Karier MMA Gurdarshan Mangat Picu Kesuksesan Sebagai Trader Saham
Beberapa atlet menggunakan waktu kosong karena pandemi tahun 2020 untuk memulihkan diri sampai mereka kembali ke dalam Circle, namun Gurdarshan “Saint Lion” Mangat memiliki jalur berbeda.
Bintang keturunan Kanada-India ini – yang berhadapan dengan Roshan Mainam di ONE: DANGAL pada Sabtu, 15 Mei ini – memutuskan untuk menggunakan waktu luang untuk memulai perjalanan baru.
“Ketika ‘lockdown’ diberlakukan bulan Maret tahun lalu, sasana MMA ditutup [selama beberapa bulan], maka saya harus menemukan sesuatu untuk dilakukan,” kenangnya.
“Bagi saya, saya harus tetap sibuk dan menjaga agar pikiran saya terpakai. Saat itulah saya menemukan dunia trading [saham]. Saya ingin mempelajari sesuatu secara penuh. Saya ingin mempelajarinya lebih baik dari semua orang yang sudah berkecimpung di dalamnya.”
Sebelum memutuskan mengejar impiannya dalam dunia bela diri campuran, Mangat mendapatkan kualifikasi sebagai akuntan, maka ia tak sepenuhnya awam dalam dunia keuangan. Tetap saja, ini menjadi sebuah permainan yang baru.
Tetapi dengan mengaplikasikan kegigihan dan dedikasi yang sama seperti yang dimilikinya terhadap seni bela diri ke dalam dunia barunya ini, “Saint Lion” mulai memetik hasil.
“Saya sepenuhnya berdedikasi [dalam trading], bahkan saat saya melakukan persiapan tanding,” ungkap atlet kelahiran 34 tahun silam ini.
“Bahkan saat saya duduk di hotel, saya melakukan trading. Itu membuat saya tetap tajam. Dan disiplin untuk belajar dari MMA membuat saya menjadi sangat sukses.”
- Arjan Bhullar Ingin Cetak KO Atas Vera, Picu Pergerakan MMA India
- Cara Menonton ONE: DANGAL, Sabtu, 15 Mei
- Vera Ingin Tetap Dominasi Divisi Heavyweight Saat Hadapi Bhullar
Mendedikasikan banyak waktu memang tak pernah menjadi masalah bagi bintang berdarah Kanada-India ini, yang terbiasa bekerja keras mengasah kemahirannya di sasana. Namun, ia juga menemukan berbagai hal yang sama di antara kedua bidang ini – yang juga membantunya meraih kesuksesan besar dalam dunia keuangan.
“Persamaan antara MMA dan pasar saham adalah bahwa itu semua tentang psikologi. Mereka selalu berkata bahwa dalam MMA, 99 persen itu tentang mental dan satu persen fisik ketika anda berada [di dalam Circle], dan itu sangat benar,” tambah Mangat.
“Mampu melihat keadaan, tidak panik, mampu membaca berbagai hal sebelum orang lain menyadarinya, serta berada di depan banyak orang lain itu membantu. Sama seperti MMA, latihan yang anda lakukan di luar pertandingan itu sama persis dengan apa yang kita lakukan di pasar saham. Saat pasar saham tutup, saya mempelajarinya dan mencoba berada di depan.”
“Maka bagi saya, seni bela diri campuran telah mengajarkan saya untuk berpikir di luar kebiasaan dan memikirkan gerakan-gerakan baru, dan memikirkan bahwa pasar saham itu sama persis. Anda harus berpikir tentang tren selanjutnya sebelum seisi pasar mencapai itu.”
Ini juga tak hanya mengenai pendekatan berlatih dan persiapan. Mangat telah meraih berbagai kesuksesan di karier bela diri campurannya – lagipula, ia memiliki rekor profesional 15-3 – dan sangat rendah hati setelah tiap kemenangan yang membuatnya terus berkembang.
“Saint Lion” juga pernah menghadapi kesulitan di dalam Circle, dan saat keadaan menjadi berbalik ke arah yang berlawanan, kemampuannya untuk tetap tenang mampu mengarahkannya kembali ke jalur.
“Jika keadaan melonjak sangat tinggi dan anda menghasilkan banyak uang, [seni bela diri mengajarkan saya] untuk tak terlalu bergembira, tetap rendah hati dan tetap tidak angkuh,” ungkap Mangat.
“Jika keadaan mulai menurun, [berkompetisi mengajari saya] untuk tidak panik dan tetap menjaga pikiran anda tetap jernih. Banyak pelajaran baik ini membuat saya sangat sukses sebagai trader [saham].”
Perwakilan Xtreme Couture dan 10th Planet Las Vegas ini meraih berbagai keberhasilan bermain di pasar saham sampai ia dapat kapan saja pensiun dari karier yang sangat menuntut di olahraga tarung.
Walau pemikiran itu terlintas dalam benaknya, Mangat tetap menaruh hatinya dalam seni bela diri. Tetap saja, pria Kanada-India ini mengakui bahwa dirinya telah menemukan hasrat yang juga dapat menjadi karier saat waktunya di Circle telah usai.
“Saya telah sangat berhasil [dalam trading] sampai ke titik dimana saya mengira saya tak perlu lagi bertanding kembali,” akunya.
“Bahkan banyak orang di sekitar saya bertanya mengapa saya ingin kembali berlaga saat saya telah menciptakan kehidupan yang sangat nyaman selama pandemi.”
“Saya mengajar mereka di sekitar saya dan hanya membantu mereka, namun bela diri campuran selalu memanggil saya kembali.”
Sebelum ia menjadi pialang penuh waktu dan memberi harga yang mahal bagi saran-sarannya, “Saint Lion” bersedia memberi beberapa tips bagi semua orang yang ingin mencoba dan mengikuti jejaknya.
Sekali lagi, itu sangat mirip dengan saran yang ia akan berikan pada seseorang yang baru saja memulai perjalanan bela dirinya.
“Saya akan mengatakan untuk mempelajarinya dari dasar. Cari tahu sendiri dan jangan ikuti akun sembarangan di Twitter, atau unggahan acak di Reddit,” katanya.
“Hal-hal seperti ini membutuhkan banyak waktu dan usaha, banyak latihan, dan banyak sekali percobaan. Namun apa yang kita petik pada akhirnya adalah fakta bahwa saya telah menempatkan banyak waktu untuk mempelajari semua ini.”
Baca juga: Melihat Kembali Divisi Flyweight Setelah Era ‘ONE On TNT’