‘Ia Membuat Saya Berusaha Keras’ – Christian Lee Berlatih Dengan Adiknya Jelang Laga Ulang Kontra Ok
Christian “The Warrior” Lee selalu meminta laga ulang melawan Ok Rae Yoon sejak ia kehilangan gelar Juara Dunia ONE Lightweight di tangan petarung Korea Selatan itu pada September 2021.
Kini, pria berusia 24 tahun ini akan mendapatkan kesempatan melawan sang penguasa saat mereka beradu di laga utama ONE 160 pada Jumat, 26 Agustus, di Singapore Indoor Stadium.
Jelang laga ulang yang sangat ditunggu ini, superstar Singapura-Amerika itu berlatih dengan rekan latihan spesial di United MMA, Hawaii – adik lelakinya, Adrian Lee, yang berusia 16 tahun.
“The Warrior” berkata:
“Ia adalah seseorang yang dapat saya andalkan untuk berada di sana setiap hari untuk melatih gerakan [drilling], untuk sparing.”
Christian telah berlatih bersama dengan Adrian selama bertahun-tahun, namun untuk mempersiapkan diri untuk melawan penantang Korea Selatan itu, kedua bersaudara ini telah berusaha melatih elemen spesifik yang akan membantu “The Warrior” untuk mengatasi rivalnya kali ini.
Tentu saja, memenangkan sabuk emas itu jelas takkan mudah.
Ok telah mengungkap bahwa sementara ia akan mengincar KO, ia akan ingin menghukum Lee selama lima ronde dan tidak meninggalkan keraguan tentang statusnya sebagai penguasa lightweight.
Karena keyakinan diri tersebut – bersama dengan kemampuan sang penguasa untuk bermain jarak – “The Warrior” mengetahui dirinya akan menghadapi malam yang panjang.
Pada saat yang sama, ia dan Adrian juga merancang game plan yang termasuk cara melepaskan diri dari skenario paling sulit sekali pun.
Lee berkata:
“Cara kami berlatih, saya selalu menempatkan diri saya dalam situasi terburuk dan berusaha untuk melepaskan diri dari titik itu. [Adrian] memberi saya ronde-ronde keras, dan ia membuat saya berusaha keras.”
Apakah Adrian Akan Jadi ‘Prodigy’ Berikutnya Dari Keluarga Lee?
Sejauh ini, keluarga Lee membangun dua superstar MMA dalam diri Christian Lee dan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.
Pada saat yang sama, mereka juga membina generasi berikutnya dari para petarung bermarga Lee, mulai dari bintang baru berusia 18 tahun Victoria “The Prodigy” Lee.
Berikutnya, akan tiba kesempatan bagi Adrian Lee yang masih berusia 16 tahun, dimana ia akhirnya akan bisa mengikuti jejak kakak-kakaknya memasuki organisasi bela diri terbesar di dunia.
Namun untuk saat ini, Christian menginginkan adiknya itu melangkah perlahan dan menanjak dengan stabil ke jajaran profesional.
“The Warrior” berkata:
“Saya akan ingin melihatnya memulai karier dengan tidak terburu-buru. Saya ingin dirinya dapat menikmati masa SMA-nya, memasuki usia 18 tahun, membangun beberapa laga amatir, lalu beralih ke profesional dan membangun catatan rekor pro-nya sebelum memasuki panggung besar.”
“Maka, untuknya, saya akan menggunakan pengalaman yang saya miliki dari karier saya dan mencoba membuat [kariernya] lebih baik. Saya hanya mencoba melakukan apa pun yang saya bisa untuk memberinya seluruh kemampuan yang saya miliki dan lebih banyak lagi.”
“Ia sangat berbakat. Ia memiliki seluruh kemampuan itu, segala sesuatu untuk menjadi Juara Dunia di masa depan.”
Untuk saat ini, siapakah yang lebih baik dari Christian untuk menunjukkan jalan itu bagi Adrian?
Mantan penguasa divisi lightweight ini memegang catatan rekor MMA 15-4, dengan 14 kemenangan yang diraihnya melalui penyelesaian cepat. Terlebih lagi, ia merebut sabuk emas itu di usia 19 tahun, dan menjadi pria termuda yang pernah memegang gelar Juara Dunia MMA profesional.
Dengan pengalaman dan kemampuan di tangan Adrian, “The Warrior” yakin saat adiknya menjadi sorotan luar biasa, dunia akan menyaksikan edisi Christian Lee 2.0.
Ia menambahkan:
“[Adrian akan] menjadi versi yang lebih baik dari saya pada saat ia memasuki Circle. Mampu menyarangkan serangan, dapat memadukannya, membawa laga ke ground dan menghentikan lawannya atau menjaga laga itu di posisi berdiri.”
“Kemampuannya berkembang sangat baik, dan saya bersemangat bagi dirinya. Saya mengira itu takkan lama sampai anda melihatnya bertarung di atas panggung dunia.”