Ciptakan Petarung MMA Sempurna Dari Para Superstar ONE

Building the perfect MMA fighter from elements of Garry Tonon, Demetrious Johnson, and Christian Lee

Para superstar bela diri campuran di ONE Championship memang membawa serangkaian kemampuan luar biasa ke dalam Circle, dari striking kelas dunia sampai teknik submission elite.

Beberapa dari mereka memiliki kekuatan alami, beberapa sangat cerdas, dan kebanyakan dari mereka adalah kombinasi keduanya — namun dengan perpaduan unik di atas panggung dunia.

Namun apa yang terjadi jika anda dapat menciptakan sesosok monster Frankenstein yang memiliki elemen terbaik di dalam “The Home Of Martial Arts?”

Berikut ini, mari kita padukan kecerdasan, kekuatan dan kemampuan atletis yang terdapat dalam diri superstar elite ONE Championship untuk menciptakan petarung MMA yang sempurna.

Mulai Dari Leher Ke Atas

Christian Lee and TImofey Nastyukhin fight at "ONE on TNT II"

Kesuksesan dari seorang atlet dalam seni bela diri campuran datang dari pemikiran dan mental mereka, dimana Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee memiliki elemen ini.

Lee – yang sudah dua kali mempertahankan gelar Juara Dunia – memiliki insting pemburu yang tak tertandingi, kemampuan menerapkan game plan yang mengalahkan berbagai jenis lawan, serta komitmen tertinggi untuk menjalani kariernya.

Sementara itu, mantan Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang membawa kekuatan mental, dipadukan dengan rahang besinya untuk berjuang mengatasi kesulitan dan tetap mendesak maju.

Pukulan Keras

Vietnamese-Australian star Martin Nguyen drops Kazunori Yokota with his overhand right

Terkait dengan kekuatan pukulan, terdapat banyak pemukul keras di dalam jajaran peringkat ONE, namun beberapa dari mereka memang berada jauh di atas lainnya.

Pukulan overhand kanan Martin “The Situ-Asian” Nguyen adalah salah satu serangan yang paling ditakuti dalam olahraga ini, dan itu dapat mengakhiri laga mana pun dalam sekejap.

Brandon Vera juga memiliki tangan kiri yang sama kuatnya, dimana ia menggunakan hook kiri untuk mematahkan beberapa penantang teratas divisi heavyweight.

Dan, kemampuan Muay Thai Mark “Tyson” Fairtex Abelardo — terutama serangan siku ala tomahawk yang menghentikan Emilio “The Honey Badger” Urrutia — memberi salah satu senjata lainnya.



Tendangan Dan Serangan Lutut

MMA fighter John Lineker squares off against Kevin Belingon in the main event of ONE: INSIDE THE MATRIX III

Dengan tendangan rendah dan teknik spinning back kick yang berbahaya, Kevin “The Silencer” Belingon memiliki sepasang senjata yang sangat unggul di tubuh bagian bawah.

Sementara itu, legenda Muay Thai Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke memiliki perekat yang memadukan semua itu. Serangan lututnya terasah dari kesuksesan selama bertahun-tahun dalam “seni delapan tungkai” dan ia menggunakannya dengan baik dalam MMA.

Kemampuan Jarak Dekat

Scenes from the ONE Heavyweight World Title fight between Arjan Bhullar and Brandon Vera at ONE: DANGAL on 15 May

Saat berbicara tentang kemampuan grappling yang dibutuhkan untuk melengkapi teknik striking, Arjan “Singh” Bhullar dengan mudah masuk dalam kategori ini karena ia dapat mengayunkan lawan seperti boneka untuk membawa laga ke posisi ground.

Ketika laga ini berlangsung di atas kanvas, Garry “The Lion Killer” Tonon memiliki arsenal submission yang tak tertandingi dan sangat berbahaya bagi leher dan persendian lawan dari tiap posisi.

Kemampuan Atletis

Alain Ngalani attempts an axe kick with ease due to his incredible flexibility.

Kemampuan atletis memiliki peranan besar dalam seni bela diri, terutama jika hal itu dipadukan dengan kemampuan sang atlet.

Fleksibilitas Alain “The Panther” Ngalani menambahkan berbagai dimensi pada serangan dan pertahanan, sementara Yuya “Little Piranha” Wakamatsu memiliki kekuatan pencetak KO yang memberinya pilihan untuk mencetak kemenangan cepat.

Namun, jika anda tak dapat unggul dalam permainan ini, anda akan tertinggal. Itulah mengapa kecepatan milik atlet ‘pound-for-pound’ terhebat sepanjang masa Demetrious “Mighty Mouse” Johnson menjadi elemen krusial bagi seorang atlet yang berkemampuan lengkap.

Tambahan Lainnya

Shannon Wiratchai makes a grand entrance

Tetapi, apa artinya seluruh kemampuan itu tanpa sedikit gaya yang unik?

Tarian milik Itsuki “Android 18” Hirata dan aksi Shannon “OneShin” Wiratchai saat memasuki arena dapat membangkitkan semangat penonton bahkan sebelum laga dimulai, sementara aksi eksentrik dari Shinya “Tobikan Judan” Aoki setelah laga jelas dapat memberi pemanis tambahan.

Baca juga: 5 Laga Terbaik MMA Di ONE Untuk Kuartal Kedua 2021

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9