang pada tahun 2012 saat kakak tertua Kingad, Dante, kembali dari pekerjaannya di Korea dan membantu membawanya pulang ke rumah.

Dante adalah petinju amatir di provinsi mereka sebelum ia pergi keluar negeri untuk bekerja di sebuah pabrik mainan, saat Danny berusia 4 tahun, dimana ia menjaga semangatnya untuk seni bela diri dengan mengajar “the sweet science” sebagai pekerjaan sampingan.

Kembali di rumah, ia memberi semangat bagi adik termudanya itu untuk mengikuti jejaknya, dan ini mengubah kehidupnya.

What does "The King" need to do against Reece McLaren to advance to the ONE Flyweight World Grand Prix final?

What does Danny "The King" Kingad need to do against Reece McLaren to advance to the ONE Flyweight World Grand Prix final?🗓: Manila | 2 August | 7PM | ONE: DAWN OF HEROES🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/oneheroes19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Monday, July 15, 2019

“Saat kakak saya pulang, saat itulah saya diperkenalkan pada seni bela diri,” kata “The King.”

“Itulah bagaimana hidup saya mulai berubah. Hal itu mengajarkan saya menghindari alkohol, pengaruh buruk, serta juga mengajarkan bagaimana cara mendisiplinkan diri.”

“Seni bela diri memiliki dampak besar pada hidup saya, karena itu membantu saya membedakan apa yang benar dan yang salah. Saya mempelajari apa yang baik bagi diri saya.”

Semangat barunya membawa dirinya ke Team Lakay, yang menjadi rumah kedua, serta memberi dirinya rekan-rekan satu tim yang disebutnya sebagai saudara.

Sebagai bagian dari perkumpulan kolektif tersebut, ia mengejar prestasi dengan catatan rekor 12-1 dalam karier bela diri campurannya, dimana ia kini membawa bentuk yang sangat luar biasa yang menjadikannya salah satu atlet paling menarik di panggung bela diri dunia – selagi ia mengumpulkan beberapa kemenangan terbaik dalam karirnya.

Kemenangan pada tangal 2 Agustus melawan McLaren itu akan membawanya ke laga terbesar dalam kariernya – babak final turnamen World Grand Prix di ONE: CENTURY.

eduard folayang eddie alvarez special edition shirt manila philippines Dawn Of Heroes

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9