Dukungan Kompatriot Iringi Perjuangan Priscilla Di ONE: INSIDE THE MATRIX II

201106 SG Matchup 1920x1080px Lumban_GaolVSMeng

Atlet harapan Indonesia Priscilla Hertati “Thatie” Lumban Gaol tak akan sendiri saat menjalani laga seni bela diri campuran terbesar dalam karier bela dirinya

Menghadapi kontestan peringkat #2 divisi atomweight Meng Bo, Priscilla mendapat dukungan penuh dari sesama kompatriotnya.

Dua atlet atomweight terbaik dari Indonesia dan Tiongkok ini akan berlaga dalam partai pembuka dalam ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II di Singapore Indoor Stadium yang telah direkam dan disiarkan pada Jumat, 6 November.

Kemenangan tentu akan memberi makna besar bagi Priscilla, yang tengah mengincar satu tempat di ONE Atomweight World Grand Prix. Namun, meski menghadapi lawan berat, langkah Priscilla akan terasa lebih ringan berkat dukungan para koleganya yang juga tengah sama-sama berjuang di pentas global.

Berikut adalah bentuk dukungan dari tiga atlet Indonesia bagi atlet asal Siam Training Camp tersebut.

“The Terminator” Sunoto

Sunoto at ONE CENTURYYK 6792.jpg

Pria asal Blora ini beranggapan bahwa Meng Bo adalah lawan yang berat untuk “Thatie” karena gaya bertandingnya yang keras.  Selain itu, atlet berusia 24 tahun ini juga memiliki kemampuan yang lengkap baik di area stand up ataupun ground. 

“Kalo dilihat lawannya, berat juga,” buka “The Terminator. “Lawannya ini pernah mengalahkan atlet yang sekarang sudah menjadi Juara Dunia MMA.”

Menurut Sunoto, laga menghadapi lawan sekelas Meng Bo akan menjadi kesempatan bagi Priscilla untuk menunjukkan kapasitasnya.

“Priscilla ini cerdas dalam bertanding. Dia selalu mengukur dan melihat apa yang akan bisa diluncurkannya sekaligus menghemat tenaga dia di ronde awal,” jelasnya.

“Dia memang tipikal petarung yang strategis dalam bertanding.”

“Dia juga unggul karena dia southpaw dan dapat menggunakan sidekick untuk menjegal lawannya dan menjaga jarak. Ini bisa jadi kunci dia untuk menang.”



Abro “The Black Komodo” Fernandes

Abro Fernandes defeats Eko Priandono ONE WARRIORS CODE DC 0955.jpg

Startegi senada diungkapkan Abro. Atlet Han Academy tersebut menilai bahwa kemampuan Priscilla dalam mengatur tempo bisa menjadi kunci bagi kemenangannya. 

“Thatie harus bisa bermain tempo dan menentukan ritmenya,” jelas Abro. “Dia juga harus main poin, dan jaga jarak.”

“The Black Komodo” merasa optimis rekannya bisa mengungguli lawannya. Abro mengatakan bahwa Priscilla pasti sudah memperlajari teknik ground dan mempertajam kemampuannya.

“Thatie mempunyai kesempatan untuk mengugguli saingannya, karena dia telah mempelajari teknik ground. Stand up dia juga bagus sekali. Jadi Priscilla sebetulnya punya peluang untuk mengontrol pertandingan di atas maupun di ground,” jelas Abro.

Paul “The Great King” Lumihi

Paul Lumihi heads to the ring at ONE: MASTERS OF DESTINY in Manila, Philippines

Rasa optimis ini juga di rasakan oleh Paul, yang justru menganggap berada dalam posisi underdog bisa memberi keuntungan tersendiri bagi Priscilla.

“The Great King” juga beranggapan bahwa kesempatan ini akan menjadi sebuah highlight dalam karier bela diri campuran Priscilla.

“Saya pikir jika Priscilla dapat kemenangan, dia akan dapat kesempatan untuk menghadapi juara dunia atau ditawarkan lawan-lawan yang levelnya lebih tinggi,” jelas Paul.

Baca juga: Tiga Bintang Indonesia Prediksi Perebutan Gelar Juara Dunia ONE Welterweight

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled
Takeru Segawa Thant Zin ONE Friday Fights 81 49 scaled
DC 5946
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 20
DC 35033
DC 38304
Lito Adiwang Adrian Mattheis ONE Friday Fights 34 29
2219
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978