‘Keluarga Jadi Pendorong Saya’ – Kickboxer Fenomenal Zhang Peimian Termotivasi Untuk Balas Budi Pada Orang Tua
Saat “Fighting Rooster” Zhang Peimian memasuki ring melawan Rui Botelho di ONE Fight Night 16: Haggerty vs. Andrade, ia akan berkompetisi dengan memikirkan mereka yang dikasihinya.
Walau baru berulang tahun ke-20 pada Senin ini, petarung unggulan Tiongkok ini sangat ingin memakai kariernya dalam kickboxing untuk memberi kehidupan yang lebih baik bagi ayah dan ibunya, yang berarti bahwa sebuah kemenangan itu menjadi sangat penting pada Sabtu pagi, 4 November waktu Asia.
Kedua orang tua Zhang tak pernah memiliki banyak hal, tetapi mereka selalu memastikan bahwa ketiga anak mereka itu aman dan disayang – sesuatu yang takkan ia lupakan.
Berbicara jelang aksinya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, “Fighting Rooster” menjelaskan:
“Saya terlahir di keluarga petani dari desa kecil di Hepu, Guangxi, tetapi saya memiliki keluarga yang baik. Saya melihat kembali masa kecil saya dengan kebahagiaan karena keluarga saya memberi banyak kasih sayang.”
Kini, setelah ia memasuki organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, Zhang ingin memberikan sesuatu kepada ayah dan ibunya, yag telah berusaha keras untuk memberi atap di atas kepalanya dan makanan di meja.
Jika ia dapat kembali memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing dan merebut singgasana itu, ia mengetahui bahwa dirinya akan dapat memberi keamanan finansial bagi keluarganya.
Ini adalah misi yang sangat besar bagi pria semuda itu, namun karena laga perdananya melawan sang penguasa Jonathan Di Bella itu berakhir sangat tipis, ia akan melakukan segala sesuatu demi mendapat kesempatan lain untuk berlaga demi sabuk emas yang dapat mengubah kehidupan itu.
Zhang berkata:
“Saya memiliki perasaan kuat akan keluarga sejak masa kecil saya, di bawah pengaruh orang tua saya. Maka, saya tahu bahwa kapan pun saya bisa, saya harus mengembangkan lingkungan keluarga saya.”
“Keluarga menjadi pendorong saya. Selama saya sukses, saya akan membalas budi orang tua saya.”
Orang Tua Zhang Peimian Tunjukkan Dirinya Nilai Dari Kerja Keras
Ayah dan ibu dari Zhang Peimian memang memberi nafkah saat anak mereka itu bertumbuh dewasa, dan dengan melakukan itu, mereka membuka jalannya untuk meraih kesuksesan dalam seni bela diri.
Seluruh atribut yang ia pelajari dari mereka memang sama seperti yang dibutuhkannya untuk berjaya dalam disiplin kickboxing yang sangat keras ini, dan walau masa kecilnya tidaklah mudah, itu sangat membangun karakter “Fighting Rooster” muda ini.
Ia mengenang:
“Kualitas terbaik yang saya pelajari dari kedua orang tua saya adalah kerja keras dan tanggung jawab.”
“Dari melakukan pekerjaan manual di sawah saat saya kecil, saya belajar bahwa jika anda ingin melakukan sesuatu, anda harus bertahan dengan itu, seberapa pun sulitnya.”
Banyak orang lain yang dibesarkan di tengah kemiskinan dapat melihat ke belakang dan membenci keadaan mereka itu, tetapi Zhang bersyukur untuk apa yang ia miliki daripada memikirkan yang lain.
Faktanya, ia melihat bahwa pembelajaran saat ia bertumbuh besar itu menjadi salah satu alasan lain mengapa dirinya dapat sepenuhnya memanfaatkan keadaan di saat ini.
Ia menambahkan:
“Kita harus tahu cara untuk bersyukur akan apa yang kita miliki. Saya kira mereka yang tidak tahu cara bersyukur tak dapat berjalan sangat jauh.”