Kenali Ham Seo Hee Jauh Lebih Dekat Lagi Jelang Perebutan Gelar Di ONE Fight Night 14
Gaya bertarung tanpa henti dari Ham Seo Hee memberinya para penggemar selama bertahun-tahun, namun saat ini, ia meraih jauh lebih banyak lagi dari sebelumnya.
Berikutnya, “Hamzzang” akan menghadapi Stamp Fairtex demi gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight MMA di laga utama ONE Fight Night 14, dimana berbagai penggemar di seluruh dunia akan ingin menyaksikan laga besar antara sepasang striker ini.
Namun, terlepas dari seberapa baik mereka mengenal pemukul kuat Korea Selatan ini di dalam Circle atau ring, hanya beberapa yang mengetahui latar belakangnya.
Pelajari Ham lebih dekat lagi jelang aksi kolosalnya melawan Stamp pada jam tayang utama A.S., Jumat malam, 29 September, atau Sabtu pagi, 30 September waktu Asia.
Bermimpi Menjadi Penampil Di Atas Panggung
Saat anda melihat Ham bertarung, ini nampak seperti ia terlahir untuk itu, namun seni bela diri memang tak pernah terbersit dalam masa kecilnya.
Sebaliknya, “Hamzzang” muda mengimpikan kehidupan dengan sorotan yang berbeda. Ia ingin menjadi selebriti dan masuk ke akademi seni pertunjukan untuk meraih tujuan itu.
Ia menikmati seni akting dan berada di atas panggung, walau tujuan utamanya adalah menjadi penyanyi.
Bintang Televisi Anak-Anak
Saat kelas lima, Ham mengikuti audisi di agensi pencari bakat demi mengubah latihannya menjadi kenyataan.
Setelah diterima, anak perempuan ini segera merebut berbagai peran di acara televisi, termasuk drama anak-anak pada tahun 2000.
Hal ini mengasah etos kerja yang membawanya meraih kesuksesan dalam kariernya saat ini, dengan hari-hari yang panjang dan sangat menuntut.
Mundur Dari Dunia Akting
Sementara ia resmi dianggap sebagai artis, selalu ada sisi kuat di dalam Ham yang bertentangan dengan sisi eksteriornya.
Dan, walau ia bukanlah seseorang petarung, “Hamzzang” akan selalu membela teman-temannya – dan itulah yang melibatkan dirinya dalam kesulitan.
Perkelahian yang cukup rutin hanya berarti orang tuannya sering dipanggil oleh gurunya di sekolah, dan ibunya pun merobek sertifikat akting Ham sebagai hasilnya.
Beralih Jalur Ke Seni Bela Diri
Dengan kariernya di dunia pertunjukkan terhempas begitu saja, Ham mengubah jalurnya secara drastis dan mengira dirinya akan mendapatkan karier di angkatan darat Korea Selatan.
Ia juga mempelajari taekwondo dalam tahun keduanya di sekolah menengah atas. Karena ini adalah olahraga nasional negaranya, kesuksesan dapat rekrutan baru seperti dirinya untuk naik pangkat.
Namun, ia pun kembali menghadapi halangan lain. “Hamzzang” mencoba kickboxing dan Muay Thai, dimana kedua disiplin itu lebih disukainya karena aksi kontak penuh itu.
Hal ini mengeliminasi gairahnya untuk taekwondo, dan pada akhirnya, keinginan untuk berada di angkatan darat.
Awali Kehidupan Sebagai Petarung
Ham segera menekuni disiplin striking ini, dan keinginannya untuk berkompetisi pun segera tiba.
Dengan kedua orang tuanya yang tak menyetujui arah barunya ini, ia membutuhkan saudara perempuannya unutk memalsukan tanda tangan orang tuanya saat ia mulai berkompetisi sebagai atlet junior pada 2004.
Di tahun 2007, ia mulai bertarung dalam tingkat internasional di Jepang dan bahkan mencoba bertarung dalam seni bela diri campuran sebagai cara lain untuk mendapatkan laga.
Berdeterminasi untuk menekuni olahraga baru ini dengan serius, ia memulai latihannya di sasana terkenal Team MAD, Busan pada 2010.
Cara Lain Membayar Tagihan
Bertarung di tingkatan regional memang tak memberi bayaran besar, namun dengan karier potensialnya sebagai aktor atau tentara yang tidak berhasil, Ham beralih ke arah lain yang unik.
“Hamzzang” belajar untuk menjadi penata kuku dan bekerja di salon sekaligus berlatih sebelum ia mendapat uang yang cukup dari bertarung untuk membayar tagihannya.
Dan sejak itu, sisanya menjadi sejarah.