Christian Lee Lihat Kembali Beberapa Momen Spesial Bersama Keluarga
Christian “The Warrior” Lee telah berada di puncak skena bela diri campuran sebagai Juara Dunia ONE Lightweight dan Juara ONE Lightweight World Grand Prix.
Pria berusia 22 tahun ini meraih seluruh mimpi besarnya itu berkat dukungan dari keluarga yang kuat. Keluarga Lee telah membentuk “The Warrior” menjadi seniman bela diri dan sosok seperti dirinya saat ini, yang membuatnya tetap berpegang pada jalur menuju kejayaan yang lebih besar lagi.
Sebelum ia mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight melawan penantang teratas tak terkalahkan Iuri Lapicus di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX pada hari Jumat, 30 Oktober, pria keturunan Singapura-Amerika ini melihat kembali beberapa momen terbaik yang ia alami bersama keluarganya sampai saat ini.
Menikahi Kekasihnya Di Sekolah Menengah Atas
Pada bulan Februari, Christian resmi mengikat ikatan cinta dengan pasangan dan pendukung utamanya, Katie.
“Ini sangat gila, karena ini seperti telah terjadi cukup lama, namun itu terjadi baru tahun ini,” kata penguasa divisi lightweight ini. “Saya bertemu istri saya di sekolah menengah atas, dimana kami saling mengenal satu sama lain sejak anak-anak, serta itu adalah sesuatu yang selalu kami bicarakan.”
“Saya bersyukur bahwa bagi saya, ia sangat dekat dengan keluarga saya, dan keluarga saya sangat senang pada dirinya juga. Kami memiliki hubungan yang hebat dalam konteks itu.”
Karena pandemi global COVID-19 yang berlanjut mengganggu kehidupan harian dari banyak orang di seluruh dunia, “The Warrior” bahkan lebih mensyukuri bahwa dirinya dan Katie dapat menikah sebelum Amerika Serikat terkena dampaknya.
“Saya sangat bersyukur bahwa kami dapat mengadakan pernikahan bersama seluruh keluarga kami di sana,” katanya. “Itu terjadi tepat sebelum COVID, dan hanya menjadikan segala sesuatunya resmi.”
Ikatan Persaudaraan Yang Kuat
Yang satu ini lebih dari hanya sekedar sebuah momen bersama, karena Christian dan kakak perempuannya, Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee, telah menjalani perjalanan bela diri dan kehidupan mereka bersama.
Keduanya sangat dekat, dimana “The Warrior” juga bangga atas seluruh pencapaian kakaknya ini – baik di dalam dan di luar Circle.
“Ia memenangkan sabuk itu dan lima kali mempertahankannya,” kata Christian.
“Satu hal yang paling ingin ia lakukan adalah menjadi seorang ibu. Saya sangat bersyukur bahwa saat ini, ia dapat beristirahat dari arena pertandingan dan meraih mimpinya untuk menjadi seorang ibu, dan saya tahu ia dan Bruno [Pucci] akan menjadi orang tua yang hebat.”
“Kami juga memulai [perjalanan] di ONE Championship pada usia yang hampir sama. Maka, kami saling mendukung satu sama lain sepanjang karier kami. Kami telah berada di tim pojokan masing-masing hampir dalam seluruh laga kami dan saling mendukung di sepanjang jalan.”
- Para Bintang Dunia Prediksi Laga Christian Lee Vs. Iuri Lapicus
- Christian Lee Lihat Kembali Pernikahan ‘Sempurna’ Yang Dijalaninya
- Christian Le Wants To Clean Out The Lightweight Division
Menjadi Mentor Bagi Adiknya, Victoria
Juara Dunia ONE Lightweight ini juga menunjukkan kebesaran hatinya ketika mengingat bahwa salah satu momen terbesarnya secara pribadi adalah saat adiknya paling kecil, Victoria, bergabung bersama ONE. Ia sangat gembira melihat sang remaja ini bertumbuh sebagai seorang atlet dan wanita.
“Saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari tim pojoknya dan melatihnya sepanjang proses ini,” kata Christian.
“Tak banyak orang yang dapat mengatakan bahwa pada usia yang ke-16, mereka telah mengetahui apa yang mereka ingin lakukan dalam hidup dan mampu untuk memulai karier mereka. Biasanya, banyak orang menghabiskan kehidupan mereka untuk pergi ke sekolah dan mempersiapkan karier mereka, dimana ia telah memiliki kariernya terencana bagi dirinya.”
Baik Angela dan Christian telah melewati seluruh ujian demi perkembangan yang akan segera dihadapi Victoria sebagai atlet professional, dimana “The Warrior” akan menggunakan pengalamannya sebelum ini untuk membantu membimbing adik perempuannya yang lebih muda.
“Mendadak, memiliki pengikut di media sosial sampai 10.000 orang dan diwawancarai media sepanjang hari, tak ada yang dapat benar-benar mengerti jenis tekanan yang dialaminya saat ini,” katanya.
“Angela dan saya memulai karier kami pada usia yang cukup muda, maka kami dapat memberi saran yang tidak pernah kami dapatkan sebelumnya sepanjang jalan ini. Saya merasa bahwa kami dapat sangat membantu dirinya untuk berlatih di sasana dalam seni bela diri, tetapi juga terkait sisi mentalitas untuk mengatasi tekanan dan bagaimana cara kami terfokus pada apa yang terpenting.”
Pengalaman Dini Di Panggung Dunia
Pada usianya yang ke-15, ayah dari Christian, Ken Lee, membawanya ke Kejuaraan Dunia FILA 2013 di Eropa, dimana ia menguji kemampuannya melawan atlet amatir terbaik di dunia bela diri campuran, Brazilian Jiu-Jitsu, pankration dan submission grappling.
Melawan para kompetitor sulit tersebut, ia tidak kalah dalam satu laga pun demi menuju lima Kejuaraan Dunia yang berbeda.
“Dalam keempat divisi itu, hanya dengan waktu dua hari, saya menjalani 13 laga. Saya mampu memenangi 13 laga dan mencetak penyelesaian dalam ke-13-nya,” kata Christian. “Itu adalah momen terbesar dalam kehidupan saya saat saya berusia 15 tahun.”
Sang penguasa divisi lightweight ini memberi pujian terbesar bagi ayahnya, yang telah memberi kesempatan dan menjaganya tetap rendah hati sepanjang jalan itu.
“Saya sangat bersyukur untuk segala sesuatu yang ayah saya telah lakukan untuk membentuk kehidupan dan karier saya. Fakta bahwa kami sangat dekat, ayah saya selalu dapat berbagi kebajikan dalam kehidupan saya pada usia yang sangat muda,” kata Christian.
“Ia selalu mengatakan pada saya, ‘Yang lebih penting dari berbagai kesuksesan mana pun adalah bahwa anda tak pernah kehilangan identitas diri anda sebenarnya.’ Saya meyakini bahwa itulah mengapa saya terus bertumbuh sebagai seniman bela diri dan berlanjut untuk terus berkembang dalam perjalanannya.”
Baca juga: Christian Lee Harap Cetak Penyelesaian Cepat Saat Pertahankan Gelar
