Demetrious Johnson Ungkap Rahasia Sederhana Meraih Kesuksesan

Demetrious_Johnson_3

Sementara ia juga menjadi Juara Dunia paling dominan dalam sejarah olahraganya, Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dikenal sebagai atlet yang mewakili nilai-nilai terbaik dari seni bela diri – baik di dalam dan di luar arena.

Bergabungnya Johnson dengan ONE Championship bukanlah sebuah kejutan bagi para penggemar, karena nilai-nilai yang ia terapkan memang sejalan dengan organisasi bela diri terbesar di dunia ini — yang menampilkan integritas, kerendahan hati, kehormatan, respek, keberanian, disiplin dan kepedulian.

Komitmen “Mighty Mouse” kepada nilai-nilai tidak pernah sepenuhnya dihargai saat ia menjadi salah satu Juara Dunia di Amerika Utara, namun para penggemar di Asia memuja legenda flyweight ini atas pendekatannya itu.

Johnson tidak akan mengubah cara-caranya. Pendekatan pada karier profesionalnya ini sangat cocok dengan kehidupan sehari-harinya, serta jalur yang dibangunnya saat bertumbuh dewasa. Ini adalah jati dirinya.

“Saya hanyalah pria yang sederhana, memiliki respek dan disiplin,” sebutnya.

“Itulah saya secara umum. Saya bukanlah seorang yang suka membual. Saya hanya suka berlatih, tampil, mengerjakan apa yang saya kerjakan, dan membiarkan penampilan saya berbicara.”

“Saya hanya maju dan memberi penghormatan, memberi yang terbaik dan kembali pulang. Itu sudah menjadi cara saya selama saya menjalani karier, dan itu tak akan pernah berubah.”

Perwakilan AMC Pankration ini dikenal atas ketekunannya. Ia tidak mengutip kemampuan tertentu yang membawanya meraih kesuksesan, namun ia melihat kemampuannya dalam bekerja keras dan tetap belajar.

Ibunya yang tuna rungu membesarkannya dengan menunjukkan bahwa ia dapat mengatasi rintangan apapun dengan cara pikir yang tepat. Pendekatan tersebut berbuah manis dalam kehidupannya sehari-hari, serta di sasana saat ia mulai mendedikasikan dirinya untuk berlatih.

“Etos kerja saya datang sebelum seni bela diri,” tegasnya.

“Saat anda memiliki orang tua yang tidak berada dalam kondisi finansial terbaik, anda dengan cepat belajar bahwa jika anda menginginkan sesuatu, anda harus keluar dan meraihnya sendiri.”

“Saya keluar dan bekerja di lapangan golf pada usia saya yang ke-14 untuk dapat melakukan segala sesuatu di akhir minggu. Saya tidak memiliki siapapun yang membayari saya atau memberinya pada saya. Saya keluar dan bekerja keras, dan itulah yang menjadikan saya meraih kesuksesan dalam seni bela diri.”

Johnson berjuang meraih posisinya sebagai atlet divisi flyweight terbaik dunia sembari bekerja penuh waktu dan mengurus keluarganya. Akhirnya, ia mampu meninggalkan pekerjaan hariannya, namun pelajaran tersebut tetap dibawanya sampai saat ini.

“Anda harus benar-benar disiplin untuk pergi ke sasana tiap hari dan tetap belajar — untuk menjalani ronde-ronde tambahan itu saat anda kelelahan.”

Ia berjuang lebih keras lagi untuk dapat maju. Tidak ada formula ajaib, hadiah atau jalan pintas. Segala sesuatu yang dicapainya adalah produk dari konsistensi, disiplin dan kerja keras.

Caranya menjalani kehidupannya bukanlah sesuatu yang luar biasa bagi dirinya – terlepas dari pencapaian dan kemampuan luar biasa yang ditampilkannya di dalam arena. Itulah mengapa Juara Dunia yang sangat rendah hati ini terkejut mendengar bagaimana dirinya memberi motivasi bagi banyak orang lainnya.

“Banyak orang yang berkata pada saya, ‘Kamu adalah pahlawan saya, kamu menginspirasi saya,’ dan saya seperti, ‘Saya memberi inspirasi? Bagaimana? Apa yang saya lakukan?’”

“Saya hanya berlatih dan tetap tampil, maka sangatlah mengejutkan bagi saya saat mendengar orang mengatakan itu.”

Kerendahan hati tersebutlah yang tetap membawanya berusaha berkembang, dan itu menjadikannya mampu berevolusi pada tingkatan yang luar biasa.

Hal ini mengizinkannya berada di puncak kejayaan dalam waktu yang cukup lama, saat ia mempertahankan gelar Juara Dunia UFC Flyweight miliknya sebanyak 11 kali.

“Kisah tiap orang itu berbeda,” sebutnya.

“Saya tidak dapat memberi anda apapun — saya hanya berdiri dan pergi ke sasana. Saya ingin berada di sana, maka saya bekerja keras.”

Hal ini nampak seperti pesan yang sederhana, namun itulah persamaannya dengan para atlet lainnya di puncak olahraga ini. Kerja keras dan disiplin dapat mengatasi tantangan apapun.

Setelah penantian yang cukup lama, para penggemar akan dapat melihat bagaimana pendekatan Johnson bekerja saat ia tampil di atas panggung bela diri dunia untuk pertama kalinya, tanggal 31 Maret, saat ia menghadapi Yuya “Little Piranha” Wakamatsu dalam babak perempat final turnamen ONE Flyweight World Grand Prix di ajang ONE: A NEW ERA.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9