Jajaran Teratas Pejuang Tak Terkalahkan Di ONE Championship

Daftar atlet ONE Championship memang sarat dengan petarung kelas atas, namun hanya beberapa dari mereka yang akan memiliki pencapaian terlangka pada tingkatan tertinggi: sebuah rekor tak terkalahkan.
Tidak seperti catatan atlet yang “terlindungi” di cabang olahraga tarung lainnya, para atlet Muay Thai, kickboxing dan bela diri campuran yang bernaung di bawah ONE harus berjuang mempertahankan rekor sempurna mereka karena masing-masing atlet ini selalu berlaga melawan lawan berbahaya.
Walau mereka tidak harus malu dengan kekalahan mereka – karena seniman bela diri sejati selalu belajar dari kekalahan mereka dan kembali lebih kuat – namun sebuah catatan karier yang sempurna tetap menjadi pencapaian impresif. Faktanya, tidak ada Juara Dunia yang berada di dalam “The Home Of Martial Arts” yang tidak terkalahkan dalam karier mereka, namun beberapa penantang mereka mungkin akan seperti itu.
Berikut adalah para pria dengan rekor tak terkalahkan terbaik di dalam Circle.
#1 Garry “The Lion Killer” Tonon 5-0
Tonon memasuki dunia bela diri campuran dengan berbagai tekanan demi meraih kesuksesan, berkat latar belakangnya sebagai Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu.
Dalam waktu kurang dari satu tahun sebagai atlet profesional dalam disiplin barunya, ia telah melewati ekspektasi tiap orang – mungkin bahkan dirinya sendiri – karena ia telah mencetak lima penyelesaian beruntun melawan oposisi berbahaya, termasuk sebuah serangan heel hook atas Yoshiki Nakahara dalam laga terakhirnya di ajang ONE: ENTER THE DRAGON.
Atlet berusia 27 tahun itu telah mencetak sepasang TKO untuk digabungkan dengan tiga submissions, dimana ia akan menjadi lebih baik tiap kali ia tampil di dalam Circle. Itu mungkin tidak akan terlalu sulit membayangkannya berlaga demi sebuah gelar Juara Dunia dalam tahun ini.
#2 Lowen Tynanes 10-0
Atlet asal Hawaii, Lowen Tynanes, kembali ke dalam “The Home Of Martial Arts” pada bulan Januari untuk pertama kalinya sejak tahun 2016, dan ia pun berangkat dari pencapaian sebelumnya.
Walau ia terjun ke dalam babak perempat final turnamen ONE Lightweight World Grand Prix melawan Honorio “The Rock” Banario di depan pendukung tuan rumah di Filipina, perwakilan Hawaii Elite MMA ini nampak fenomenal saat ia mendominasi bintang Team Lakay itu dan menyelesaikan laga pada ronde pertama.
Ia masih nampak muda walau berusia 28 tahun, dimana ia masih berada di kondisi puncak untuk kembali berkompetisi, kita mungkin masih belum melihat setengah dari kemampuan pria ini, namun ia akan diuji dalam sebuah laga keras melawan Timofey Nastyukhin pada babak semifinal turnamen ini.
#3 Chen “The Ghost” Rui 7-0
Atlet Tiongkok ini mencetak kesan tersendiri bagi penggemar bela diri pada tahun 2016 saat ia menjadi Juara ONE Jakarta Tournament dengan meraih dua kemenangan di satu malam dalam ajang ONE: TITLES & TITANS.
Terlepas dari kesuksesan itu, “The Ghost” beranjak dari panggung dunia untuk tampil dalam sirkuit lokal di negaranya. Namun, saat ia berada di luar organisasi ini, rekornya tetap sempurna, dan atlet berusia 22 tahun itu kembali ke ONE dengan KO luar biasa atas Roman Alvarez pada bulan Maret.
Kini, saat ia beranjak dari tiga penyelesaian beruntun, dan kembali pada tempat yang semestinya, perwakilan Chengdu Ashura Fight Club ini mengincar gelar Juara Dunia ONE Bantamweight.
#4 Reinier “The Dutch Knight” De Ridder 10-0
Atlet middleweight ini tidak membutuhkan waktu lama untuk mencetak kesan terbaik dalam debutnya di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini pada bulan Januari.
De Ridder hanya membutuhkan 111 detik untuk mencetak submission atas Fan Rong dengan sebuah kuncian D’Arce choke cantik pada ajang ONE: HERO’S ASCENT, mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen miliknya, serta menempatkan dirinya sebagai ancaman tersendiri dalam divisinya – terutama saat ia mendapatkan kesempatan menampilkan kemampuan submission-nya.
“The Dutch Knight” akan kembali untuk mencoba mempertahankan rekor sempurnanya dalam ajang ONE: LEGENDARY QUEST pada hari Sabtu, 15 Juni, melawan Gilberto Galvao di kartu utama.
#5 James Nakashima 11-0
Tidak ada atlet welterweight di dalam “The Home Of Martial Arts” yang dapat mencetak rekor sempurna seperti James Nakashima, sejak ia memulai debut promosionalnya tahun lalu, dimana ia mampu menambah dua kemenangan selanjutnya.
Ia memulai dengan mengakhiri rekor tak terkalahkan pesaingnya, Raimond Magomedaliev, bulan November lalu, serta meraih kemenangan pertamanya melalui TKO melawan atlet veteran Brasil Luis Santos pada bulan April.
Atlet asal Amerika Serikat ini menampilkan ritme kuat dengan kemampuan grappling-nya, dimana ia melatih kemampuan striking-nya dengan Petrosyan bersaudara di Italia, dimana ini berarti ia akan segera memiliki kemampuan kickboxing dinamis untuk melengkapi arsenal serangannya.
#6 Iuri Lapicus 13-0
Republik Moldova tidak dikenal menjadi pengekspor atlet bagi ONE, namun seorang superstar potensial dapat ditemukan di sosok Lapicus.
Sebagai perwakilan Team Petrosyan di Italia, ia berkembang dari seorang grappler murni menjadi striker yang meyakinkan dengan kemampuan ground and pound berbahaya – seperti yang dialami oleh atlet veteran Thailand Shannon “OneShin” Wiratchai bulan ini.
Atlet berusia 23 tahun itu memasuki salah satu divisi terkeras di atas panggung bela diri dunia ini, namun keyakinan dirinya di bawah sorotan melawan superstar yang diakui dan kemampuannya meraih kemenangan impresif menjadikan dirinya salah satu atlet yang patut ditonton pada tahun 2019 dan selanjutnya.