Jalur Menuju Xiong Jing Nan Vs. Angela Lee III
Persaingan sengit Xiong Jing Nan dan Angela Lee dalam MMA akan beralih ke sebuah laga tambahan pada Sabtu, 1 Oktober, dengan kedudukan imbang 1-1.
Lee, Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, akan kembali naik ke divisi strawweight untuk menantang sabuk emas milik Xiong dalam laga utama ONE Fight Night 2, tetapi pemukul keras asal Tiongkok itu memang tak berniat melepaskan singgasananya.
Ini menjadi sebuah langkah pasti untuk menjadikan laga fenomenal ketiga dengan pertaruhan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight, namun apa yang membawa mereka ke titik ini?
Simak kembali bagaimana Xiong dan Lee menjadi pesaing kuat antara satu sama lain jelang laga trilogi yang akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, pada jam tayang utama A.S. ini.
Dua Juara Dunia Dominan Akan Beradu
Angela Lee mencetak debut profesionalnya dalam MMA di bawah bendera ONE Championship pada 22 Mei 2015. Kurang dari satu tahun, pada 6 Mei 2016, ia mengalahkan Mei Yamaguchi untuk membawa catatan rekornya menjadi 6-0 dan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana.
Ia membuktikan julukan “Unstoppable” dengan tiga pertahanan gelar beruntun, dan nampak bahwa satu-satunya tantangan pada titik itu adalah untuk naik satu divisi dan merebut sabuk emas kedua.
Sementara itu, Xiong Jing Nan mengalahkan April Osenio dalam debut promosionalnya pada 9 Desember 2017, lalu mengalahkan Tiffany Teo demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight perdana hanya satu bulan kemudian, pada 20 Januari 2018.
Dengan kemenangan beruntun dalam laga pertahanan gelarnya, “The Panda” juga nampak akan menyapu bersih jajaran peringkat teratas divisinya – sampai Lee masuk untuk menghadapinya.
Pertempuran Perdana Yang Luar Biasa
Laga perdana Xiong Jing Nan dan Angela Lee terjadi di ONE: A NEW ERA, Tokyo, Jepang, pada tanggal 31 Maret 2019.
Dengan reputasi mereka untuk menciptakan pertarungan penuh aksi, para penggemar mengetahui bahwa laga keduanya akan menjadi sorotan besar. Namun, tak ada yang dapat memprediksi drama yang akan terjadi sebelum itu.
Setelah tiga ronde menarik, stanza keempat memanas dengan cepat saat wanita keturunan Singapura-Amerika itu menyeret “The Panda” ke ground. Ia mampu mengamankan sebuah armbar yang sangat keras dan dapat membuat lawan lainnya menyerah, tetapi Xiong dapat bertahan.
Menghabiskan sebagian besar energinya pada ronde keempat, Lee nampak kelelahan pada kanto penutup. “The Panda” mengambil keunggulan dengan striking kuat.
Sebuah pukulan kanan tajam ke arah tubuh menjadi awal dari akhir bagi Lee, dan petarung Tiongkok ini menghujani rivalnya itu dengan serangan demi mempertahankan sabuk emasnya dengan penyelesaian dari posisi tertinggal pada menit 1:37 ronde kelima.
Laga Ulang Mengejutkan
Setelah sebuah kekalahan lainnya dalam divisi strawweight di tangan Michelle Nicolini, Angela Lee lalu kembali ke divisi alaminya, atomweight, walau ia melawan rival yang familiar.
Kali ini, adalah Xiong Jing Nan yang menginginkan sabuk emas kedua, dan bintang Tiongkok itu turun divisi untuk menantang gelar Juara Dunia di ONE: CENTURY pada 13 Oktober 2019, yang juga berlangsung di Tokyo.
Sekali lagi, terdapat berbagai aksi keras menuju ronde-ronde kejuaraan, tetapi itulah saat dimana segala sesuatunya mulai terungkap. “The Panda” meningkatkan tekanan dan menjatuhkan Lee ke atas kanvas dengan hook kiri keras, tetapi “Unstoppable” tak ingin terkena penyelesaian kali ini.
Warga Hawaii itu bangkit dan mengambil kendali pada stanza penutup, dimana ia menempatkan atlet Tiongkok ini di atas kanvas demi mencari submission. Xiong bertahan selama mungkin, namun dengan hanya 12 detik tersisa dalam laga, ia terpaksa tap out setelah terkena rear-naked choke rapat.
Jalur Menuju Sebuah Trilogi
Segera setelah pertemuan kedua mereka, Angela Lee mengambil waktu istirahat panjang selama dua setengah tahun untuk menjadi seorang ibu. Sementara itu, Xiong Jing Nan meraih tiga kemenangan lain demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight.
“Unstoppable” kembali tampil luar biasa setelah masa hiatusnya dengan submission atas Stamp Fairtex di ONE X pada 26 Maret lalu dan mempertahankan singgasananya di divisi atomweight.
Kini, laga trilogi itu sudah tiba di hadapan mata.