Keluarga Petchdam Menjadi Alasan Utama Untuk Raih Kejayaan
“The Baby Shark” Petchdam Petchyindee Academy selalu bertanding demi keluarganya – untuk orang tuanya dan adik-adiknya.
Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing ini – yang akan mempertahankan gelarnya melawan Ilias Ennahachi dalam laga utama ajang ONE: DREAMS OF GOLD – memiliki dua adik kecil selalu ia pikirkan masa depannya.
Saat kakaknya yang tertua ini bekerja keras di Bangkok tiap hari, berlatih dan bertanding, Jeenon (17 tahun) dan Rungrit (11 tahun), diwajibkan belajar di kampung halaman mereka di Ubon Ratchathani, dimana mereka semua bertumbuh bersama.
Petchdam's incredible rise from unimaginable poverty to World Championship glory. Don't miss his first ONE Flyweight Kickboxing World Title defense on 16 August against Ilias Ennahachi!🗓: Bangkok | 16 August | 5:30PM | ONE: DREAMS OF GOLD🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onegold19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Monday, August 5, 2019
Ingatan ketiga saudara ini tentang daerah rural di timur laut Thailand ini sangat indah, tetapi Petchdam meninggalkan semua itu ketika masih remaja untuk berlatih di salah satu pusat pelatihan terbaik di negara tersebut, Petchyindee Academy.
Ini adalah sebuah keputusan yang sangat sulit, untuk berangkat ke ibu kota seorang diri dan meninggalkan hampir semua yang ia kenal.
“Saya belum pernah merasa merindukan mereka sebelum saya berangkat ke Bangkok. Setelah beberapa waktu, saya sangat merindukan mereka,” katanya.
“Kita semua sangat dekat saat kita masih kecil. Kita sering memancing, lalu menembaki burung dan kadal dengan ketapel buatan sendiri. [Itu adalah] masa kecil di pedesaan yang biasa, kita semua selalu bersenang-senang.
Hubungan Petchdam dengan adik-adiknya tidak terbatas hanya dalam permainan. Dia juga berusaha sebaik mungkin supaya mereka tetap berada di jalan yang benar.
Diantara pengembangan karirnya di Muay Thai, sang Juara Dunia WBC Muay Thai ini memastikan adik-adiknya memiliki kesempatan untuk mengejar apa yang ia tidak pernah miliki sebelumnya.
“Saya dulu membantu mereka dengan pekerjaan rumah mereka dan mengantar ke sekolah tiap hari,” jelasnya.
“Kita bertiga akan naik motor milik keluarga kami menuju sekolah. Saya mengantar adik-adik saya dulu di sekolah dasar sebelum saya berangkat ke sekolah menengah umum dimana saya belajar.”
Walaupun mendapatkan kesuksesan dalam karir bela diri pada usia yang sangat muda, dimana Jeenon dan Rungrit sangat terpesona melihat pertandingannya, ia berharap kedua adiknya ini tidak mengikuti jejaknya.
Ia berterima kasih atas kesempatan dan hidup yang dia jalani melalui seni bela diri, tetapi ia tidak ingin adik-adiknya harus bertahan melewati pengorbanan, latihan yang sulit dan potensi cedera yang dihadapinya.
🎥 FROM ALL ANGLES 🎥Every shot of Petchdam Gaiyanghadao – เพชรดำ เพชรยินดีอคาเดมี่'s picture-perfect knockout in his ONE debut! He defends the ONE Flyweight Kickboxing World Title on 16 August against Dutch prodigy Ilias Ennahachi!🗓: Bangkok | 16 August | 5:30PM | ONE: DREAMS OF GOLD🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onegold19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Tuesday, August 6, 2019
“Saya ingin adik-adik saya berkembang melalui pendidikan mereka, dan saya tidak mau mereka mengalami kesulitan hidup.”
“Saya tidak memiliki kesempatan belajar [lebih jauh] karena orang tua saya tak dapat membiayainya, tetapi karena saya sekarang bertanding, saya dapat membayar biaya sekolah mereka. Saya ingin mereka berdua berhasil dalam studi mereka.”
“Jeenon pernah bertanding secara lokal, tapi saya tidak ingin mereka bertarung. Saya tidak ingin mereka terluka. Kehidupan seorang petarung sangat keras, dan saya tidak ingin itu untuk mereka.”
“Saya ingin melihat mereka mendapatkan gelar supaya menemukan pekerjaan yang bagus. Karena itu, sangat penting bagi saya melihat mereka meneruskan pendidikan mereka.”
“The Baby Shark” harus menunjang studi adik-adiknya dari jauh, tetapi ia menyisihkan waktu latihan untuk pulang dan memeriksa keadaan mereka.
Ia juga beberapa kali kembali ke kampung halamannya dalam setahun, dan saat ia pulang, ia sangat senang mentraktir mereka.
Walaupun Petchdam adalah seorang Juara Dunia dalam “The Home Of Martial Arts” – yang akan tampil dalam laga utama untuk pertama kalinya di Impact Arena, Bangkok pada hari Jumat, 16 Agustus – dia masih senang dengan hal-hal yang kecil yang ia lakukan bersama keluarganya.
“Saya sering menghubungi mereka, menyuruh mereka untuk menuruti kata orang tua dan tidak mengecewakan mereka. Saya juga mengatakan bahwa mereka harus terfokus mengejar ilmu dan tetap maju,” jelas atlet berusia 21 tahun ini.
“Setiap kali saya pulang, saya selalu memanjakan mereka. Saya membawa mereka makan di restoran atau berkeliling daerah saya. Terkadang kita hanya bersantai dan bermain dengan telepon genggam masing-masing di rumah.”
Petchdam sangat berbahagia saat melihat kesuksesannya di ONE mampu membantu keluarganya, dimana sebuah kemenangan melawan Ilias Ennahachi dalam usahanya untuk mempertahankan gelar Juara Dunia di panggung dunia akan membantu dirinya menjamin masa depan mereka.
Tetapi, yang terpenting bagi sang juara asal Thailand ini adalah melihat kedua adiknya tumbuh menjadi lelaki yang baik.
“Saya tidak punya rencana khusus bagi mereka, saya hanya ingin mereka menjadi orang yang baik,” tambahnya.
“Saat ini, saya hanya ingin mereka tidak menyentuh narkoba dan alkohol, dan tetap terfokus. Kedepannya, saya berharap mereka mendapatkan pekerjaan yang baik dan penghasilan stabil.”