Jonathan Haggerty Vs. Fabricio Andrade: 4 Kunci Kemenangan Terbesar Untuk Kejuaraan Dunia Bantamweight Kickboxing
Para penggemar di seluruh dunia tak sabar menanti sang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty dan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA Fabricio “Wonder Boy” Andrade beradu dalam laga utama epik di ONE Fight Night 16.
Kedua pencetak KO ini mengincar sabuk emas dua disiplin yang langka, dan terdapat banyak intrik yang menyelimuti perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing yang masih tak bertuan pada jam tayang utama A.S., Jumat, 3 November, atau Sabtu pagi, 4 November waktu Asia itu.
Karena kemampuan elite dari kedua belah pihak, tak ada keraguan bahwa para penggemar akan dapat menikmati aksi striking tingkat tinggi dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Dengan laga mereka yang akan berlangsung kurang dari 24 jam lagi, berikut adalah kunci kemenangan terbesar bagi Haggerty dan Andrade dalam laga bersejarah ini.
#1 Tendangan Dorong Haggerty
Haggerty memang sangat menguasai teknik untuk beraksi dari jarak jauh, dan ia tetap menjaga celah itu dengan menggunakan teep-nya – yang dikenal juga sebagai tendangan dorong atau push kick.
Pria asal London ini menggunakannya dengan baik untuk bertahan, dimana ia menjebak lawannya saat mereka mendekat dengan menghujamkan teep itu ke tubuh atau paha mereka. Ia juga menggunakannya untuk menyerang, demi mendesak lawan dan mencetak kerusakan.
Mengincar bagian tengah tubuh lawan, “The General” dapat mendorong mereka kemudian melepaskan teknik round kick, atau ia dapat menjatuhkan mereka dengan tendangan itu saat mereka bertahan.
Saat teep itu menjadi perhatian mereka, penguasa bantamweight Muay Thai ini gemar melakukan feint dengan tendangan itu untuk memancing reaksi lawan. Jika lawannya menurunkan lengan mereka untuk membendung atau menepisnya, pria berusia 26 tahun itu melanjutkan dengan serangan berbeda.
Serangan siku menjadi senjata favorit “The General” dalam Muay Thai, namun di bawah peraturan kickboxing, ia akan harus masuk dengan pukulan untuk memanfaatkan tiap celah yang terbuka di pertahanan Andrade.
#2 Cross Southpaw Andrade
Anda dapat mengharapkan Andrade untuk menemukan sasaran bagi pukulan straight kiri kerasnya jika laga ini berlangsung dalam jarak dekat.
Pemegang gelar bantamweight MMA ini memiliki jangkauan panjang yang membantunya menutup jarak dengan cross itu di belakang sebuah jab tajam, dan itu sangat menyakitkan saat mendarat.
Namun, ia tak pernah menunggu. “Wonder Boy” sangat senang untuk dapat mencetak poin dan keluar dari daerah berbahaya dengan footwork lihainya, dimana ia mengutamakan presisi dan penempatan waktu daripada kekuatan murni.
Jika lawannya menerjang maju untuk membalas, Andrade gemar menyerang dengan straight itu dari posisi bertahan – dimana ini membawa kekuatan yang sama besarnya seperti saat mereka masuk ke arah pukulan itu.
Beberapa lawannya sebelum ini di ONE telah mengalami itu, termasuk pemilik rahang besar John Lineker, yang merasakan langsung efek pukulan tersebut dalam kedua laga Kejuaraan Dunia MMA mereka.
#3 Haggerty Bawa Kekuatan Pukulan Besar
Di sisi lain, Haggerty takkan tertinggal dalam permainan pukulan. Ia merasa semakin yakin pada kedua tangannya itu seiring berjalannya waktu.
Terutama, “The General” nampak menikmati beberapa teknik tambahan dengan tinjunya saat ini, setelah ia naik dari flyweight dan merasa lebih kuat lagi.
Pukulan kanannya memang dapat menutup jarak dan memiliki kekuatan untuk menyakiti rivalnya dari jauh. Itu juga sangat efektif saat ia sedikit mengubah arah untuk menemukan celah di pertahanan lawan.
Faktanya, pukulan kanan Haggerty ini menjadi faktor utama dalam kemenangan terbesarnya atas legenda Thailand dan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Hama.
Pukulan kanan jarak dekat itu meratakan Nong-O untuk pertama kalinya di ONE, dimana hasilnya adalah kemenangan KO ronde pertama yang sangat mengejutkan.
Selain akurasi yang sangat tinggi, anda dapat melihat Haggerty menyarangkan pukulan keras ke arah tubuh jika Andrade menangkis dengan pertahanan tinggi daripada menggunakan kakinya untuk keluar dari daerah berbahaya itu.
#4 Andrade Dan Serangan Keras Ke Arah Tubuh
Akhirnya, anda juga dapat berharap Andrade akan mengincar tubuh lawan dengan serangan kerasnya.
Penjabaran Rodtang Jitmuangnon tentang Haggerty di laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai kedua mereka memberi kesan pada calon lawan di masa depan bahwa tubuh pria Inggris itu dapat saja menjadi kelemahan terbesarnya.
Dan, sementara “The General” menunjukkan ketahanan luar biasa melawan para pemukul kuat sejak itu, Andrade jelas akan menguji hipotesa itu. Pria Brasil ini memiliki serangan lutut kiri tajam yang ia gunakan untuk mematahkan atau melukai beberapa lawan, termasuk Lineker dan Jeremy Pacatiw.
Ia memasang itu sebagai serangan balasan saat rivalnya memukul, dan ia juga akan mendesak mereka dengan itu, dimana ia menyerang di Dinding Circle atau tali ring saat lawannya tak dapat mundur atau menghindar.
Selain itu, Andrade memiliki kemampuan untuk mengakhiri laga dengan tendangan kirinya. Karena ia memilki kuda-kuda southpaw, itu adalah sisi kuatnya, tapi seperti semua serangannya, ia melakukan itu dengan sangat akurat dan niat buruk.
Selalu melihat reaksi lawan, perwakilan Tiger Muay Thai ini jelas akan mengetahui kernyitan terkecil sekali pun, dan meningkatkan tekanan jika ia melihat jalur menuju sebuah penyelesaian.