Christian Lee Jabarkan 5 Film Pahlawan Super Marvel Terbaik
Christian “The Warrior” Lee mungkin adalah seorang Juara Dunia ONE Lightweight, namun pria berusia 21 tahun asal Singapura itu juga sangat menyukai komik.
Sejak awal milenium baru ini, film adaptasi komik – terutama yang melibatkan para pahlawan super, atau superheroe – telah mendominasi box office dan menyajikan rangkaian hiburan tanpa henti bagi para penggemar dan khalayak ramai.
Walau Lee bukan berasa dari dunia khayalan Marvel atau DC, seniman bela diri campuran ini menggunakan kekuatannya untuk menghibur para penggemar di atas panggung dunia dan meraih puncak divisi lightweight ONE Championship.
Namun, film apa sajakah yang membuat atlet yang berbasis di Hawaii ini bersemangat? Kita akan melihatnya melalui daftar berikut.
Dalam sajian eksklusif ini, “The Warrior” berbagi tentang lima film Marvel terbaik versinya, dan menjelaskan mengapa masing-masing film itu terasa spesial bagi dirinya.
#1 Avengers: Endgame (2019)
Di puncak daftar milik Lee adalah film yang menjadi penantian banyak penggemar, yaitu Avengers: Endgame.
Film Avengers keempat ini membawa seluruh Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam suatu sajian yang belum pernah terlihat sebelumnya, dimana hal ini menjadi pengalaman terbesar dalam sejarah film dunia.
“Yang pertama dalam daftar ini adalah favorit saya saat [film itu] diluncurkan. Namun, saya kira yang terakhir, Endgame, menjadi yang terbaik,” kata perwakilan Evolve MMA dan United MMA ini.
“Sangat keren saat mereka membawa seluruh [kisah] dari tiap film yang mereka rilis, dan menambahkan sedikit bagian ke dalamnya dan menjadikannya satu film besar. Itu sangat keren untuk ditonton. Saya tidak menyangka semua orang akan hidup kembali separuh jalan [dalam film ini].”
Momen emosional yang menjadi klimaks dalam film ini adalah saat upacara perpisahan bagi Tony Stark, a.k.a. Iron Man, yang diperankan oleh Robert Downey Jr. Jika anda mendengar tangis dalam bioskop, anda dapat meyakinkan diri bahwa itu bukanlah “The Warrior.”
“Dibutuhkan sedikit lebih dari itu untuk membuat saya menangis,” kata penguasa divisi lightweight ini sambil tertawa.
#2 Iron Man (2008)
Berada dalam posisi kedua adalah Iron Man, yang menandai peluncuran resmi dari MCU. Sementara Lee menikmati kisahnya, ia lebih menyukai performa dari Downey.
“Saya berpikir ia melakukan pekerjaan yang sangat baik memainkan karakter itu dan melanjutkannya dalam seluruh rangkaian,” jelas atlet Singapura itu.
“Ia membuat seluruh rangkaian tersebut berarti dengan penampilan terbaiknya di awal. Penampilannya sangat fantastis. Saya merasa itulah yang membangkitkan kariernya secara keseluruhan.”
Alasan lain mengapa “The Warrior” merasa dekat dengan film pertama dari trilogi Iron Man ini, dibandingkan dengan dua film selanjutnya, adalah karena penampilan Jeff Bridges sebagai Obadiah Stane, a.k.a. Iron Monger.
Secara keseluruhan, kisah original ini secara spesifik memulai franchise film terbesar dalam sejarah, dan juga menarik perhatian Lee.
“Sangat keren melihat mereka membuat film yang sangat realistis, dengan dirinya terperangkap di sebuah gua dan harus membangun baju zirahnya,” tambah sang juara. “Saya sangat menyukai bagaimana alur film ini berjalan.”
#3 X-Men (2000)
Tim mutan favorit semua orang berada dalam posisi ketiga.
Franchise X-Men ini telah melihat berbagai perubahan selama beberapa tahun saat beberapa film baru ditampilkan di layar lebar, namun “The Warrior” masih sangat menyukai trilogi original-nya, serta penjahat supernya.
“Saya menyukai trilogi original ini lebih dari pada film-film berikutnya (First Class di tahun 2011, Days of Future Past di tahun 2014), dan Magneto adalah salah satu penjahat terkuat di dunia Marvel,” sebutnya.
Lee – dan juga kakak perempuannya, Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Angela Lee, telah lama menyebut X-Men dan Wolverine sebagai pahlawan super favorit mereka dari Marvel – yang juga tergoda oleh pemikiran memiliki kekuatan super saat kecil dan dipanggil untuk menjadi bagian dari School for ‘Gifted Youngsters’ milik Charles Xavier.
“Alasan terbesar mengapa saya menyukainya adalah karena kemungkinan untuk dilahirkan dengan memiliki kekuatan super,” tambahnya. “Saya rasa tiap anak berharap mereka dapat lahir dengan kekuatan super tertentu. Saya rasa itulah yang utama.”
#4 Thor: Ragnarok (2017)
Pada urutan keempat adalah Thor: Ragnarok.
Sutradara pemenang Academy Award, Taika Waititi, mengambil alih franchise ini di Ragnarok, dan perpaduan dari humor, warna terang dan skala besar mampu mengimbangi segala sesuatu di dalam dunia kosmik milik Marvel itu.
“Adegan aksinya sangat luar biasa, dan bagaimana mereka merancang pertarungannya sangat hebat,” kata Lee. “Mereka menaruh beberapa karakter yang berbeda di situ, seperti Hulk. Itu menonjol dari seluruh rangkaiannya.”
Penjahat terlicik dari MCU, Loki, memiliki kesempatan menebud dirinya dalam Ragnarok, dimana kompleksitas dari karakter itu mampu menarik perhatian pria asal Singapura ini.
“Yang membuat Loki menarik adalah fakta bahwa ia adalah kakak dari Thor dan ia adalah penjahat, namun terkadang, anda dapat melihat bahwa ia ingin melakukan sesuatu yang baik,” lanjutnya.
“Ia selalu berada di tepi batas, dan itu membuatnya tak tertebak. Anda tidak mengetahui apakah ia akan menjadi salah satu karakter yang baik atau tetap menjadi penjahat.”
“Saya rasa [Chris Hemsworth] juga melakukan pekerjaan yang baik. Ia memainkan Thor seperti Robert Downey Jr. memainkan Iron Man. Jika anda menaruh orang lain di sana untuk memainkan karakter tersebut, itu tidak akan terasa tepat.”
#5 Black Panther (2018)
Yang mengakhiri daftar ini adalah fenomena budaya di tahun 2018, Black Panther.
Sutradara Ryan Coogler membawa visi yang unik ke dalam film blockbuster ini, yang sangat disukai dan dekat di hati Lee.
“Black Panther adalah salah satu film pahlawan super paling populer di Hawaii Itu hanya sangat berbeda dari seluruh film lainnya. Mereka membawa kebudayaan Afrika dan mereka memiliki adegan pertarungan dengan unsur seni bela diri campuran di dalamnya,” jelasnya.
“[Perpaduan seni bela diri] itu sangat baik. Mereka jelas mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Dalam salah satu adegan laganya, ia mengunci lawannya dalam posisi reverse triangle, yang cukup baik. Mereka juga mengerjakan pekerjaan rumah mereka untuk membuatnya nampak senyata mungkin, seperti dalam dunia nyata.”
Elemen apa lagi yang membawa Juara Dunia ONE Lightweight ini masuk ke dalam dunia Wakanda? Kekayaan budaya dari para aktor dan kru yang di bawa ke dalam layar perak.
“Saya menyukai bagaimana mereka menempatkan elemen kebudayaan di dalam sebagian besar film ini, dan di saat yang sama, negara mereka memiliki teknologi yang sangat maju namun tetap mempertahankan kebudayaannya,” lanjut Lee.
“Saya rasa, menambahkan sedikit keragaman itu sangatlah luar biasa. Pahlawan super Afrika-Amerika dan Asia [sangatlah hebat]. Awalnya, aktor yang anda saksikan dalam film-film Hollywood berasal dari Amerika, atau berkulit terang. Namun, anda melihat seluruh film ini mencoba memasukkan [keragaman] dan membuat apa yang mereka lakukan itu menjadi perpaduan budaya yang beragam.”
“Menempatkan aktor dari ras yang berbeda dalam film-film itu sangat hebat. Saya suka melihat etnis berbeda di layar lebar. Saya rasa itu tepat. Terdapat [manusia] berbakat di manapun. Tidak perduli warna kulit anda – jika anda adalah aktor yang bagus, anda adalah aktor yang bagus. Saya suka melihat kebudayaan yang beragam.”