Janet Todd Lebih Kuat Karena Kecintaannya Pada Seni Bela Diri

Janet Todd YKT_4781

Melalui seni bela diri, Janet “JT” Todd telah menjadi lebih percaya diri dan dapat mengeluarkan potensinya.

Atlet asal California ini – yang akan menghadapi Ekaterina “Barbie” Vandaryeva dalam sebuah laga Muay Thai di ONE: CENTURY PART I pada hari Minggu, 13 Oktober ini – mengakui dirinya tak memiliki keyakinan besar akan diri sendiri sebelum ia memulai perjalanannya menuju panggung dunia.

Namun, dengan mendorong dirinya dalam berlatih dan menguji kemampuan di dalam ring, wanita keturunan Jepang-Amerika ini belajar untuk mempercayai kemampuannya dan menjadi salah satu bintang atomweight wanita terbesar di ONE Championship.

“Perbedaan terbesar antara Janet lima tahun yang lalu dengan Janet yang sekarang adalah bahwa kemampuan teknis saya jelas berkembang, namun saya merasa seperti pemikiran saya juga telah bertumbuh,” tegasnya.

“Di awal karier saya, saya tak memiliki keyakinan besar pada diri saya sendiri, dan itu sesuatu yang masih melanda tiba-tiba. Anda merasa memiliki keyakinan tinggi, [lalu] berkurang jauh.”

“Itu adalah sesuatu yang masih saya gumuli, namun saya kira komponen terbesar yang berubah sejak saya mulai benar-benar bertarung adalah mengetahui titik terbaik saya dan menggunakan itu untuk keunggulan saya.”

Kekuatan mental baru dari warga California ini membantunya mencapai tingkatan baru yang sebelumnya tak memungkinkan, namun itu tak hanya karena ia terbantu dalam melepaskan potensinya.

Determinasinya sangat vital di sasana, dimana ia harus bekerja keras untuk mempersiapkan tubuh dan pikirannya demi malam pertandingan.



“Saya kira bagian terberatnya adalah untuk terus mendorong diri saya sendiri – bahkan saat tubuh saya merasa lelah, dan terkadang pikiran saya berkata, ‘Ya Janet, itu cukup,’ namun anda melewati batasan itu dan mengubah pemikiran anda selama itu,” jelasnya.

“[Anda harus] berkata, ‘Kamu bisa, kamu bisa melewati ini, mari terus maju untuk menjadikan kita lebih baik.’”

“JT” menambahkan bahwa ia menulis kalimat-kalimat penegasan diri ini di atas kertas, untuk memastikan hal itu tetap ada dalam pikirannya. Dengan cara itu, kemampuannya untuk mendorong diri sendiri menjadi sebuah insting kuat.

Namun, bahkan tanpa dorongan bawah sadar yang ia dapatkan itu, perwakilan Boxing Works ini dapat memikirkan tentang harapan dan impiannya untuk mendorong dirinya melewati batasan rasa sakit.

Hal ini sama sekali tak terkait dengan sabuk Kejuaraan Dunia, melainkan lebih kepada masalah pribadi.

“Yang mendorong saya untuk terus maju adalah misi saya untuk mempelajari lebih banyak tentang diri saya, mengetahui siapa saya dan apa yang dapat saya lakukan,” jelasnya.

“Itu adalah bagian besar dari seni bela diri yang sebenarnya saya sangat nikmati. Untuk dapat belajar tentang diri saya adalah sesuatu yang mendorong saya, serta kemampuan untuk mencapai sesuatu yang saya kira tak dapat saya lakukan, dan sedikit mengejutkan diri saya sendiri.”

Wanita berusia 22 tahun ini menambahkan bahwa tingkatan pencapaian pribadi dan profesional itu tak akan mungkin terjadi jika ia tidak sangat mencintai apa yang ia lakukan.

Dan itulah yang ingin ia berikan pada penonton di seluruh dunia – yang akan menyaksikannya dalam ajang bela diri terbesar dalam sejarah pada 13 Oktober – untuk lakukan. Temukan sesuatu yang membuat anda antusias dan menggunakan itu untuk mengembangkan diri sendiri.

“Saya kira sangatlah penting untuk menemukan sesuatu yang membuat anda bersemangat, karena itu membangun keyakinan diri itu dan, pada dasarnya, kecintaan pada diri anda sendiri,” kata Todd.

“Saya merasa seperti ada kegembiraan luar biasa yang datang dari pencapaian akan sesuatu yang anda rasa tidak mungkin, dan saya kira aspek itulah yang saya harapkan dapat dialami oleh semua orang – untuk pergi ke tempat yang tidak nyaman itu dan mengetahui bahwa anda telah mencapainya.”

“Itu adalah perasaan yang selalu saya nikmati, dan saya harap bahwa para wanita atau pria lainnya dapat menikmati itu juga, beserta dengan bagian dari pencarian jati diri mereka.”

Baca juga: Galeri ‘Face Off’ Atlet Di Konferensi Pers Resmi ONE: CENTURY

century_tokyo_logo.png

Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9