‘Kami Punya Ikatan Spesial’ – Liam Harrison Miliki Saudara Seumur Hidup, Andy Howson
Dua sepupu, Liam “Hitman” Harrison dan Andy “The Punisher” Howson, bertumbuh bersama di Inggris, dimana keduanya telah mencapai kesuksesan dalam laga Kejuaraan Dunia dalam Muay Thai.
Bahkan sekarang, saat Harrison yang berusia 36 tahun ini bersiap untuk mengincar gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai di ONE: Eersel vs. Sadikovic, kedua atlet yang berbasis di Leeds itu memang tetap berlatih bersama.
Jelang laganya melawan Muangthai PK.Saenchai pada Jumat, 22 April, “Hitman” mengingat seberapa kuat ikatan yang dibentuk bersama Howson yang kini berusia 42 tahun di awal hubungan mereka.
Ia berkata:
“Andy itu seperti kakak saya karena ia dan saya adalah anak satu-satunya. Ibunya adalah saudara dari ibu saya. Tetapi, ya, kami seperti saudara kandung – ia selalu menjadi kakak saat saya bertumbuh.”
Harrison dan Howson menjadi bagian penting dari perjalanan masing-masing dalam seni bela diri, dan itu mungkin tidak akan berubah.
Berlatih di sasana terkenal Bad Company Gym di kota kelahiran mereka, “Hitman” mengetahui bahwa ia dapat mengandalkan Juara Dunia Muay Thai lima kali ini sebagai pemegang pad atau rekan sparing di pemusatan latihannya.
Harrison berkata:
“[Andy] selalu ada di sana untuk membantu saya, seperti saat saya berada di sana untuk membantu pertandingannya. Bagus untuk mengetahui bahwa akan selalu ada seseorang yang berada di tingkat tinggi seperti Andy untuk membantu saya.”
“Kami adalah saudara, dan kami punya ikatan spesial, maka sangat bagus untuk menghabiskan waktu bersama. Seperti saat ini, ia baru saja mendapat bayi perempuan beberapa bulan yang lalu, maka ia pergi ke sasana dengannya, maka kami juga mendapatkan waktu keluarga dan latihan bersama.”
Sang Pelempar Pun Terlempar
Menjadi rekan latihan terbaik bagi Liam Harrison itu memiliki keuntungan tersendiri, namun juga ada kekurangannya sendiri.
Saat ia tidak berkompetisi, Juara Dunia Muay Thai enam kali ini menjalankan situs latihan bela diri yang masif, dan sepupunya Andy Howson menjadi lawan utama untuk berbagai demonstrasi.
Para penggemar menyukai hubungan unik mereka itu – dan melihat Harrison menjatuhkan “The Punisher” dengan teknik sweep dan lemparan andalannya.
Namun, jika anda bertanya pada atlet yang lebih muda itu, segalanya menjadi kompensasi yang adil bagi apa yang dialaminya sejak masa kecil.
“Hitman” berkata:
“Sejak mungkin tiga sampai 14 tahun, saya penuh memar setiap harinya karena yang kami lakukan adalah menonton WWF, dan sayalah yang selalu terkena suplex atau terbanting atau terkena power bomb. Maka, ini sedikit menjadi pembalasan bagi saya karena kita sudah lebih tua!”
“Tetapi, secara serius, kami selalu membantu satu sama lain. Ia berdemonstrasi dengan saya, dan ia adalah salah satu pelatih utama saya sekarang bersama Richard [Smith, pelatih kepala di Bad Company].”
Harrison dan Howson juga sangat bersemangat untuk kemungkinan membawa merek Muay Thai mereka ke publik sekali lagi.
Setelah “Hitman” selesai dengan urusan serius saat dirinya menghadapi Muangthai PK.Saenchai di ajang ONE: Eersel vs. Sadikovic, kedua atlet dinamis ini akan terbang ke Amerika Utara dengan misi untuk memberi inspirasi, mendidik dan menghibur komunitas Muay Thai.
Seluruh sesi itu akan menegangkan bagi mereka yang tampil, dan kesempatan bagi Howson untuk mendapatkan pembalasan dengan sendirinya.
Harrison menambahkan:
“Kami melakukan seminar bersama, dan banyak orang melihat video dirinya melempar saya ke lantai. Itu tak hanya saya melempar dirinya. Ia melempar sebaik dirinya terlempar!”
“Saya suka pergi ke sasana yang berbeda, bertemu dengan banyak orang berbeda dan membantu banyak orang belajar, dimana seluruh seminar itu sangatlah populer. Saya mendapatkan tur seminar di Kanada dan Amerika yang akan datang juga, dan saya mendapatkan banyak seminar di Inggris.”
“Maka, ya, sangat luar biasa untuk kembali ke luar sana.”
