Cara Nong-O Bangkit Dari Tahun Yang Hampir Menghancurkan Dirinya

Nong O Gaiyanghadao TE1_9461

Nong-O Gaiyanghadao adalah Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai empat kali dan legenda dalam olahraganya, namun ia juga harus mengatasi masa-masa sulit dalam dua dekade aksinya di dalam ring.

Pada satu titik dalam karier Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai ini, ia berada dalam posisi sulit yang membuatnya kehilangan beberapa gelar Juara Dunia yang diraihnya dengan perjuangan itu.

The Muay Thai mastery of Nong-O Gaiyanghadao, who defends his ONE Bantamweight Muay Thai World Title on 10 May!

The Muay Thai mastery of Nong-O Gaiyanghadao, who defends his ONE Bantamweight Muay Thai World Title on 10 May!Bangkok | 10 May | 6:30PM | Watch on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onewarriors19

Posted by ONE Championship on Saturday, April 20, 2019

Dalam budaya di Thailand, mereka meyakini bahwa banyak pria akan mengalami periode ketidakmujuran saat mereka berusia 25 tahun. Dikenal sebagai benjapet, ini adalah sebuah masa yang tak menguntungkan bagi seorang atlet muda dalam “seni delapan tungkai.”

Siapapun yang menjalani fase ini disarankan untuk menghindari aktivitas berbahaya dan menahan diri dari adu argumen, tetapi ada cara tradisional untuk kembali mendapatkan keberuntungan mereka.

Beberapa orang bersiap dengan baik untuk memasuki periode ini, saat mereka mencoba menyingkirkan ketidakmujuran mereka, sementara yang lainnya merasa bahwa takdir tak berpihak pada mereka akan melakukan yang terbaik dengan memberikan persembahan (atau sedekah ke kuil).

Terlepas dari keberadaannya di puncak karier, tanpa masalah besar yang dialaminya, Nong-O terjatuh ke dalam ketidakmujuran saat ia beranjak memasuki usia ke-25.

Walau ia menjadi atlet yang dianugerahi penghargaan “Fighter Of The Year” oleh Sports Authority of Thailand, ia mengalami kekalahan dalam enam laga beruntun antara bulan Desember 2010 dan Juli 2011.

Nong O Gaiyanghadao BBB_2833.jpg

“Itu adalah sebuah periode dalam hidup saya dimana segala sesuatu seperti hancur berantakan,” katanya.

‘Latihan, karier saya, bahkan keluarga. Banyak hal yang tidak berjalan dengan baik. Saya kalah dalam tiap laga pada tahun itu, serta kehilangan keyakinan pada diri sendiri.”

“Seberapa keras saya berlatih, saya tidak dapat tampil 100 persen. Saya kelelahan dalam berbagai laga. Seberapa keras saya mencoba, saya tidak seperti diri saya sendiri. Saya tidak tahu kenapa ini terjadi.”

Bak Herkules yang menjadi sosok juara sejati, Nong-O bertahan. Dengan keluarga di sisinya, ia terus melanjutkan latihan kerasnya dan jadwal kompetisi yang sangat padat.

Setelah rangkaian kompetisi di ibukota negaranya, Bangkok, Nong-O kembali ke desanya di Sakon Nakhon dan mengunjungi kuil lokal bersama keluarganya.

Melalui dedikasi yang timbul dari dirinya sendiri, serta dukungan tanpa henti dari orang tuanya, Nong-O mulai kembali memasuki ritmenya.

Nong O ASH_1769.jpg

“Itu hanyalah sebuah periode dalam kehidupan saya yang harus saya lewati. Saya tidak pernah berpikir untuk berhenti atau menyerah,” jelasnya.

“Saya membangun rumah bagi keluarga saya saat itu dan mengandalkan uang dari bertanding sebagai sumber pemasukan utama kami.”

“Saya akan memberi sedekah dan mendapatkan restu, dan orang tua saya benar-benar mendukung saya dalam periode ini. Mereka menjaga saya tetap terfokus dan membuat saya tetap maju. Segala sesuatunya hanya mulai nampak kembali seperti semula. Keluarga saya ada di sana bagi saya, dan tubuh saya mulai merasa kuat saat berlatih. Lalu, saya mulai kembali menang.”

Dalam waktu setahun, ia kembali pada penampilan terbaiknya. Ia mengalahkan sebagian besar kompetitor berbakat di dunia dan merebut dua sabuk lainnya.

BEASTLY performance from Nong-O, who defends his ONE Bantamweight Muay Thai World Title against Japanese superstar Hiroaki Suzuki on 10 May!

BEASTLY performance from Nong-O, who defends his ONE Bantamweight Muay Thai World Title against Japanese superstar Hiroaki Suzuki on 10 May!Bangkok | 10 May | 6:30PM | Watch on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onewarriors19

Posted by ONE Championship on Sunday, April 21, 2019

“Saya tetap tenang dan hanya tetap melangkah maju. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri dapat melewati periode sulit dalam hidup saya ini.”

“Melihat kembali, saya terlalu banyak berpikir. Saya merasakan tekanan untuk mencari penghasilan demi membangun rumah dan mendukung keluarga. Saya rasa, pemikiran itu mempengaruhi penampilan saya.”

Nong-O berlanjut mengukuhkan dirinya sebagai salah satu atlet Muay Thai terbaik sepanjang masa dengan lebih dari 250 kemenangan saat ia mundur dari arena pada tahun 2015.

Namun, gairahnya berkompetisi tidak pernah meninggalkannya, dan saat ONE Championship meluncurkan ONE Super Series tahun lalu, ia adalah salah satu atlet kelas dunia dari “seni delapan tungkai” yang berkompetisi dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Ia kini memiliki rekor 3-0 bersama “The Home of Martial Arts” dan akan mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai untuk pertama kalinya melawan Hiroaki “Kaibutsukun” Suzuki di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT, tanggal 10 Mei, di Bangkok.

Nong-O tak akan mampu meraih titik tertinggi dalam kehidupannya saat ini jika ia tidak bertahan melewati masa tersulit dalam kariernya dan kembali bangkit lebih kuat lagi, dimana ia akan menggunakan seluruh pelajaran itu untuk menjadi semangat baru saat ia berlaga di depan para kompatriotnya di Impact Area.

“Saya senang saya tidak berhenti, atau saya tidak akan berada di mana saya berada saat ini,” tegasnya.

“Beberapa orang melewati ini dan hanya menyerah. Saya tetap kuat dan memiliki hati untuk tetap berjuang. Saya bersyukur memiliki kekuatan hati untuk tetap bertahan.”

“Saya hanya tidak pernah menyerah, tetap berlatih dan segala sesuatunya – pada akhirnya – menjadi lebih baik.”

“Saya tak sabar merasakan para penonton yang bersorak bagi saya, saya akan menjaga gelar Juara Dunia ini tetap berada di Thailand.”

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9